Kaskus

Story

albyabby91Avatar border
TS
albyabby91
Mari Merenung (Sajak Monolog #1)
 Mari Merenung (Sajak Monolog #1)

#Angin#

Alangkah senangnya jadi angin
Pikirku di suatu malam
Berjalan melanglangbuana sesukanya saat ingin
Bahkan saat marah ia bisa jadi ribut tak teredam

Alangkah Indahnya jadi angin
Tak berwujud tapi sepoi-sepoi mendamaikan
Membawa burung camar terbang mencari beringin
Mengantarkan kupu-kupu berebut nektar di tengah taman

Alangkah bahagianya jadi angin
Karenanya para tukang becak yang mengayuh saat terik tersenyum girang
Karenanya para kuli cuci bisa lebih lekas berganti majikan
Karenanya para penjual ikan bakar tak perlu kipas untuk menyalakan bara

Alangkah lembutnya jadi angin
Dia membuat daun-daun ramai bernyanyi
Dia membuat nyiur-nyiur saling melambai
Dia membuat batang bambu saling beradu jadi serunai.

#Hujan Siang Itu#

Gemericiknya pelan tapi pasti merambat
Membasahi celah-celah daun pisang yang melambai-lambai
Oleh sepoi-sepoi angin yang melawat
Dalam pekikan guntur yang bertalu, sahut-menyahut, ramai-ramai

Kulihat juga seekor kucing hitam mungil berlari
Mencari tempat sekiranya ada untuk pelindung diri
Kuyup, matanya seolah berbicara, aku kedinginan
Lalu dengan jumawa angin meniup lagi, mengantarkan gemericik air beriringan

Lain pula daun asam jawa yang baru tunas itu
Dua tiga helai dengan gerakan lincah berayun-ayun
Saling silang seolah gerakan tari, mundur dan maju
Dan kilat menyambar lagi di sela-sela tarian itu, dan gunturpun tajam mengalun.

Begitulah suasana sore itu kala hujan
Aku sedang di gubuk bambu, di atas bale-bale
Hanya menatap tak berkedip, tak melewatkan suasana
Hanya menikmati berdecak kagum tak mengedipkan mata.
Sungguh alam luar biasa, digdaya, superpower
Ia bisa jadi ramah, tapi kadang juga marah
Ia bisa jadi berkah, tapi kadang juga musibah

Inilah alam yang menyediakan segala hal
Jaga, rawat, peduli, jangan rusak
Bukan untuk siapa-siapa, untuk kita juga, esok, lusa
Dalam ketidakberdayaan kita pasti butuh alam
Dalam mencari sesuap berkah kita pasti butuh alam
Mari renungi, mari resapi

Dari hujan siang itu, aku belajar soal kekuasaanNya, yang maha mengatur, maha kuasa
Kita hanya sekeping rahasia kecil, yang keras kepala dan sok kuasa. Padahal, kita bukan apa-apa

Dari hujan siang itu, aku belajar soal semesta
Dia ingin menunjukan kuasanya pada kita, pada makhluk yang tak tahu diri, pada makhluk yang merasa besar, pada makhluk yang tak bersyukur.
bukhoriganAvatar border
marwangroove920Avatar border
silohAvatar border
siloh dan 2 lainnya memberi reputasi
3
726
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan