JEMBRANA - Gelombang tinggi menerjang perairan di Bali, Kamis (12/8/2021). Seorang nelayan, Suhairi (50) dilaporkan hilang setelah perahu yang digunakan melaut terbalik di Jembrana.

Baca juga: Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi, Nelayan Pacitan Tak Berani Melaut

Tim SAR gabungan hingga kini masih melakukan pencarian. "Delapan personel menyisir pantai," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) Gede Darmada.

Baca Juga:

• Ratusan Ribu Ikan dan Udang Tambak di Medan, Diduga Tercemar Limbah Pabrik
• Peran Tokoh Masyarakat Diharapkan Bantu Edukasi Masyarakat Tertib Prokes
• Awasi Prokes di Pasar Tradisional, Polres Simalungun Didirikan Posko

Baca juga: Kondisi Stabil, KH Miftachul Akhyar Dipindah dari RSUD Salatiga ke RSI Surabaya



Dari laporan yang diterima, Suhairi melaut bersama rekannya Asrul Salim (36) sejak Rabu (11/8/2021). Pagi tadi, jukung yang mereka tumpangi rencananya bersandar di perairan Air Kuning.

Namun tiba-tiba ombak tinggi menghantam dan mengakibatkan jukung terbalik. Karena lokasi kejadian berada di dekat pantai, fokus pencarian dilakukan dengan menyisiri sepanjang pantai.

Darmada menambahkan, kondisi perairan di lokasi kejadian diwarnai ombak setinggi dua meter dan hujan. "Kelompok nelayan juga ikut turun membantu pencarian," ujarnya.

Sementara itu, sejumlah pantai di Bali sejak pagi diterjang gelombang pasang. Di Pantai Kuta dan Sanur, air laut meluap hingga nyaris mencapai jalan.

Di Pantai Lebih Gianyar, gelombang pasang mengakibatkan air laut meluap hingga menggenangi rumah warga dan warung sampai ke Jalan By Pass Ida Bagus Mantra.


Sumber : https://daerah.sindonews.com/read/50...ent_aggregator

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Sulawesi Utara Provinsi Ke-17 JDIH Terintegrasi dengan Pusat

- Dihantam Ombak Saat Berenang di Pantai Cieurih, 4 Santri Selamat 1 Hilang

- Gelombang Tinggi Terjang Bali, Seorang Nelayan Hilang