Amsterdam -

Pemerintah Belanda akan mencabut sebagian besar pembatasan virus Corona (COVID-19) di wilayahnya pada akhir bulan ini. Pencabutan dilakukan setelah diketahui bahwa lonjakan kasus yang mencetak rekor dalam beberapa pekan terakhir hanya memiliki efek terbatas pada angka rawat inap di rumah sakit.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (11/2/2022), Menteri Kesehatan Belanda, Ernst Kuipers, dalam suratnya kepada parlemen menyatakan bahwa di bawah melonggarkan pembatasan, bar dan restoran akan diperbolehkan buka hingga pukul 01.00 waktu setempat mulai 18 Februari nanti.

Saat ini, bar dan restoran hanya diizinkan buka hingga pukul 22.00 waktu setempat setiap harinya.Pencabutan pembatasan ini memungkinkan pertunjukan teater dan acara olahraga untuk dibuka kembali dengan kapasitas penuh.

Sementara kelab malam dan festival bisa kembali digelar dengan syarat wajib tes Corona dengan hasil negatif untuk semua pengunjung.

Diketahui bahwa angka penularan Corona di Belanda mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa pekan terakhir, akibat penyebaran cepat varian Omicron yang sangat menular.


Namun di tengah kenaikan angka penularan, tercatat bahwa peningkatan jumlah pasien Corona yang menjalani rawat inap di rumah sakit tergolong rendah.

Dalam suratnya, Kuipers menyatakan bahwa pemerintah Belanda akan mengumumkan kebijakan barunya terkait pandemi Corona pada Selasa (15/2) pekan depan, dengan mematuhi saran panel pakar kesehatan.

Selain Belanda, beberapa negara di kawasan Eropa lainnya mulai melonggarkan pembatasan Corona secara bertahap.

Spanyol, sebagai contohnya, telah mencabut aturan wajib masker di luar ruangan (outdoor) mulai Kamis (10/2) waktu setempat, namun masih mewajibkan pemakaian masker di dalam ruangan tertutup dan transportasi umum.

https://news.detik.com/internasional...l-distancing/1