si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Di Chile MBT Leopard Digunakan Sebagai Paltform Peluncur Roket (MLRS)
Leopard dikenal sebagai Main Battle Tank (MBT) yang battle proven dan sudah dioperasikan oleh 19 negara, termasuk Indonesia. Jika biasanya kita melihat MBT dibekali cannon berukuran besar sebagai senjata penggebuk utama, maka hal tersebut tidak berlaku bagi Leopard milik Chile. Di negara tersebut Leopard digunakan sebagai paltform peluncur roket, atau yang biasa disebut sebagai MLRS (Multiple Launch Rocket System).

Dan pada bulan Desember 2021 lalu, Chile berhasil menuntaskan uji coba MLRS yang dipasang pada platform MBT Leopard tersebut. Paltform yang digunakan Chile untuk MLRS-nya adalah MBT Leopard 1V, di mana tank ini aslinya dipersenjatai oleh meriam 105 mm L7 sebagai senjata penggebuk utamanya. Sebagai tambahan informasi, pada tahun 1998 Chile membeli 200 MBT Leopard 1V bekas milik Belanda. Pada Januari 1999, batch pertama yang berjumlah 14 tank dikirimkan ke Chile.

Sampai tahun 2020, Chile diketahui telah mengoperasikan 246 MBT Leopard, yang terdiri dari 115 Leopard 1V dan 131 Leopard 2A4. Sementara untuk proses konversi Leopard 1V menjadi platform MLRS dilakukan secara lokal oleh FAMAE (BUMM milik Chile) dengan bantuan Angkatan Darat Chile. Konversi dilakukan selama bulan Agustus dan Oktober 2021, sementara video uji coba penembakan dipublikasikan oleh FAMAE pada 10 Desember 2021.


Quote:



Senjata utama Leopard 1V sudah dilepas, sementara bagian turret masih dipertahankan. Bagian atap turret dipasangi dua pod yang masing-masing terdiri dari 20 tabung peluncur roket. Pengembangan stasiun peluncur roket baru pada Leopard 1V didasarkan pada Tralcan 70 mm Multiple Launch Rocket System, yang merupakan produksi lokal. Pada November 2020, FAMAE telah menuntaskan uji coba penembakan Tralcan 70 mm MLRS. Sistem senjata tersebut dirancang untuk dipasang pada semua jenis kendaraan tempur beroda rantai atau beroda ban.

Sementara itu Leopard 1V versi MLRS yang dilengkapi dengan sistem peluncur roket 122 mm akan menawarkan mobilitas kendaraan lapis baja yang mumpuni dalam kondisi segala medan dan punya kemampuan tembak MLRS standar. Roket 122 mm yang digunakan Leopard 1V MLRS memiliki jangkauan minimum 21 km dan jarak tembak maksimum 40 km. Roketnya memiliki berat sekitar 65,9 kg.


Quote:



Stasiun peluncuran MLRS tersebut juga dilengkapi dengan sistem pengendalian tembakan Nekulpan yang juga digunakan oleh sistem roket artileri ringan LAR 160 buatan Israel. Sistem peluncur roket ganda LAR 160 dikembangkan pada akhir 1970-an oleh Israel Military Industries (IMI), sekarang bagian dari Elbit System, dan mulai digunakan oleh Angkatan Darat Chile pada tahun 1993.

Sebagai bagian dari program untuk modernisasi sistem pengendalian tembakan LAR 160, Angkatan Darat Chile juga mengadopsi sistem komando dan kontrol Nekulpan yang dikembangkan bersama oleh FAMAE dan Desarrollos de Automatización (Desa). Sistem Nekulpan sendiri memungkinkan untuk melakukan kontrol semua jenis roket.


Quote:




Referensi Tulisan: Army Recognition
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Aramina
6666661234
gabener.edan
gabener.edan dan 22 lainnya memberi reputasi
21
6.2K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan