- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Polisi Tembak Mati Jambret Depan Ucok Durian Medan


TS
muka.petak
Polisi Tembak Mati Jambret Depan Ucok Durian Medan
Polisi Tembak Mati Jambret Depan Ucok Durian Medan

MEDAN - Polisi menangkap lima penjambret terhadap seorang dokter berinisial RN (51) di depan Ucok Durian di Jalan KH Wahid Hasyim, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan. Satu dari mereka ditembak mati karena melawan petugas. Aksi penjambretan itu terjadi pada 21 Januari 2022 lalu.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, mengatakan ketiga tersangka dalam MRA alias Agung (21), FA alias Fauzan (22), BS alias Boy (26) serta Ar alias Aris dan Ad alias Adit.
Baca juga: BNN Gagalkan Pengiriman Paket 2 Kg Sabu dari Medan ke Tangerang dan Cimahi
Penangkapan terhadap para tersangka berhasil dilakukan setelah Polisi mengidentifikasi tersangka Agung lewat rekaman kamera pengawas (CCTV) yang disita dari tempat kejadian penjambretan. Tersangka Agung kemudian ditangkap di Jalan Kapten Sumarsono, Kecamatan Medan Helvetia pada Kamis 17/2/2022).
Saat diinterogasi, pelaku mengaku beraksi bersama temannya, Aris, Fauzan dan Adit. Kemudian dilakukan pengembangan dan polisi meringkus Fauzan di Jalan Setia Budi Medan.
Polisi kemudian menelusuri keberadaan Aris dan Adit. Keduanya ternyata sudah ditangkap Polsek Sunggal untuk kasus pencurian dengan pemberatan yang lain.
"Berdasarkan hasil interogasi, para pelaku membagi peran. Ada yang mengawasi, ada juga yang mengeksekusi," kata Valentino saat pemaparan kasus Curat, Curas dan Curanmor di Mapolrestabes Medan, Jumat (18/2/2022).
Setelah beraksi, kata Valentino, para tersangka menjual hasil curian mereka kepada tersangka Boy yang berada di Jalan Medan-Binjai KM 12,5. Petugas pun kemudian meringkus Boy.
Polisi kemudian mengembangkan penyelidikan untuk mencari sepeda motor yang digunakan para tersangka untuk menjalankan aksinya. Tersangka Agung dan Fauzan pun diboyong untuk mencari sepeda motor itu.
Namun dalam perjalanan kedua tersangka mencoba merampas senjata petugas yang membawa mereka. Karena dianggap membahayakan, kedua tersangka kemudian ditembak.
Baca juga: 2 Pembunuh Mantan Dokter Gigi yang Makamnya Dibongkar Ditangkap
Tersangka Agung terkena tembakan di dada kirinya. Sementara Fauzan ditembak di bagian kaki kiri. "Kita langsung larikan tersangka Agung ke rumah sakit. Namun sesampainya di rumah sakit yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang dokter berinisial RN menjadi korban penjambretan saat akan menemui rekannya di kedai Ucok Durian, di Jalan KH Wahid Hasyim Medan.
Penjambretan bermula saat korban baru turun dari mobilnya sambil menenteng tas dan hendak masuk ke lokasi kuliner Ucok Durian. Tiba-tiba 2 pelaku mengendarai sepeda motor memepet korban dan langsung merampas tas korban,.
Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian uang tunai Rp1 juta, 1 unit handphone, KTP, dan kartu ATM. Selanjutnya korban membuat laporan ke Polisi melalui Polsek Medan Baru.
(msd)
https://daerah.sindonews.com/read/69...3?showpage=all
sayang hanya satu yang ditembak mati, bukan kelimanya
sampai sekarang ada yg tidak logis dan tidak bisa pernah dijelaskan secara masuk akal mengenai jambret medan
logikanya orang start motor saja, lsg ditungguin ustad parkir jizyaa buat dimintain duit parkir
gimana caranya jambret yang membutuhkan presisi waktu sepersekian detik, bisa start motor lsg jambret korban tanpa interupsi ustad parkir jizyaa ? ga masuk akal kata om ruko
seperti jambret jalan yoserizal simpang jalan sun yat sen, justru jukir resminya saling kenal main mata dengan jambreter, kalau ada manula cimed yang bawa hape lagi nyebrang jalan
kepling sana tahu jaringan sana siapa saja kok, warga juga tahu, tapi urut dada saja, karena alumni pornsantren tepi rel kereta api dan tepi kali deli
harusnya walikota dan pulisi assessment anak buah masing-masing, karena di medan, kejahatan terjadi bukan karena adanya kesempatan saja, tapi karena seizin aparat di lapangan
btw, potong pala ane, kalau bangkai jambret yg ditembak mati, tidak diambil oleh rombongan bini pakai krudung dan peci dari RS Bhayangkara
kata om ruko, ada benarnya si, satu kemiripan pasti antara koruptor, istri koruptor, istri begal, istri jambret, istri preman, istri mafia tanah, istri pemeras, istri pungliers = semuanya pakai krudung

MEDAN - Polisi menangkap lima penjambret terhadap seorang dokter berinisial RN (51) di depan Ucok Durian di Jalan KH Wahid Hasyim, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan. Satu dari mereka ditembak mati karena melawan petugas. Aksi penjambretan itu terjadi pada 21 Januari 2022 lalu.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, mengatakan ketiga tersangka dalam MRA alias Agung (21), FA alias Fauzan (22), BS alias Boy (26) serta Ar alias Aris dan Ad alias Adit.
Baca juga: BNN Gagalkan Pengiriman Paket 2 Kg Sabu dari Medan ke Tangerang dan Cimahi
Penangkapan terhadap para tersangka berhasil dilakukan setelah Polisi mengidentifikasi tersangka Agung lewat rekaman kamera pengawas (CCTV) yang disita dari tempat kejadian penjambretan. Tersangka Agung kemudian ditangkap di Jalan Kapten Sumarsono, Kecamatan Medan Helvetia pada Kamis 17/2/2022).
Saat diinterogasi, pelaku mengaku beraksi bersama temannya, Aris, Fauzan dan Adit. Kemudian dilakukan pengembangan dan polisi meringkus Fauzan di Jalan Setia Budi Medan.
Polisi kemudian menelusuri keberadaan Aris dan Adit. Keduanya ternyata sudah ditangkap Polsek Sunggal untuk kasus pencurian dengan pemberatan yang lain.
"Berdasarkan hasil interogasi, para pelaku membagi peran. Ada yang mengawasi, ada juga yang mengeksekusi," kata Valentino saat pemaparan kasus Curat, Curas dan Curanmor di Mapolrestabes Medan, Jumat (18/2/2022).
Setelah beraksi, kata Valentino, para tersangka menjual hasil curian mereka kepada tersangka Boy yang berada di Jalan Medan-Binjai KM 12,5. Petugas pun kemudian meringkus Boy.
Polisi kemudian mengembangkan penyelidikan untuk mencari sepeda motor yang digunakan para tersangka untuk menjalankan aksinya. Tersangka Agung dan Fauzan pun diboyong untuk mencari sepeda motor itu.
Namun dalam perjalanan kedua tersangka mencoba merampas senjata petugas yang membawa mereka. Karena dianggap membahayakan, kedua tersangka kemudian ditembak.
Baca juga: 2 Pembunuh Mantan Dokter Gigi yang Makamnya Dibongkar Ditangkap
Tersangka Agung terkena tembakan di dada kirinya. Sementara Fauzan ditembak di bagian kaki kiri. "Kita langsung larikan tersangka Agung ke rumah sakit. Namun sesampainya di rumah sakit yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang dokter berinisial RN menjadi korban penjambretan saat akan menemui rekannya di kedai Ucok Durian, di Jalan KH Wahid Hasyim Medan.
Penjambretan bermula saat korban baru turun dari mobilnya sambil menenteng tas dan hendak masuk ke lokasi kuliner Ucok Durian. Tiba-tiba 2 pelaku mengendarai sepeda motor memepet korban dan langsung merampas tas korban,.
Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian uang tunai Rp1 juta, 1 unit handphone, KTP, dan kartu ATM. Selanjutnya korban membuat laporan ke Polisi melalui Polsek Medan Baru.
(msd)
https://daerah.sindonews.com/read/69...3?showpage=all
sayang hanya satu yang ditembak mati, bukan kelimanya
sampai sekarang ada yg tidak logis dan tidak bisa pernah dijelaskan secara masuk akal mengenai jambret medan
logikanya orang start motor saja, lsg ditungguin ustad parkir jizyaa buat dimintain duit parkir
gimana caranya jambret yang membutuhkan presisi waktu sepersekian detik, bisa start motor lsg jambret korban tanpa interupsi ustad parkir jizyaa ? ga masuk akal kata om ruko
seperti jambret jalan yoserizal simpang jalan sun yat sen, justru jukir resminya saling kenal main mata dengan jambreter, kalau ada manula cimed yang bawa hape lagi nyebrang jalan
kepling sana tahu jaringan sana siapa saja kok, warga juga tahu, tapi urut dada saja, karena alumni pornsantren tepi rel kereta api dan tepi kali deli

harusnya walikota dan pulisi assessment anak buah masing-masing, karena di medan, kejahatan terjadi bukan karena adanya kesempatan saja, tapi karena seizin aparat di lapangan

btw, potong pala ane, kalau bangkai jambret yg ditembak mati, tidak diambil oleh rombongan bini pakai krudung dan peci dari RS Bhayangkara
kata om ruko, ada benarnya si, satu kemiripan pasti antara koruptor, istri koruptor, istri begal, istri jambret, istri preman, istri mafia tanah, istri pemeras, istri pungliers = semuanya pakai krudung







kaycaem dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1K
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan