Anak anak di ukrania dilatih cara bertahan hidup. Seandainya terjadi perang, dan kerusuhan. Mereka tidak diajari cara perang dan melawan. Yang penting mereka selamat dulu. Bagaimana cara bersembunyi, bagaimana cara membuat makanan. Ini sebenarnya termasuk paradigma baru. Dan seharusnya jadi contoh untuk dunia.

Bukan diajari jadi teoris dari kecil loh ya.

Karena kalau kita didoktrin cara melawan, cara perang ya sampai kapan pun kultur perang itu akan terus mekar. Selama ini kan kita dicekokin harga diri, nasinolisme, jihad bela agama dan sebagai nya. bahkan konsep jihad itu cara untuk membela diri terhadap keyakinana keagamaan. Oleh manusia sekarang motif jihad digunakan untuk menyerang orang lain, kelompok lain, golongan lain, bahkan ideologi lain. kan kocak

Padahal pangkal dari semua ini adalah egosisme. Semua pasti akan mempertahan harga dirinya, cinta nasionalisme nya, dan idelogi atau agamanya. Akhirnya untuk menyelesaikan konflik ini ya perang. adu kuat karena sama sama membela hasrat kebenaran nya masing masing

Tapi kalau manusia sama saling menghargai, menghormati, dan toleransi. Ketika dihadapi pada satu kasus dia akan sama sama saling mengalah

Pertanyaan nya kalau kita defensive mungkin kah kita sebagai mansuia akan dikuasai?

Iya kalau yang menguasai kita orang orang baik. Kalau orang jahat yang jadi peminpin kita pie

Menurut saya. biarkan yang DNA nya memberontak tetap memberontak. Tapi semangat bertahan. mempertahan kan harus ada. Ya kalau diserang ya melawan jangan diam. Yang dilarang itu kalau kita agresif menyerang sana sini demi ambisi kekuasaan

#StopPerang
#CintaDamai