c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Buzzer, Pemecah Belah Bangsa!




Sebelum masuk ke inti pembahasan izinkan saya mendongeng sebuah cerita dari sebuah negeri fiksi, yaitu negara Tumaritis.

Di negara Tumaritis ada petinju handal yang bernama Petruk, namun promotor kesulitan melakukan lawan tanding terhadap dirinya, dan berharap ia pensiun dini. Karena namanya sudah meredup, tidak menjadi lawan kuat di dunia tinju.

Lalu ia melakukan hal yang beresiko, ide yang cerdas namun sangat beresiko, ia sering melakukan tindakan rasis, hingga akhirnya ada penantang yang ingin melawannya, dan penantang itu dari negara tetangga yang akhirnya kalah, habis sudah ia caci maki negara itu dengan provokasinya.



Petruk semakin dibenci banyak orang, namun disisi lain banyak penantang yang ingin bertanding dengannya, semakin dibenci malah karirnya semakin menanjak. Promotor pun senang, karena tidak hanya penantang orang yang ingin melihat Petruk kalah pun semakin banyak. Hingga akhirnya Petruk dikalahkan Gareng, penonton pun senang bahkan Petruk melakukan re match, hingga Petruk kembali dikalahkan, disaat berpelukan Petruk berbisik kepada Gareng "Ini semua demi bisnis" dan didengar oleh banyak orang di televisi.

Jadi kejahatan, hinaan, yang ia lakukan semata adalah gimmick untuk menaikkan nilai jualnya di dunia tinju. Agar karirnya tidak karam, tentu banyak orang yang masih membenci Petruk demi karir rela melakukan isu rasial. Namun ada juga yang memaklumi, inilah kehidupan dimana kebencian itu baik untuk bisnis.



Maka, banyak media, channel youtube yang menyebarkan kebencian karena baik untuk nafkah mereka dan tak lepas dari bisnis. Karena kebencian akan mengumpulkan banyak orang, ketika banyak orang berkumpul dan dapat dimanfaatkan, maka yang pintar memanfaatkannya, mengekspoiltasi kawanan itu akan mendapatkan keuntungan.

Apakah kita termasuk kawanan yang diekspolitasi itu, atau kita orang yang merdeka?



Sebagai buzzer yang membuat channel di youtube, terlebih di pihak oposisi sebenarnya mereka juga tidak membenci lawan politiknya. Bahkan politisi oposisi yang ia tahu layak juga untuk di kritik tapi tidak dilakukan, maklum politisi itu bisa juga ngopi bareng dengan lawan politiknya, hingga korupsi bareng.

Dalam banyak hal terkadang ia setuju dan tidak setuju dengan pemerintah, seperti manusia pada umumnya. Namun ada hal yang memaksa dirinya agar ia terus menerus membenci kebijakan yang diambil lawan politiknya, untuk mengarahkan kepada view tertentu, tujuannya tentu saja cuan dan subscriber yang banyak.



Buzzer ini memang tidak bisa objektif, karena kalau ia melakukan hal itu otomatis pengikut subscribernya akan meninggalkan dirinya, disini posisi dirinya tentu saja terjepit demi cuan apapun halal dilakukan.

Begitu juga sebaliknya, buzzer pemerintah akan menggiring opini kebaikan yang dilakukan oleh semua kebijakan pemerintah dan menjelek-jelekkan pihak oposisi. Mereka juga tidak bisa objektif karena fanatisme pendukung yang sangat besar memaksa mereka untuk memberikan kabar yang berat sebelah.



Maka, idealisme mereka, kecerdasan mereka padahal mereka punya gelar pendidikan yang tinggi, seakan sirna tak bisa melawan keadaan, karena dipaksa untuk memberitakan kabar benci kepada para pendukungnya demi keuntungan.

Saya yakin kalau agan menjadi buzzer pun akan seperti mereka, akan susah keluar. Walau sebenarnya ingin bertindak lebih objektif.

Jadi sebenarnya di dunia ini ada sekelompok minoritas kreatif yang harusnya menguasai massa mengambang (masyarakat umum yang dikendalikan oleh satu pihak tertentu) agar mempunyai peradaban yang lebih baik. Seperti para filsuf Yunani itu kan hanya beberapa, tapi mereka sanggup mengendalikan peradaban.



Namun kelompok minoritas kreatif ini dikasus tertentu, terkadang harus hancur, dijajah oleh kelompok lain yang tidak beretika namun memiliki akses terhadap kekayaan atau uang. Bila sudah seperti itu, maka peradaban menjadi mundur.

Apakah agan saat ini menjadi bagian dari orang yang dikendalikan oleh orang, atau kelompok lain atau tidak, bagaimana cara mengetahuinya? Yaitu dengan kebencian.

Contoh,

Agan benci gak sama Yahudi? Bila jawabannya iya, apa alasannya? Apa mereka menyakiti keluarga agan, apa mereka mengancam agan, toh kalau bertemu Yahudi apa agan langsung dipenggal, kan tidak! Semua itu baik-baik saja. Bahkan produk Yahudi yang kita gunakan juga banyak, dan tetap kita santuy dengan keadaan itu. Jadi kenapa harus benci Yahudi?

Oh, iya karena Yahudi itu memerangi, menghabisi dan menjajah orang-orang Palestina, hingga mereka menderita.



Nah, kalau alasannya seperti itu akan menjadi salah paham, karena yang menjajah itu adalah zionis. Sedangkan Yahudi itu banyak berada di seluruh dunia dan dimana saja tempat tinggalnya.

Jadi sebenarnya hal ini adalah kontruksi sosial, bukan benar-benar agan membela Palestina atau membenci Yahudi. Kalau dikaitkan dengan agama, juga akan ada kerancuan karena salah satu istri Nabi Muhammad adalah seorang Yahudi. Nama beliau adalah Shafiyyah binti Huyai binti Akhthan bin Sa'yah, wanita yang cerdas dan memiliki kedudukan yang terpandang dari kalangan Yahudi. Ayahnya Huyai adalah seorang pemuka Yahudi dari Bani Nadhir.

Tapi, kenapa harus ada kontruksi untuk membenci Yahudi? Nah, disitulah kita bisa membedakan orang yang berfikirnya independent dan orang yang rasa benci dan cintanya dapat diatur dan disetir oleh pihak lain.



Nah, kesimpulannya kalau agan dapat diatur oleh pihak lain itu maka itu yang disebut massa mengambang. Agan yang ga ngerti apa-apa tapi otaknya di doktrin, dan harus mencintai satu pihak bukan karena agan memang cinta, atau membenci pihak lain juga bukan karena agan membenci pihak itu secara internal. Tapi karena ada yang mengompori agar agan bisa membenci dan mencintai pihak lain, tanpa mengerti untuk apa mereka dibenci atau dicintai?

Coba saja kalau di medsos agan akan menghina kadrun berbagai rupa, tapi ketika ketemu dengan sosok kadrun di mata agan malah tidak ada kebencian, kemungkinan agan dijamu makan oleh si kadrun. Jadi baik-baik saja, tidak ada yang janggal. Bahkan yang dicap kadrun oleh agan, adalah orang yang sholeh dan sering berbuat baik.



Kenapa agan membenci kadrun? Karena otak agan sudah dikuasai oleh pihak lain yang mewajibkan agar agan membenci kadrun. Bahkan istilah kadrun sendiri bukan agan yang memberikan, namun agan setuju dengan istilah itu.

Begitu juga sebaliknya bila agan membenci cebong atau buzzerrp.

Artinya, dalam konteks itu otak agan sudah diatur oleh pihak lain yang berkepentingan, untuk mendapatkan keuntungan.



Apa agan masih mau terus seperti itu? Apa kepentingan dan keuntungan agan disitu? Bayangkan agan satu bangsa satu negara, pecah karena kepentingan politik yang seperti itu? Kan agan punya pikiran sendiri, tapi kenapa harus ikut menjadi bagian dari permainan mereka?

Buzzer memang sengaja menyebarkan kebencian karena dapat uang walau dapat dosa juga tapi masih mending, lah agan dapat apa? Masa dosa doang, ga dapat kekayaan? Kan kacaw kalau kaya gini, weleh-weleh.



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik, klik, klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star





oulaaa
sansabazero
provocator3301
provocator3301 dan 26 lainnya memberi reputasi
25
4K
62
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan