Halo Agan dan Sista! Selamat pagi, siang, sore dan malam bagi Gansis di seluruh dunia. Kali ini, ane bakal bahas seputar kernet bus yang meloncat dari bus yang mengalami rem blong di Sitinjau Lauik.


Kecelakaan, tentu tak ada yang mau mengalaminya. Tetapi, ada saja musibah dari Tuhan yang berupa kecelakaan, entah kecelakaan bus, truk, mobil, atau motor yang bisa menimpa siapa saja. Penyebabnya bisa rem blong, ugal-ugalan, tak kuat menanjak, ban pecah atau penyebab lainnya.

Bus ini adalah salah satu dari sekian kendaraan yang mengalami kecelakaan. Kecelakaan ini disebabkan oleh rem blong, plus bus ini menuruni jalur ekstrim Sitinjau Lauik yang memang sangat terkenal sebagai jalur "maut".


Tapi, kernet bus ini entah kenapa meloncat dari bus! Bus yang ditumpangi oleh 45 orang penumpang tersebut mengalami rem blong. Untungnya, semua penumpang selamat, dan bus tak sampai masuk ke jurang.

Video yang diupload sekitar setahun lalu ini memperlihatkan bus pariwisata berpenumpang 45 orang yang rem blong dari atas Sitinjau Lauik saat menuruni jalur Sitinjau Lauik, lalu sesampai di tikungan maut, kernet loncat, bus menabrak dinding pembatas, menabrak truk milik Pertamina dan baru terhenti setelah menabrak tebing dan masuk selokan di pinggir jalan.


Karena tabrakan keras tersebut, truk Pertamina mengalami kerusakan di bagian depan, dan bus mengalami kerusakan di bagian pintu, samping kanan, depan, kaca depan dan samping kiri karena menabrak beton pembatas.

Tak ada orang yang menginginkan terjadi kecelakaan, apalagi di tikungan Sitinjau Lauik ini. Jadi, inilah 3 tips dari ane yang bisa Gansis lakukan apabila hendak melintas di jalur ekstrim seperti Sitinjau Lauik.

1. Pastikan driver memiliki skill yang baik.

Driver butuh skill yang baik untuk menaiki atau menuruni tikungan Sitinjau Lauik. Pastikan driver memiliki skill yang baik agar bisa dengan mudah menaiki atau menuruni Sitinjau Lauik.

2. Cek keadaan mesin, transmisi, rem, ban dan kemudi.

Ini juga tak kalah penting. Kita harus mengecek keadaan mesin, transmisi, rem, ban dan kemudi. Pastikan semua berfungsi baik, sebab Sitinjau Lauik adalah sebuah jalan menanjak dengan tikungan yang tajam. Jika ban sudah gundul, usahakan ganti terlebih dahulu. Sebab, aquaplaning akan sangat berbahaya jika terjadi di Sitinjau Lauik ini.

3. Pakai sabuk pengaman.

Memakai sabuk pengaman, mungkin sering diremehkan bagi sebagian orang. Namun, sabuk pengaman sangatlah penting, sabuk pengaman dapat menyelamatkan kita saat terjadi kecelakaan. Bukan hanya di Sitinjau Lauik saja, tapi setiap kali Gansis menaiki mobil yang sedang berjalan, usahakan Gansis memakai sabuk pengaman.


Sitinjau Lauik memang merupakan sebuah tikungan maut. Bukan hanya ini saja kecelakaan yang sudah terjadi di Sitinjau Lauik. Sudah banyak kecelakaan yang terjadi, dan juga Sitinjau Lauik sudah memakan banyak korban. 

Lantas, apa solusinya? Menurut ane, salah satu solusi dari hal tersebut adalah dibangunnya flyover Sitinjau Lauik seperti di Kelok 9. Sudah ada wacana dari pemerintah Sumatera Barat, kita doakan saja semoga cepat terealisasikan.


Menurut ane, tindakan yang dilakukan supir bus sudah tepat. Supir sudah berusaha berbelok, dan memasukkan bus ke selokan agar bus terhenti. Sementara, tindakan supir truk menurut ane juga sudah tepat, menabrakkan truk agar bus cepat terhenti.

Tetapi, tindakan kernet yang loncat dari bus, menurut ane kurang tepat. Sebab, kernet berpotensi mengalami cidera parah, dan menurut ane berada di dalam bus lebih aman ketimbang loncat ke luar bus.

Video yang ane maksud, bisa Gansis lihat di bawah ini ya.


Ane turut berduka untuk seluruh korban dari seluruh kecelakaan yang memakan korban di Sitinjau Lauik. Semoga, flyover Sitinjau cepat terealisasikan, serta tak ada kecelakaan yang terjadi di Sitinjau Lauik.

Jadi, bagaimana pendapat Gansis seputar kecelakaan dan tikungan Sitinjau Lauik ini? Oh iya, ane akan sangat berterima kasih jika Gansis membetulkan informasi di thread ane yang salah! 

Sumber: disini
Pic: 1, 2, 3, 4
Disclaimer: Thread ini tak bermaksud untuk menjatuhkan atau menghina pihak manapun. 
Narasi: Opini Pribadi
Original Written By: @ulungrinjani