- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Valentine Day Jadi Tresna Asih, Gubernur Bali Koster Beri Alasan


TS
User telah dihapus
Valentine Day Jadi Tresna Asih, Gubernur Bali Koster Beri Alasan

GenPI.co Bali - Gubernur I Wayan Koster meminta masyarakat Bali untuk lupakan Valentine Day yang dirayakan tiap tanggal 14 Februari dan menjadikannya Hari Tresna Asih gara-gara alasan ini.
Bisa dibilang tiap tanggal 14 Februari, masyarakat seantero dunia acapkali merayakan hari kasih sayang. Baik itu ditunjukkan oleh sepasang kekasih, pasangan suami istri atau sekedar berbahagia bareng keluarga.
Nah, menurut sang gubernur upaya merayakan hari tersebut tak sejalan dengan budaya Bali pada umumnya. Sehingga ia usulkan nama perayaan hari lain.
"Sejauh ini, banyak orang Bali tertarik merayakan hari Valentine tiap tanggal 14 Februari sebagai hari kasih sayang. Faktanya, itu bukanlah kebudayaan kita," tutur Koster di Gedung Gajah, Jayasbha, Denpasar, Selasa (08/02/22).
Ia pun mengusulkan agar masyarakat lebih senang merayakan Tresna Asih atau lebih sering pula didengar dengan sebutan Tumpek Krulut.
"Sudah saatnya kita merayakan hari raya Tresna Asih yang tepat pada waktu gelaran Tumpek Krulut sebagai bentuk melestarikan budaya sendiri," tuturnya lagi.
Dia mengatakan lebih lanjut bahwa Pulau Para Dewa sudah memiliki warisan budaya leluhur tersendiri dan sudah kewajiban pemerintah mengamalkan hal tersebut agar dijalankan masyarakat.
Kendati demikian, politisi PDIP ini mengatakan jika perayaan Valentine Day bukanlah sesuatu yang negatif. Ia berkata makna perayaan hari ini sangat layak diterapkan di provinsi yang didudukinya.
"Hari tersebut punya daya tarik tersendiri, tapi jika kita memiliki cara unik dengan budaya tersendiri, mengapa kita harus ikuti kebiasaan orang lain?" imbuhnya lagi.
Lewat pesannya agar Valentine Day berganti Tresna Asih tepat saat Tumpek Krulut pada 23 Juli 2022, Gubernur I Wayan Koster nampaknya ingin agar masyarakat Bali lebih memperhatikan budaya sendiri agar terus lestari. (*)
Sumber
Ane mendukung penuh sikap I Wayan Koster. Ane jadi ingat teman dulu suka merayakan hari Halloween dan mengajak ane ikutan juga.

Westernisasi is Oke, Westernisasi jauh lebih bagus dibanding Arabisasi. Tapi westernisasi ala seremoial seperti Halloween dan Velentine ini kalo tidak waspada akan terlalu kebablasan. Westernisasi kebablasan ini hanya akan membuat kita terobsesi dengan barat mirip dengan negara Philipina yang gagal menjaga indetitas asia tenggara mereka.

Langkah Gubernur Bali sudah tepat untuk setidaknya memperlambat laju westernisasi agar kita bisa meninjau ulang dan mempromosikan tradisi lokal yang punya nilai yang sama...







snoopze dan 8 lainnya memberi reputasi
5
790
32


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan