Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Profil BMP-1AM Basurmanin, Kendaraan Tempur Infanteri Warisan Uni Soviet
Di Indonesia nama BMP lekat dengan alutsista milik Korps Marinir yang punya kemampuan amfibi, yang dikenal sebagai BMP-3F. Pada kesempatan kali ini TS akan sedikit membahas profil saudara dari BMP-3F, yang kabarnya baru saja menyelesaikan seluruh upgradenya, dan akan segera dikirimkan ke tentara Rusia pada minggu pertama Februari tahun ini.

BMP-1AM merupakan versi peningkatan dari BMP-1, di mana BMP-1AM pertama kali ditampilkan pada ajang Army 2018. Sebagai tambahan informasi BMP-1AM merupakan jenis kendaran tempur infanteri (Infantry Fighthing Vehicle/IFV), yang digunakan untuk mengangkut pasukan infanteri sejak era Uni Soviet. Pada tahun yang sama (2018), Uralvagonzavod mengumumkan pengembangan program modernisasi skala besar untuk armada BMP-1 yang ada ke level BMP-1AM. Menurut sumber terbuka, tentara Rusia memiliki beberapa ratus BMP-1, dan beberapa ribu lainnya masih disimpan.

Selama modernisasi BMP-1 ke versi BMP-1AM yang juga dikenal dengan nama "Basurmanin", kendaraan ini telah menerima beberapa komponen dari BTR-82A. Salah satunya adalah pemakaian meriam otomatis 2A72 30 mm dan senapan mesin PKTM 7,62mm. Meriam dual-feed-automatic 2A72 dapat menembakan proyektil AP-T (armour piercing-tracer), HEF-I (high-explosive fragmentation-incendiary), serta HE-T (high-explosive-tracer). Dengan senjata tersebut, BMP-1AM mampu menghantam kendaraan lapis baja musuh dari jarak sekitar 2.000 meter. Kendaraan tempur (ranpur) ini akan menggantikan kendaraan angkut personel lapis baja (Armoured Personel Carrier) BTR-82A 8x8.

BMP juga dilengkapi dengan sistem pengendalian tembakan dengan gabungan penglihatan anti-pesawat TKN-4GA-01 all-day anti-aircraft, penstabil senjata, dan senjata berpemandu anti-tank ATGM 9K115 "Metis." Selain itu, mesin UTD-20S1 dipasang pada BMP versi terbaru ini.


Quote:



Punya Mesin Baru Tetapi Masih Ada Beberapa Bagian yang Sama

BMP-1AM tetap mempertahankan ukuran aslinya, kecuali untuk tingginya. Sekarang menjadi 1,5 meter lebih tinggi (tinggi saat ini 2.550 mm). Untuk panjangnya adalah 6,74 m dan lebarnya 2,94 m. Krunya terdiri dari tiga orang, selain itu ranpur ini bisa membawa delapan tentara bersenjata lengkap yang masih sama dengan konfigurasi varian aslinya.

Mesin UTD-20 telah diganti dengan UTD-20S1 yang ekonomis (seperti pada BMP-2) dengan tenaga 300 HP yang sama. Berat total meningkat menjadi 14,2 ton, punya kecepatan maksimu65 km/jam dan daya jelajahnya adalah 550 km, sama seperti varian aslinya. Sementara peralatan radio R-123M telah digantikan oleh perangkat R-168-25U-2 modern dari sistem digital Akveduk, yang menyediakan komunikasi yang berkelanjutan dan terlindungi.

Turret dengan meriam Grom 2A28 73 mm pada varian BMP-1 telah digantikan oleh meriam 2A72 otomatis 30 mm yang distabilkan dalam dua sumbu. Grom memiliki karakteristik yang baik pada masanya dan dapat menghancurkan benteng di medan perang, termasuk bunker. Sementar proyektil PG-15V dengan granat PG-98 kumulatif bisa menghancurkan tank.

Namun, lapisan pelindung ranpur NATO telah bekembang pesat saat ini, sehingga memakai meriam lawas bukan pilihan yang bagus. Saat ini BMP-1AM memiliki daya tembak yang setara dengan BTR-82A dan BMP-2. Modul tempur modern memberikan tampilan yang lebih baik untuk komandan.

Kontrol tembakan baru dengan pemandangan malam memastikan temabakan bakal presisi. Sementara sudut elevasi maksimum meningkat menjadi 74 derajat dan kendaraan dapat menembak target darat dan udara serta beroperasi secara efektif dalam pertempuran perkotaan saat diperlukan. Sementara sebagai pelengkap, sistem rudal anti tank Metis 9K115 digunakan untuk melawan target lapis baja seperti tank.


Quote:



Sementara itu soal senjata anti tank yang ditingkatkan telah menjadi masalah sejak zaman Soviet. Awalnya, BMP-1 dipersenjatai dengan rudal Malyutka dan kemudian dengan Fagot mulai 1979. Opsi yang ditingkatkan menawarkan kompartemen tempur MB2 dengan rudal antitank Konkursk (Muromteplovoz) dan modul Clever atau Bereg dengan rudal Kornet (KBP). Yang terakhir memiliki kontrol tembakan otomatis digital dengan berbagai sensor (termasuk pencitra panas) untuk menghancurkan target siang dan malam dari meriam 30 mm dan dengan peluru kendali anti tank pada jarak 8 km.

Para pengamat mengatakan jika BMP-1AM kelak juga akan ditawarkan untuk varian ekspor, pasalnya pabrik di Chelyabinsk telah memproduksi lebih dari 20.000 kendaraan dari tahun 1966 dan dua pertiganya diekspor. Salah satu ekspor terbanyak adalah ke India dengan total 800 unit. Namun, sampai saat ini India masih belum memutuskan untuk memodernisasi BMP-1 miliknya.

Modernisasi BMP-1 adalah langkah yang tepat untuk Rusia saat ini, pasalnya jika memproduksi ranpur baru akan menghabiskan biaya yang lebih banyak. Ditambah dengan aturan CAATSA yang membuat mereka kesulitan mengekspor senjata, maka biaya riset dan produksi untuk senjata baru akan membengkak.


Quote:




Referensi Tulisan: Army Recognition& Airspace Review
Sumber Foto & Ilustrasi: sudah tertera di atas
Diubah oleh si.matamalaikat 09-02-2022 03:54
prabas
EriksaRizkiM
SoupAyam
SoupAyam dan 31 lainnya memberi reputasi
32
7.1K
45
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan