Kaskus

Story

User telah dihapusAvatar border
TS
User telah dihapus
Dia Pasangan Yang Polos
Dia Pasangan Yang Polos

PASANGAN POLOS

//C*uman tak di sengaja//
"Minggir! Ara tidur di sini duluan!" Kesal seorang gadis berpiyama hitam mendorong seorang pemuda yang sudah sah menjadi suaminya beberapa jam yang lalu. "Gak mau, Arga duluan yang dapetin kasur dulu" sinis Arga tak mau kalah, Keduanya sama sama berumur 20 tahun dan memiliki sifat yang sama sama polos. Tak hanya itu, keduanya juga dinikahkan karna ikatan perusahaan antar kedua belah pihak. "Ini Kamarnya Ara. Makanya Alga tidur di lantai,” goda Ara dan memukul suaminya dengan bantal.

"Alga tidak mau tidur di lantai, pergi saja ke sana! Ujung seorang pemuda." Era! Alga memberontak dan marah pada Ara. Ara sengaja menimbang tubuhnya sedemikian rupa hingga punggung Alga sakit. “Alga tidur di lantai! Kalau tidak, Ara akan terus tumpang tindih!” Marah, Ara menampar kepala suaminya.
Cklek!

Mereka berdua menoleh ke seorang anak kecil berusia 4 tahun yang membukakan pintu. “Bima, kenapa kamu masuk?” Seorang wanita paruh baya memarahi dan menoleh ke Ala dan Alga. "Ya, saya akan segera mulai," ibu Alga tertawa dan tertawa. "Bu, Ara pantang menyerah! Selama itu, Alga disuruh tidur di lantai," Alga memberontak frustasi. "Ini kamar Ara, jadi Ara tidur di ranjang," goda Ara sambil membanting kepala Alga.

`Menyenangkan punya anak. Alih-alih menerobos, ini seperti ini."
"Apakah kamu memiliki cucu untuk ibumu?"
Keduanya menoleh. "Apakah ibumu haus? Suruh Ala untuk melakukannya," Alga tertawa dan menjawab untuk tidur. “Ayo kita lihat siapa yang membuat susu!” Wanita paruh baya itu menarik napas dalam-dalam, marah karena Ara tidak mau menyerah. "Mama datang untuk malam pertamamu," godanya.
"Apa itu, malam pertama?" Keduanya bertanya misterius.

Kurek! Karna sudah terlalu frustrasi ketika wanita paruh baya menutup pintu. "Ya? Kami mengatakan sesuatu yang salah. Mengapa ibumu begitu tersinggung?" tanya Ara aneh. "Mana ku tau, Apa itu malam pertama?" Tanya Arga penasaran. "Ara juga gak tau" balas nya enteng. "Daripada berantem, tidur berdua aja. Lagian, masih besar kasurnya" jelas Arga sehingga Ara nurut dan berbaring di samping Arga.

"Ara capek banget. Apalagi pake gaun yang kek badut, Dada nya Ara kelihatan. Memalukan!" kesal Ara sehingga Arga hanya diam tanpa bersuara. "Arga mau tidur, awas pegang pegang Arga!" Tutur Arga memeluk guling. "Ara juga gak mau pegang Arga, menjijikkan" sinis Ara membelakangi Arga begitu juga dengan Arga yang membelakangi Ara.

Keduanya pun tertidur lelap setelah acara yang melelahkan. Tanpa di sadari, Ara berbalik dan memeluk Arga erat. Wanita manis itu tertidur nyenyak dan tidak menyadari kalau telah memeluk Arga.

******
Ara membuka matanya dan kaget kalau dirinya memeluk Arga yang masih membelakanginya, dengan hati hati wanita itu menghindarkan tangan nya dari Arga dan beranjak dari kasur. 'sejak kapan dia Ara peluk' batin nya lalu mengambil handuk dan bergegas ke kamar mandi.

Arga menggeliat lalu membuka mata dan tidak melihat Ara. "Syukurlah dia gak ada. Jadi aku bisa bebas buat mandi" leganya lalu mencari handuk buat mandi dan masuk ke kamar mandi lalu menutup pintu. Arga yang tak menyadari ada istrinya pun mendekati Bathub yang di tutupi tirai, saat ia membukanya dan....
"HUWAAA TUYUL!" pekik Ara yang masih berbalut handuk karna wanita itu masih duduk sambil menyikat gigi. "MANA TUYUL NYA!" pekik Arga mendekati Ara dan memeluk wanita itu.

"HUWAA, ARGA KELUAR! ARA MAU MANDI!" pekik Ara mendorong Arga. "Arga juga mau mandi, kamu yang keluar!" Jelas Arga melepaskan pelukannya. "Gak mau, Ara duluan yang datang" kesal Ara mendorong Arga.

Srek!
Bersamaan dengan Arga yang jatuh, Handuk Ara terlepas. "Aduduh, sakit" rintih Arga memegangi pinggang nya yang sakit. Alga berbalik dan melihat Ara menutupi tubuhnya dengan tangannya. "Tidak ditampilkan!" Ara frustrasi dan berteriak pada Alga. "Kenapa payudara kita berbeda? Kenapa kamu tinggi sedangkan aku pendek?" cuitnya di Twitter sambil menggosok payudaranya yang rata.

“Bagaimana kamu tahu, keluar sana!” Frustrasi, Ara menutup tirai bak mandi. “Alga mau mandi juga!” Marah, Alga berdiri.
"Aku tidak bisa! Alga nanti, Ara yang pertama," teriak Ara marah dari dalam tirai. "Oke, Alga sudah menunggu di sini," jawab Alga. Aku sedang duduk di dekat pintu kamar mandi. Kebetulan ada kursi kecil di sana.

"Jangan lihat macaw!"
"Mustahil!"
2 Jam kemudian.
Pengantin baru turun dari tangga kipas dan memastikan bahwa semua orang telah meninggalkan Maison. Kecuali, Para pekerja yang akan membantu membersihkan masion setelah ini. "Bibi, Mama mana?" Tanya Arga penasaran. "Nyonya lagi jalan jalan Ama Keluarga Non Ara" tutur Maid itu. "Ara pengen ikut jalan jalan, ih! Mama jahat" gerutu Ara kesal. "Padahal, Arga mau pesan cemilan" lirih nya kesal.

"Bibi, apa tidak apa-apa membuat nasi goreng arga! Pedas kan?"
"Ara! Saya tidak suka karena saya tidak punya buah ara dan saus pedas!"
"Nah, bibi, lakukanlah pertama." Pelayan
itu kemudian pergi, "Sekarang kamu memakai tempat bertengger yang digergaji!" Alga tidak mau, "Alga bergegas ke ruang tamu. “Stingy Alga!” Ara yang frustrasi mengejar Alga ke ruang tamu dan meraih remote control dengan tangan suaminya. "Hmm, Ala, kalau mau check-in di kamar," Alga meraih ponsel dan menekan fret.

"Aku tidak akan melakukan Ara!"
Alga yang kesal mengambil remote control dari Ara yang membuat gadis itu kesal dan kabur dari Alga. “Jangan lari!” Marah, Alga memburu Ara. “Hmm, Ara punya remote control.” Ara tertawa, jadi Alga meraih tangan Ara dan menariknya.

cangkir!
Alga dan Ara tampak terkejut, tetapi para pelayan menggelengkan kepala ketika mereka melihat mereka. Ara terdiam saat bibirnya menempel di bibir Alga.
Segera Alga mendorong Ara dan Ara roboh.
"HUWA, BIBIR ARGA GAK PERAW*N!"
"HIKS ARGA JAHAT HIKS BIBIR ARA GAK
SUCI LAGI!" tangis Ara pecah. "Hiks ini gara gara Ara" Isak Arga menangis. "Hiks ini salah Arga" tangis Ara sedangkan para maid yang sedang mengepel lantai hanya diam melihat pasangan pengantin baru itu menangis seperti anak kecil. Tadi berantem sekarang berakhir menangis.

"Jangan nangis, ntar di culik Ama hantu!" Tutur salah satu Maid sehingga yang lain menoleh dengan tatapan tajam. "Hiks, kami tidak menangis," isak Ala sementara Alga setuju dengan kata-kata Ala dan mengangguk.

“Nasi goreng sudah siap!”
Tiba-tiba, Ara dan Alga pergi ke dapur dan melihat nasi goreng yang sangat panas dan harum. Alga segera duduk dan mengambil sendok, begitu pula Ara yang berdiri di samping Alga. “Wah, makanan pedasnya enak.” Ara pun senang dengan rakus memakan makanan itu. Alga sepertinya sedang bersantai sambil makan nasi goreng, tapi tidak.

Belum bersambung.

NoCopyright
Hasil Karya Sendiri
Sumber foto : Google Gambar
bukhoriganAvatar border
bukhorigan memberi reputasi
1
1.3K
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan