- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Astaganaga! Sebut Waria adalah Penyakit, Nyinyiran UAS Sadis: Coba Suruh Dia...


TS
rasrobek
Astaganaga! Sebut Waria adalah Penyakit, Nyinyiran UAS Sadis: Coba Suruh Dia...
Quote:
Astaganaga! Sebut Waria adalah Penyakit, Nyinyiran UAS Sadis: Coba Suruh Dia...
Kamis, 17 Februari 2022, 13:20 WIB
Kredit Foto: Instagram/Ust. Abdul Somad
WE Online, Jakarta -
Pendakwah kondang Ustadz Abdul Somad (UAS) melontarkan kritik pedas kepada kelompok masyarakat transgender dan waria. UAS menentang keras kehadiran kelompok masyarakat yang satu ini. Dia menegaskan, biar bagaimanapun, kaum waria dan transgender tetaplah seorang lelaki.
ADVERTISEMENT
“Bencong ini adalah laki-laki!,” ujar Abdul Somad dalam video yang diunggah oleh channel Youtube Redaksi Islam dikutip Populis.id Kamis (17/2/2022).
Menurut UAS negara mesti turun tangan menyikapi fenomena kehadiran kelompok masyarakat waria dan transgender itu, menurutnya mereka sebenarnya bisa diarahkan untuk hidup menjadi lelaki tulen asalkan pemerintah serius membuatkan programnya.
“Maka dia (bencong) ini, udah aja sebetulnya panggil pak Kapolres, panggil pak Dandim, ikutkan dia program, buatkan! Pak Kapolres pak Dandim duduk bersama, nama programnya ‘be a man!’, jadilah laki-laki yang perkasa! Suruh dia baris berbaris! Dilatih mereka karate, lari! Lama-lama hilang bencongnya, serahkan ini ke pak Polisi, tentara, Selesai!” tuturnya.
Tidak hanya itu kelompok masyarakat ini, lanjut UAS, juga mesti dibiasakan dengan kegiatan-kegiatan yang identik dengan pekerjaan laki-laki atau melibatkan mereka dalam kegiatan olah raga yang banyak digandrungi para pria misalnya melibatkan mereka dalam sebuah pertandingan sepak bola. Dengan menerapkan cara-cara seperti ini, UAS yakin seiring waktu kelompok waria di negara ini bakal hilang dengan sendirinya.
“Suruh dia main bola!, suruh dia lari!, suruh dia karate!,” pintanya.
UAS dalam video itu juga secara terang - terangan mengatakan waria dan transgender adalah penyakit. negara dan pemerintah kata dia sangat diperlukan dalam menyelesaikan persoalan ini.
“Ini penyakit!, di negeri yang membiarkan (maka) banyak!, tapi kalau negeri itu ketat, sedikit! Mana contohnya? Thailand!, bencong paling banyak di dunia, di Thailand. Saya termasuk pemerhati bencong,” ujar Abdul Somad melanjutkan.
“Sampai di Thailand itu ada miss waria, namanya ‘lady boy’, muka lady, kaki boy. Tapi di Mesir, masyarakatnya ketat! tidak ada!, saya empat tahun di Mesir, cuma sekali jumpa bencong,” tambahnya memungkasi.
https://wartaekonomi.co.id/read39382...coba-suruh-dia
saya termasuk pemerhati bencong

.
.






viniest dan 19 lainnya memberi reputasi
20
5.9K
Kutip
168
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan