Kata aksara menanda manusia cerdas
Merangkai abjad bait sampai makna dan tujuan
Semua narasi yang menegasikan konsep dan teori memakna
Nalar karsa memeta kerimbunan kata
Membatik makna satu harkat arti aksara insani
Bukan makna berdisksi setan yang kau tambatkan
Bukan makna diksi kekerasan yang kau tanamkan
Bukan arti merendahkan sesama yang kau tinggalkan
Terbangun konsep dari renungan, semua entitas makna ada yang mutlak
Sisi lain ada makna yang donni
Selarik aksara membucah ruah semesta
Meluas pada tema keragaman dan analisa penuh perspektif.
Aktual, kasih sayang. Kesucian kearifan langit, kesempurnaan lidah dan lisan sebagai organ penyampai makna.
Ditelisik ide pandangan mengendap-endap
Gema kearifan rinai mengalun syahdu penuh haru
Narasi makna selalu menimbang fungsi akal, situasi zaman, kata aksara dan maknanya.
Santun arif mengurai
Lembut syahdu mengarti
Bangun logika bahasa "berbobot nuansa kasih sayang"
Karya-karya perangaimu membingkai keteduhan jiwa.
Perjelas isyarat makna hukum dalam kelembutan
Perkuat aksara norma berakhlak
Sebab kata dan aksara, ekspresi doa bagi manusia.
Konsep dan teori makna telah kau bangun
Harkatkan manusia dengan bernalar kata yang benar dan baik. Semua demi "perjuangan memakna kata".
Jejakmu bersudah, seiring jejakmu kembali untuk selamanya.
Selamat jalan!!
Kubur mimpimu dalam hening tanpa kata-kata.
Aku tahu, karyamu akan terus berkata-kata.
****

Pondasi Makna - Refleksi kata meliang pusara

Saat makna kata jadi rebutan
Zaman dipenuhi arti bagi kelangsungan insani
Kurun jadikan maksud alat memonopoli harkat diri
Situasi politik mengkalkulasi arti ideologi dan implikasi sosialitasnya
Ilmu komunikasi berikan teori untuk mengupas makna dan arti. Aksara berfilosofi dan berfalsifikasi ragam arti
Setiap makna bersubstansi pada konten, situasi, konstruksi dan orientasi
Kau bangun macam-macam substansi makna, makna historis, falsafi, ekonomis, politis, spiritualitas, psikologis, sosiologis, etis dan saintis.
Telaah semakin jelas bahwa makna substantif bersifat objekif eksistensial dan esensi subjektif.
Kebenaran makna dan arti terlahir, pada kebenaran universal, substansial, parsial, relatif dan asumtif.
Makna memaknai aksara, menguat disetiap jemari akademisi
Turut arahkan zaman dan kehidupan sesuai
Dengan arti dan makna kesemestaan insani, sebagai makhluk ilahi

*====*