daily.planetAvatar border
TS
daily.planet
Murid Dicabuli Oknum Guru di Hadapan Murid Lainnya, Modusnya Bahas Soal Mandi Besar


TRIBUNPEKANBARU.COM- Kelakuan oknum guru ngaji satu ini sungguh keterlaluan. Sebanyak enam muridnya diperlakukan tidak senonoh.

Modusnya, melalu mata pelajaran yang hendak diajarkan. Korban yang tidak menyangka kemudian dijadikan objek pelampiasan hasrat oleh pelaku.

Jadi, pada satu mata pelajaran yang diajarkan, pelaku ini masuk pada bahasan soal nifas, haid untuk mandi besar.

Nah, kesempatan inilah yang dimanfaatkan pelaku untuk mencabuli muridnya. Tak tahu malunya, aksi tak pantas itu ia lakukan di hadapan murid lainnya.

Meski sang murid mendapat tekanan agar tidak menceritakan apa yang mereka alami ke orangtua, pada akhirnya kasus itu terungkap juga.

Lantas apa yang dilakukan oleh oknum guru ngaji ini ke murid-muridnya?

Berikut kronologinya

Aksi tak pantas itu dilakukan oleh seorang oknum guru ngaji di Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Ia bertindak asusila terhadap enam murid perempuan yang masih di bawah umur.

Tidak tanggung-tanggung, sebanyak enam muridnya menjadi korban pencabulan sang guru ngaji yang berinisial AN (36) yang masih merupakan warga dari Kecamatan Patokbeusi.

"Pelakunya sudah kita amankan, korbannya baru 6 orang, perkaranya masih kami dalami untuk mengetahui ada atau tidaknya korban lainnya," ucap Kasat Reskrim Polres Subang AKP Zulkarnaen, Minggu (13/2/2022).

Menurut Zulkarnaen, pelaku bertindak asusila dengan modus mengajarkan muridnya dengan cara Bab Nifas/haid (mandi besar).

Bahkan, parahnya lagi, pelaku melakukan pelecehan itu di depan para murid lainnya.

Pelecehan itu dilakukannya secara bergiliran kepada para korban.

"Korban dipanggil satu per satu untuk maju. Setelah dekat, pelaku melancarkan aksi bejatnya di depan santri, mulai dari meraba bagian atas hingga kemaluan. Pelaku memasukkan jari ke dalam kemaluan korban," katanya.

Selain itu, kata Zulkarnaen, mayoritas dari korban masih di bawah umur, mulai dari usia 11-19 tahun yang masih warga setempat.

Aksi tidak terpuji ini, lanjut Kasat Reskrim sudah dilakukan guru ngaji kepada korbannya 3 sampai 4 kali di tempat yang sama.

Terakhir pada 9 Februari 2022 sekira pukul 20.00 Wib di Musholah Al Ikhlas Kecamatan Patokbeusi.

"Setelah selesai melakukan perbuatannya, pelaku mengancam korban untuk tidak bercerita kepada orang tua mereka atau pun orang lain," ujar dia.

Aksi bejat guru ngaji ini terungkap setelah dua korban menceritakan kepada orang tua mereka dan melaporkan ke pihak berwajib. Pelaku sudah diamankan di Mapolres Subang.

Kejadian ini tentu saja menjadi pembelajaran bagi kita semua.

Bagaimana untuk mengawasi anak-anak yang menimba ilmu baik disekolah maupun di tempat lainnya.

Sebab, kejahatan bisa menimpa siapa saja dan dimana saja. Selama ada kesempatan dan niat dari pelaku.(*)

(Tribunpekanbaru.com)


Sumber :

https://pekanbaru.tribunnews.com/amp...besar?page=all
pilotugal2an541
davecchio
jiresh
jiresh dan 7 lainnya memberi reputasi
8
3K
77
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan