Kaskus

Entertainment

albyabby91Avatar border
TS
albyabby91
ULAS DIGITAL! Mengenal KOL, Apakah sama dengan Buzzer dan Influencer?
ULAS DIGITAL! Mengenal KOL, Apakah sama dengan Buzzer dan Influencer?
ULAS DIGITAL! Mengenal KOL, Apakah sama dengan Buzzer dan Influencer?
Dalam kehidupan sosial di era digital ini, ada banyak istilah di dunia digital yang mungkin anda belum tahu, atau sudah anda kenal tapi belum begitu memahami. Salah satunya adalah KOL atau Key Opinion Leader atau jika di terjemahkan dalam Bahasa Indonesia menjadi Pembentuk Opini Utama. KOL ini sangat berpengaruh dalam dunia digital karena omongan mereka sangat di percaya utamanya oleh para pengikut karena dianggap sebagai ahli dalam suatu bidang tertentu. Peran mereka sangat besar karena mereka bisa mempromosikan merek, produk, layanan, sampai ke ide, ideologi sampai kepercayaan tertentu dengan efektif. Biasanya suara para KOL ini bisa menghasilkan jutaan suara tambahan dari para pengikutnya. Ketika KOL menyampaikan sesuatu hal, maka jutaan pengikutnya akan turut mengamplifikasi dengan blow up yang sama. Oleh karena itu, peran dan dampak sosial mereka sangat besar dan dapat mempengaruhi perubahan opini publik terhadap suatu hal dengan cepat.

Dalam dunia digital agency terdapat istilah KOL management, yaitu sebuah agen yang menaungi dan mengatur para KOL. Management ini bisa dalam bentuk perusahaan sendiri, atau sebuah divisi dalam satu perusahaan. Tugasnya antara lain mencari klien untuk KOL, melakukan identifikasi, pemetaan, perencanaan dan keterlibatan seorang KOL dalam sebuah kampanye dari klien-kliennya dan melakukan negosiasi dan memberikan penawaran kepada klien serta memberikan dan menyediakan layanan terbaik untuk kebutuhan klien dan KOL. Jasa KOL tentunya dapat juga di gunakan untuk kebutuhan kampanye politik dan terkadang karena satu dan lain hal masyarakat menyebut KOL politik ini sebagai buzzer. Tetapi perlu di pahami juga bahwa KOL politik belum tentu memperjuangkan sebuah ide politik hanya karena di bayar. Benar, bahwa sebagian dari mereka pasti mendapatkan bayaran dalam proses kampanye itu, tetapi sebagian lainnya memang mau menerima tawaran dari klien tersebut karena setuju dengan ide politiknya karena sejalan dengan apa yang menjadi ide dari KOL itu juga.

Sebagai contoh misalnya, ide politik untuk mendukung atau menolak sebuah undang-undang. Bisa saja si KOL itu dalam pemikirannya mendukung atau menolak undang-undang tersebut, jika mendukung tentu saja bagus juga karena hal itu sesuai dengan apa yang di pikirkan oleh KOL itu sendiri dan plusnya mendapatkan bayaran juga dari klien. Contoh lainnya yang bisa di kampanyekan oleh seorang KOL adalah pilihan politik dalam sebuah pemilu, seorang tokoh misalnya yang ingin maju dalam sebuah kontestasi di level tertentu baik pusat atau pun daerah. KOL dapat mengkampanyekan satu kandidat tertentu agar dapat di pilih oleh masyarakat dalam pemilihan Presiden atau Pilpres, pemilihan calon anggota legislatif atau Pilcaleg dan pemilihan kepala daerah atau pilkada di suatu daerah tertentu. KOL juga kadang di sebut dengan nama influencer, meskipun KOL ini umumnya bergerak di bidang digital dan media sosial misalnya Instagram, Twitter atau Facebook, namun tidak menutup kemungkinan juga jika KOL tersebut melakukan kampanye melalui media konvensional seperti televisi, koran atau radio.

Perlu anda ketahui, bahwa tidak semua influencer itu dapat di sebut KOL. Influencer yang tidak diikuti orang karena pemikirannya tidak bisa di sebut KOL. Karena esensi KOL sebenarnya adalah pembentuk opini, sederhanya KOL harus dapat membentuk atau merubah cara pandang atau pemikiran masyarakat terhadap sesuatu hal. Kalau influencer itu diikuti hanya karena orang menyukai penampilannya, atau suka mendengar suaranya saat bernyanyi atau suka menonton tariannya di TikTok tidak dapat di sebut sebagai KOL karena pengikutnya tidak mendengar apalagi mengikuti pemikirannya. Jadi, tidak semua influencer bisa masuk dalam kategori KOL, tetapi semua KOL pasti bisa di kategorikan sebagai influencer.

Dari penjelasan di atas, dapat di simpulkan bahwa KOL adalah sebuah profesi atau keahlian yang di miliki seseorang karena ide-ide dan pemikirannya akan sesuatu hal yang dianggap dapat diikuti dan mewakili pikiran-pikiran masyarakat pada umumnya. Tentunya, untuk menjadi seorang KOL, dibutuhkan tidak hanya popularitas tetapi lebih dari itu yang paling fundamental adalah dia seorang pemikir yang cerdas dan rasional sehingga dalam menyampaikan gagasan untuk membentuk sebuah opini, penyampainnya di dasarkan pada argumentasi dan reasoning yang kuat dan tentunya dapat di pertanggungjawabkan secara kredibilitas dan juga akademis.

Sumber :

https://bertsolution.com/article/man...campaign-anda/


marwangroove920Avatar border
marwangroove920 memberi reputasi
1
798
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan