Sebuah laporan mengungkapkan tentang kisah seorang Perdana Menteri Peru yang baru saja dilantik dalam beberapa hari langsung memutuskan untuk mundur dari jabatannya. Menurut laporan perdana menteri Peru tersebut bernama "Hector Valer" yang dituduh telah melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan memukuli putrinya dan istrinya sebelum meninggal dunia.

Hector Valer mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Sabtu, 5 Februari 2022, jadi masa kerja Hector di pemerintahan Peru hanya empat hari setelah dirinya diangkat menjadi perdana menteri. Pengunduran diri ini merupakan bentuk sikap jika dirinya tidak pantas menjadi seorang perdana menteri.

Hector pun mengaku jika ia tidak sanggup menerima hujatan warganya menyusul tuduhan KDRT ya ia lakukan dengan memukuli putrinya dan istrinya. Karena Hector menyatakan mundur dari jabatannya, kemudian Presiden Peru "Pedro Castillo" mengkonfirmasikan akan melakukan pemilihan perdana menteri yang baru dan lebih kompeten.



Hal tersebut disampaikan sang presiden Pedro Castillo dan rencananya ia akan merombak
seluruh kabinet kerjanya, tujuannya adalah agar tidak ada lagi keterpurukan dibidang masing-masing dan juga menghindari pejabat yang memiliki kasus-kasus seperti yang dilakukan Hector Valer.

Hector Valer mengaku mendapatkan tekanan dari publik, setelah ketahuan melakukan kekerasan dalam rumah tangganya. Namun, setelah Hector mengundurkan diri ia berkata "tuduhan KDRT adalah kebohongan besar."



Setelah pernyataan Hector tersebut mencuat di media berita, netizen langsung mempublikasikan laporan pengaduan dari putrinya sendiri kepada pihak berwajib. Putri Hector Valer ini di ketahui telah berusia 29 tahun, menurut hasil laporan putrinya jelas tertulis jika Hector melakukan tindakan KDRT dengan cara menampar, memukul, menendang bagian tubuhnya dan juga kerap menjambak rambut putrinya sendiri.

Saat ini Hector Valer tinggal menunggu surat pemanggilan dari pihak terkait, dan organisasi perempuan di Peru juga mengutuk keras tindakan Hector Valer ini. Dan berharap ia segera ditangkap dan di sidang secepatnya.



Penulis: Sambelterasi052
Referensi: theguardian.com - Peru’s prime minister to step down after allegations of domestic violence
Gabung Yuk di Komunitas: Toba Ethos