Dunia ini panggung sandiwara. Begitulah apa kata pujangga. Kehidupan kita memang ada duka dan ada suka. Susah dan senang. Kehidupan seperti itu pun terbawa sampai ke game online yang sering dijadikan pelarian dari kenyataan. Terlebih lagi di MMORPG, kita bisa menjadi apa saja, pekerjaan yang jarang dilakoni oleh orang-orang di zaman ini.
Sekarang aku akan mengajak para pembaca untuk membahas drama anak warnet. Ada hal-hal menarik dari kehidupan anak warnet. Pada suatu masa dimana game online warnet menggeser keberadaan mesin arcade. Mulai dari orang-orang yang iseng menghibur diri, pecandu game online, sampai pelaku RMT.
Kehidupan game online baik di warnet maupun di rumah juga sudah disindir oleh lagi vocaloid yang berjudul ネトゲ廃人シュプレヒコール_(Netoge_Haijin_Sprechchor)
Langsung saja kita bahas...
Spoiler for Gengsi Kelompok:
Teringat kejadian di tahun 2005, ketika aku kelas 1 SMA. Sempat melihat ada 2 kelompok pemain Warcraft 3 yang hampir baku hantam di warnet. Pemilik warnet turun tangan untuk memberi peringatan.
Gengsi kelompok di masa kejayaan game online warnet menjadi sesuatu yang dianggap berharga. Ada banyak orang yang rela begadang demi mengejar peringkat. Bahkan ada pula orang kaya yang rela membelikan voucher demi membesarkan Guild. Boleh jadi, membayar joki pun tidak apa-apa.
Meskipun masa itu dapat dikatakan sudah berlalu, hal ini menular ke game online ponsel. Ada banyak orang yang mengejar gelar Top Global.
Spoiler for Gengsi Pribadi:
Setiap kali ada game online baru, disitulah gamer musiman berkumpul. Di situ pula gamer musiman berlomba-lomba untuk mengejar level demi pamer ke gamer lain. Seringkali hal ini membuat usia game online itu menjadi pendek. Ketika ada judul game online yang lebih baru, maka gamer musiman akan segera pindah dan mengulangi perbuatan itu lagi.
Gengsi pribadi berakar dari lingkungan orang-orang yang belum lama mengenal video game. Jauh sebelum game online itu beredar. Pada mulanya, orang-orang jaga gengsi di mesin arcade. Kemudian merambah ke konsol rumahan. Lingkungan yang kurang baik seringkali menimbulkan persaingan sakit.
Banyak orang yang merasa paling jago senang menghina pemain lain. Terlebih lagi ke pemain baru yang belum cukup berpengalaman.
Spoiler for Perdagangan Uang Nyata:
Perdagangan uang nyata sering dijadikan lahan untuk mencari uang bagi segelintir pemain. Hal itu dilarang di banyak game online. Siapapun yang melanggar, bisa kena blokir. Perdagangan ini dilakukan dengan cara membuka tempat penukaran uang, jual-beli barang langka, jual beli ID, dan lain-lain.
Hal ini juga sering digunakan oleh para penjahat untuk mendapatkan keuntungan. Mulai dari menipu, mencuri, sampai merampok. Penipuan ini pun merambah ke perjokian. Membayar orang untuk bermain demi menaikkan level character. Seringkali terjadi pencurian ID pemain karena ini.
Spoiler for Percintaan:
Percintaan di game online juga bisa dibilang menarik. Katanya banyak yang dapat jodoh dari game online, tetapi banyak juga yang tidak. Drama percintaan di game online malah tampak seperti permainan Love Simulation, tetapi orang yang didekati bukan sekedar tokoh yang disebut NPC.
Tidak hanya itu, ada perselingkuhan juga. Memperebutkan kekasih juga banyak terjadi disitu. Bahkan ada penipuan juga. Mempermainkan perasaan orang lain meski hanya di game online, itu tidak baik. Tidak apa-apa kalau keduanya sama-sama bersandiwara. Bagaimana kalau sampai terbawa perasaan? Bilang saja sudah benar-benar suka sampai jatuh cinta. Apa tidak sampai terjadi pertengkaran? Sungguh pelik...
Spoiler for Berisik:
Kehidupan warnet game menjadi kacau ketika banyak bocah ikut bermain. Memang ada sebagian warnet yang melarang anak dibawah umur untuk masuk. Setidaknya, kalau belum punya KTP, masih boleh masuk kalau pakai seragam SMA. Tetapi, di hari libur, anak-anak bermuka boros masih bisa masuk.
Keributan sering terjadi ketika ada bocah yang berteriak tidak jelas. Rombongan bocah hanya menyewa satu sampai dua komputer. Tetapi penontonnya banyak sampai membuat warnet jadi sempit. Banyak pelanggan yang merasa terganggu karena teriakan dan suara speaker yang terlalu keras.
Bocah-bocah pengganggu sering mendatangi warnet kumuh dalam keadaan belum mandi. Sedangkan warnet bersih lebih sering didatangi bocah-bocah menggemaskan yang terlihat bersih dan bisa menjaga sikap. Warnet game sebenarnya merupakan tempat hiburan untuk orang dewasa. Karena banyak game online yang diedarkan khusus dewasa.
Spoiler for Berandalan:
Anak berandalan juga sering menjadi momok bagi pengusaha yang membuka tempah hiburan di tepi jalan. Kita kilas balik terlebih dahulu ketika gedung arcade masih berjaya bersama tumpukan uang logam 100 Rupiah. Konon katanya..., ada berandala yang ingin main secara cuma-cuma di gedung arcade tertentu. Cara mereka bermain seperti gamer kampungan.
Ketika warnet game sedang ramai..., anak-anak berandalan macam ini sepertinya tidak memeras orang. Mereka akan masuk, lalu keluar tanpa mau membayar biaya sewa komputer. Bagaimana kalau harus bayar? Siapa tahu mereka sudah memeras orang-orang di sekolah. Bisa juga korupsi biaya sekolah, memeras anak orang kaya, atau merampok uang kas kelas.
Spoiler for Madesu:
Di warnet-warnet tertentu, apalagi di warnet kumuh. Kita sudah tidak heran kalau ada muka-muka madesu yang sedang berusaha lari dari kenyataan. Tatapan mata yang terpusat di layar, sibuk dengan dunia barunya. Hanyut dalam kemayaan bersama teman-teman yang duduk disekitarnya.
Hal ini juga sering terjadi di warnet 24 jam. Paket malam dan paket 24 jam selalu menjadi andalan para madesu ini. Diantara mereka ada yang dicari-cari oleh keluarganya. Dan salah satu hal yang paling memalukan adalah diseret keluar dari warnet hanya untuk dibawa pulang. Kejadian ini juga bisa kita lihat di warnet mewah yang buka 24 jam. Biasanya anak orang kaya yang sedang banyak masalah sampai takut untuk pulang ke rumah.
Seperti itulah drama anak warnet yang sepertinya tinggal kenangan. Dunia ini memang banyak sandiwara. Game online ketika itu sering dijadikan tujuan untuk lari dari kenyataan. Seiring kemajuan teknologi, kita bisa memainkan game online yang jauh lebih canggih di komputer dan konsol. Tidak hanya itu, kelak banyak orang yang bermain game online menggunakan Virtual Reality.
Kapankah alat yang diceritakan di anime Corrector Yui dan Sword Art Online akan menjadi kenyataan?