- Beranda
- Komunitas
- Automotive
- Otomotif
Serba-Serbi Angin Nitrogen pada Ban Mobil, Kelebihan dan Kelemahannya


TS
kyauto.official
Serba-Serbi Angin Nitrogen pada Ban Mobil, Kelebihan dan Kelemahannya

Angin nitrogen merupakan pilihan angin alternatif untuk mengisi ban mobil. Dibanding angin biasa, angin nitrogen memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan.
Setiap pemilik mobil tentunya ingin memberikan treatment yang terbaik untuk mobilnya. Salah satu perlakuannya adalah dengan menggunakan angin nitrogen untuk mengisi ban.
Angin nitrogen selalu dianggap lebih baik untuk mengisi ban dari pada angin biasa. Dikatakan angin nitrogen membuat ban menjadi awet, handling mobil lebih lincah, irit bahan bakar, dan sebagainya.
Lalu, apa sih keistimewaan dari angin nitrogen?
Kali ini, KYAUTO akan menjelaskan mengenai angin nitrogen pada ban mobil, apa saja atribut dari angin ini, kelebihan serta kelemahannya.

Angin nitrogen dianggap lebih baik daripada angin biasa karena memiliki sifat-sifat yang berbeda dari angin biasa.
Sebelumnya, perlu dipahami apa yang dimaksud dengan angin nitrogen. Angin nitrogen adalah angin yang sudah disaring sedemikian rupa hingga menyisakan gas nitrogen saja, sehingga kandungan oksigen dan air menjadi minim (sebelah kanan gambar).
Sebagai informasi, angin kompres biasa memiliki kandungan 78 persen nitrogen, kurang dari 21 persen oksigen, dan sisanya terdiri dari air, CO2, dan gas murni lainnya (sebelah kiri gambar).
Karena sudah disaring, dalam ukuran yang sama angin nitrogen menjadi lebih ringan daripada angin biasa. Ini karena molekul nitrogen memiliki kepadatan yang lebih kecil dari pada molekul oksigen pada angin biasa.
Molekul nitrogen memiliki ukuran yang lebih besar dan berat yang lebih ringan daripada molekul oksigen. Selain itu, pergerakan molekulnya juga lebih lambat, sehingga tidak cepat panas dan memuai.
Kelebihan dari Angin Nitrogen
Dengan sifat-sifat tersebut, angin nitrogen memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki angin biasa. Berikut adalah kelebihan-kelebihan tersebut.
Tekanan Ban lebih Terjaga
Pertama, angin nitrogen dapat mempertahankan tekanan udara dalam ban lebih lama. Ini karena ukuran molekul yang lebih besar daripada angin biasa membuat angin nitrogen sulit untuk merembes keluar melalui permukaan karet ban.
Tekanan Ban Stabil pada Suhu Apapun
Pada angin biasa, terdapat kandungan air yang dapat memuai pada suhu tinggi dan mengerut pada suhu rendah, membuat tekanan udara dalam ban menjadi naik turun.
Sementara itu, angin nitrogen memiliki kandungan air yang minim, bahkan hampir tidak ada, sehingga tidak ada perubahan ukuran pada suhu tertentu. Oleh karena itu, tekanan udara ban menjadi lebih stabil.
Berat Lebih Ringan
Disebutkan sebelumnya bahwa angin nitrogen memiliki berat yang lebih ringan. Otomatis, berat ban dan mobil secara keseluruhan menjadi lebih ringan juga. Ini membuat pemakaian bahan bakar mobil menjadi lebih irit. Kondisi ban juga menjadi lentur dan tidak mudah aus.
Secara keseluruhan, mengisi angin nitrogen dapat membuat kondisi ban mobil lebih awet. Maintenance yang dibutuhkan tidak perlu dilakukan sesering ketika memakai angin kompres biasa.
Ditambah lagi, dengan grip ban yang lebih mantap pada permukaan jalan, membuat pengalaman berkendara menjadi lebih nyaman.
Kelemahan Angin Nitrogen
Meskipun mempunyai banyak keunggulan seperti yang disebutkan di atas, perlu diingat bahwa angin nitrogen bukanlah angin pengisi ban yang sempurna. Angin nitrogen juga memiliki kelemahan tertentu.
Jika dibandingkan dengan angin biasa, kelemahan yang dimiliki angin nitrogen tidak terlalu banyak, hanya ada pada sisi aksesibilitas. Berikut beberapa kelemahan mengisi angin nitrogen pada ban serta penjelasannya.
Harga Lebih Tinggi
Biaya yang dibutuhkan untuk mengisi atau menambah angin nitrogen biasanya lebih tinggi dibanding dengan angin biasa.
Untuk mengisi baru ban dengan angin nitrogen membutuhkan biaya sekitar Rp10 ribu per ban, atau Rp40 ribu untuk empat ban.
Harga untuk menambah angin nitrogen berkisar Rp4 ribu hingga Rp5 ribu per ban. Berarti secara total harga untuk menambah angin nitrogen empat ban adalah Rp16 ribu – Rp20 ribu.
Sedangkan untuk menambah angin biasa hanya membutuhkan biaya sekitar Rp10 ribu untuk keempat ban mobil.
Tempat Pengisian Jarang Selain SPBU
Kelemahan lain yang dimiliki angin nitrogen sebagai angin pengisi ban adalah tempat pengisiannya yang sangat jarang.
Tentu saja saat ini angin nitrogen sudah tersedia di banyak SPBU. Tetapi, selain di SPBU tersebut rasanya hampir tidak ada bengkel atau tempat isi angin yang menyediakan angin nitrogen.
Sedangkan untuk angin biasa banyak ditemukan di mana-mana. Mau itu di SPBU, bengkel mobil, bahkan di pinggir jalan. Cukup mudah bagi pengguna angin biasa untuk mengisi angin ban.

Mitos VS Fakta Angin Nitrogen
Ada beberapa mitos mengenai angin nitrogen yang dipercaya oleh orang awam. Berikut mitos-mitosnya serta penjelasan faktanya.
Mitos: Angin nitrogen tidak bocor secepat angin kompres biasa, sehingga tekanan ban lebih tahan lama.
Secara alami, ban akan kehilangan sebagian kecil tekanan udara seiring dengan waktu, yaitu dengan molekul udara yang merembes keluar melalui karet ban. Ini berlaku untuk angin biasa dan angin nitrogen juga.
Yang menjadi pembeda antara kedua angin ini adalah angin nitrogen memiliki ukuran molekul yang lebih besar dan pergerakan yang lebih lambat dari pada molekul oksigen pada angin biasa. angin nitrogen akan lebih sulit untuk merembes keluar ban, sehingga tekanan ban lebih tahan lama.
Meskipun begitu, beda ceritanya jika pada ban terdapat kebocoran yang besar. Angin biasa atau angin nitrogen dalam ban akan keluar dalam kecepatan yang sama.
Mitos: Menggunakan angin nitrogen akan membuat ban menjadi bebas perawatan, sehingga tidak perlu dilakukan cek tekanan dan kondisi ban.
Yang benar adalah sebaliknya. Ban berisi angin nitrogen pun tetap perlu dicek tekanannya. Angin nitrogen tetap akan kehilangan tekanan seiring dengan waktu, meskipun lebih lambat dari angin biasa
Selain itu, ada juga faktor eksternal seperti lubang atau goresan pada ban, sehingga pengecekan kondisi ban tetap penting.
Mitos: Mencampur angin nitrogen dengan angin biasa dapat membahayakan ban mobil.
Ya, tidak disarankan untuk menambah angin biasa ke ban yang sudah terisi dengan angin nitrogen, tapi bukan karena hal tersebut berbahaya.
Hal terpenting yang harus diperhatikan pada ban adalah tekanan udara di dalamnya. Tekanan udara tersebut harus pas sesuai dengan yang direkomendasikan, tidak kurang dan tidak lebih.
Kondisi ban yang kurang tekanan udara, meskipun itu angin nitrogen, tetap akan merusak ban dan berbahaya ketika mobil digunakan. Oleh karena itu, ban yang kurang tekanan udaranya perlu ditambah angin supaya ban tidak rusak lebih lanjut.
Dalam kondisi ini, tidak masalah untuk menambah angin biasa ke ban dengan angin nitrogen. Satu alasan mengapa hal tersebut tidak disarankan adalah dengan mencampurkan angin biasa, angin nitrogen akan kehilangan kemurniannya dan efek dari kelebihan angin nitrogen akan berkurang.
Demikianlah informasi mengenai angin nitrogen sebagai pengisi ban. Memakai angin nitrogen akan memberikan beberapa benefit kepada pemilik mobil, seperti ban yang lebih awet, perawatan lebih ringan, dan lainnya.
Meskipun begitu, untuk mengisi angin nitrogen bisa dibilang lebih menjengkelkan karena lokasi pengisiannya yang jarang serta harganya yang lebih tinggi.
Pada akhirnya, tidak semua mobil membutuhkan angin nitrogen sebagai udara pengisi ban. Hal tersebut tergantung pada kebutuhan pemiliknya.






screamo37 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
3.8K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan