- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Fahri Cuit 'Ndasmu', Anggota DPR Dapil Purworejo: Wadas Isu Sensitif!


TS
barisan.celeng
Fahri Cuit 'Ndasmu', Anggota DPR Dapil Purworejo: Wadas Isu Sensitif!

https://news.detik.com/berita/d-5936...u-sensitif/amp
Jakarta - Mantan pimpinan DPR RI Fahri Hamzah bercuit 'mana ndasmu' menyindir anggota DPR Dapil Purworejo dan sekitar terkait insiden di Desa Wadas. Anggota DPR RI Dapil Jawa Tengah VI, termasuk Purworejo, Abdul Kadir Karding, buka suara.
"Saya sebagai wakil masyarakat Purworejo tentu tugas saya adalah memperjuangkan dan membela masyarakat, kepentingan-kepentingan masyarakat dan daerah di sana," kata Abdul Kadir Karding saat dihubungi, Kamis (10/2/2022).
Abdul menuturkan sengaja bersikap hati-hati lantaran menilai insiden Wadas merupakan isu sensitif. Dia menyebut proyek Bendungan Bener merupakan proyek strategis nasional.
"Dalam kasus Wadas ini atau pembangunan Bendungan Bener ini, saya memang sengaja bersikap sangat hati-hati. Hati-hati karena, yang pertama, ini sensitif," ujar Abdul.
"Kedua, ini menyangkut program strategis nasional. Yang ketiga, ini menyangkut kemaslahatan umat atau kebaikan orang banyak," lanjutnya.
Politikus PKB itu mengaku telah mengambil langkah usai insiden yang dialami warga Desa Wadas. Dia mengatakan pihaknya membentuk tim kecil untuk menelusuri data dan fakta yang terjadi di lapangan.
"Langkah yang saya lakukan adalah saya sudah membentuk tim kecil untuk turun ke sana mencari dan melihat lebih dekat data dan fakta yang sesungguhnya terjadi," kata dia.
Kisah Fahri Hamzah dengan KPK: Dulu Sinis Kini Bermulut Manis
Fahri Hamzah (M Zhacky/detikcom)
Dia mendorong semua pihak yang terlibat agar menyelesaikan persoalan yang terjadi di Wadas dengan metode dialog dan persuasif. Dia mengimbau berbagai pihak agar mempercayakan penyelesaian masalah itu kepada masyarakat lokal dan pemerintah daerah.
"Saya tetap mendorong agar seluruh penyelesaian-penyelesaian yang ada itu dilakukan dengan metode dialog dan persuasif apa pun itu," ucap dia.
"Menurut saya, yang ketiga adalah mari kita mempercayakan penyelesaian ini kepada masyarakat di sana, tokoh-tokoh masyarakatnya, pemerintah daerah kabupaten ataupun provinsi, juga pihak terkait, diselesaikan dengan cara-cara yang elegan, dialog tapi simpatik, dan terbuka," imbuhnya.
Cuitan Ndasmu
Sebelumnya, Fahri yang kini menjabat Waketum Partai Gelora menyinggung anggota DPR terkait insiden Wadas via Twitter. Secara khusus dia mempertanyakan kehadiran anggota DPR 'Dapil Wadas'.
"Anggota @DPR_RI dapil Wadas mana ndasmu?" cuit Fahri.
Dimintai konfirmasi terpisah, Fahri menilai fungsi pengawasan DPR kini tumpul. Dia mengatakan tumpulnya fungsi pengawasan itu berpotensi munculnya malpraktik dalam penyelenggaraan negara.
Fahri lantas menyinggung partai politik yang menurutnya menjadi persoalan. Fahri menilai partai politik membuat anggota dewannya di parlemen jadi wakil partai, bukan wakil rakyat.
"Sekali lagi ini akarnya adalah partai politik mengangkangi wakil rakyat menjadi wakil partai, wakil rakyat menjadi wakil partai sehingga mereka tidak lagi aspiratif hanya formalistik dan basa-basi," ujarnya.
(fca/gbr)






areszzjay dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.5K
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan