TS
faisaelz
5 Hal Wajib Setelah Kontak Erat dengan Orang Positif Covid

Pernah kontak erat dengan positif Covid tentu membuat agak cemas. Takut sebenarnya sudah tertular dan menularkannya kepada orang lain. Rasa cemas ini wajar karena pandemi Covid-19 masih berjalan hingga sekarang dan peningkatan angka kasus baru masih terus meningkat. Penularannya juga semakin masif.
Berdasarkan data tanggal 13 Februari 2022 saja didapatkan 44.526 yang terkonfirmasi Covid-19, dan terdapat 352.839 kasus aktif Covid-19. Peningkatan tersebut terjadi karena banyak faktor. Misalnya karena ada varian baru Covid-19 yaitu Omicron yang jauh lebih menular dibandingkan varian-varian sebelumnya.
Tindakan Wajib Setelah Kontak Erat dengan Positif Covid
Mungkin ada yang masih bingung apa yang dimaksud berdekatan atau kontak erat dengan penderita covid. Adapun definisi berdekatan ataupun kontak erat antara lain:
Memiliki kontak dalam jarak 1 meter selama 15 menit atau lebih
Bersentuhan fisik langsung seperti bersalaman, berpegangan tangan, berpelukan, dl
Apabila Sahabat Sehat berdekatan dengan orang yang tertular atau memiliki gejala COVID-19 tentu membuat bertanya-tanya apa yang harus segera dilakukan. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini kita akan membahas apa saja tindakan yang perlu dilakukan jika pernah melakukan kontak erat dengan penderita Covid-19.
Adapun tindakan yang harus dilakukan antara lain:
Karantina Mandiri
Berdasarkan KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/4641/2021, tercantum beberapa aturan dalam penanganan Covid-19. Salah satunya yakni aturan mengenai karantina bagi seseorang yang telah kontak erat dengan penderita Covid-19.4
Karantina dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 terutama setelah melakukan kontak erat dengan positif Covid. Berikut adalah protokol kesehatan yang perlu dilakukan bagi Sahabat Sehat yang kontak erat dengan penderita Covid-19:
Lakukan Karantina Segera
Karantina harus dimulai segera setelah seseorang diinformasikan tentang statusnya sebagai seorang kontak erat, idealnya dalam waktu tidak lebih dari 24 jam sejak seseorang diidentifikasi sebagai kontak erat. Saat karantina dimulai, dilakukan pemeriksaan swab yang disebut entry test.
Swab Covid-19
Jika hasil pemeriksaan swab Covid-19 (entry test) menunjukan hasil yang negatif, maka karantina tetap dilanjutkan. Jika hasil pemeriksaan swab (entry test) menunjukan hasilnya positif maka harus menjalani isolasi mandiri.
Waktu Berakhirnya Karantina
Seseorang dinyatakan selesai karantina apabila hasil pemeriksaan swab Covid-19 (exit test) pada hari kelima menunjukan hasil negatif. Jika hasil pemeriksaan swab (exit test) menunjukan positif, maka orang tersebut dinyatakan sebagai kasus terkonfirmasi Covid-19 dan harus menjalani isolasi.
Aturan Jika Melakukan Karantina Tanpa Swab Test
Jika pemeriksaan swab Covid-19 (exit test) tidak dilakukan maka karantina harus dilakukan selama 14 hari. Jika tidak dapat dilakukan pemeriksaan PCR dan Rapid Antigen karena tidak tersedianya sumber daya yang memadai maka karantina juga harus dilakukan selama 14 hari.
Untuk pemeriksaan swab Covid-19 dapat dilakukan dengan jeda 5 hari bagi seseorang yang tengah menjalani karantina. Ini disebabkan karena Covid-19 memiliki masa inkubasi kurang lebih 3-5 hari, bahkan ada yang lebih jarang dijumpai hingga 14 hari.5 Jika hasil pemeriksaan swab Covid-19 menunjukan hasil positif, maka harus menjalani isolasi mandiri sebagai pasien Covid-19.
Saat menjalani karantina mandiri, masih terdapat kemungkinan bahwa virus tengah dalam masa inkubasi, sehingga masih belum timbul gejala atau hasil pemeriksaan swab Covid-19 masih belum menunjukan hasil positif. Setelah karantina selesai, maka Sahabat Sehat baru dapat dinyatakan tidak mengalami Covid-19.
Cukup Istirahat
Untuk mengoptimalkan kondisi tubuh, pastikan tubuh beristirahat secukupnya. Terutama istirahat berupa tidur di malah hari. Hal ini untuk memastikan daya tahan tubuh dalam kondisi optimal sehingga jika memang terjadi infeksi covid-19 maka daya tahan tubuh siap.
Jika tubuh merasa memiliki gejala seperti demam, atau terasa lemas, hubungi dokter dan beristirahat yang cukup. Jangan memaksakan diri melakukan aktivitas melelahkan yang dapat membuat daya tahan tubuh melemah.
Makan Makanan Bergizi
Selain beristirahat yang cukup, tubuh juga perlu diberi makanan bergizi untuk memastikan kondisi tubuh tetap sehat. Jika diperlukan, asupan gizi dari makanan bisa ditambah dengan mengkonsumsi multivitamin. Tujuannya jelas agar infeksi covid tidak menimbulkan gejala berat karena daya tahan tubuh sudah siap.
Berolahraga
Selama melakukan karantina, kita masih bisa tetap berolahraga. Misalnya melakukan yoga di rumah, senam ringan, maupun olahraga dalam ruangan lainnya. Jika merasa bosan di rumah, olahraga di luar ruangan bisa dilakukan dengan bersepeda, jalan keliling komplek, ataupun jogging di pagi hari.
Namun pastikan melakukan olahraga di luar rumah dengan protokol kesehatan seperti memakai masker saat berolahraga. Selain itu, pastikan untuk melakukan olahraga sendirian saja sehingga tidak berisiko menularkan pada orang lain seandainya kita memang sebenarnya positf covid.
Berpikiran Positif
Tidak perlu panik setelah melakukan kontak erat dengan mereka yang positf covid. Cukup lakukan karantina mandiri, dan lakukan swab test dengan jarak 1-2 hari setelah terakhir kali melakukan kontak erat. Jika hasilnya negatif, lakukan kembali swab test di hari kelima karantina.
Langkah untuk berpikiran positif itu sangat mudah. Terutama jika sudah divaksin setidaknya 2 kali. Oleh sebab itu, pastikan untuk melakukan vaksinasi dan lakukan vaksinasi booster jika memang sudah waktunya.
sumber : Kontak Erat dengan Positif Covid

.doflamingo. memberi reputasi
1
828
1
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan