KokonataAvatar border
TS
Kokonata
Fuji Semakin Kaya, Efek Bias Kognitif Beban Berat Mengasuh Anak Bibi dan Vanessa?

Ada kalanya musibah yang menimpa seseorang mengubah hidup orang lain. Misalnya saja kecelakaan yang menimpa Vanessa Angel dan Bibi Ardiasnyah. Keduanya wafat di lokasi kecelakaan, meninggalkan seorang anak bernama Gala yang masih balita. Namun dampak berpulangnya kedua orang itu adalah popularitas yang kini diraih Fujianti Utami atau Fuji, adik dari Bibi Ardiansyah.
 
Tarif 8 Juta untuk Endorse Story Instagram
 
Belum lama ini tersiar kabar di berbagai laman berita bahwa Fuji kebanjiran banyak job. Gadis berusia 19 tahun tersebut menjadi sorotan selepas mendiang kakaknya meninggal dunia. Mulai dari kesan-kesan terhadap mendiang Bibi dan Vanessa, makan bareng Youtuber kuliner, dan terakhir menjalin kisah cinta dengan Thariq Halilintar.
 

Berbagai konten di media sosial terkait Fuji mendapat perhatian dari warganet, bahkan menjadi trending.Hal ini berdampak pada akun-akun media sosial Fuji. Sebut saja akun Instagram Fuji yang kini memiliki follower 8,8 juta. Padahal sebelum kecelakaan Bibi dan Vanessa, follower Fuji masih ribuan saja.
 

Jumlah follower yang banyak itu menjadi modal Fuji untuk endorse berbagai produk dan jasa. Beberapa akun Instagram mengungkapkan bahwa tarif Fuji untuk sekali endorse melalui story Instagram adalah Rp 8 juta. Nilai yang cukup fantastis apabila dibandingkan dengan gaji standar UMR Agan dan Sista, kan?
 
Bias Kognitif Terhadap Fuji
 
Popularitas Fuji tidak lepas dari pengakuan dirinya yang merawat Gala selepas orang tuanya wafat. Gala yang masih balita tidak punya ayah dan ibu lagi. Fuji seolah mengambil alih tanggung jawab Bibi dan Vanessa merawat Gala. Tentu butuh biaya yang tidak sedikit.
 

Persepsi Fuji yang menafkahi Gala ini menjadi bias kognitif bagi warganet. Bias kognitif adalah kesalahan sistematis seseorang dalam berpikir, mengolah, dan menafsirkan informasi sehingga melakukan penilaian yang keliru dan memengarugi pengambilan keputusan. Banyak warganet mengalami bias kognitif ini terhadap Fuji.
 
Konten Sensitif

Konten Sensitif

Sebagian warganet menganggap betapa mulianya Fuji.Tentu berat bagi seorang gadis yang baru lulus SMA mengambil peran sebagai pengganti orang tua Gala. Penampilan Fuji yang good looking serta kepribadiannya menjadi faktor pendukung bias kognitif itu. Warganet mendukung konten-konten terkait Fuji sehingga popularitasnya meroket. Realitanya, warganet tidak benar-benar tahu peran Fuji dalam pengasuhan Gala.
 
Semoga memang benar Fuji menanggung beban berat mengasuh Gala ya, GanSis. Sehingga dukungan warganet tidak salah sasaran. Kalau ternyata tidak seperti anggapan warganet, gimana dong?   

Sumber 123 
Diubah oleh Kokonata 17-02-2022 05:02
emineminna
cardiology
gesper2
gesper2 dan 17 lainnya memberi reputasi
14
9.1K
118
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan