- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Prostitusi Kelas Atas Tetap Beroperasi di Bulan Ramadan..Sekali Kencan Bisa Rp 15 Jut
![ahmshop09](https://s.kaskus.id/user/avatar/2014/07/08/avatar6969621_2.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
ahmshop09
Prostitusi Kelas Atas Tetap Beroperasi di Bulan Ramadan..Sekali Kencan Bisa Rp 15 Jut
Prostitusi Kelas Atas Tetap Beroperasi di Bulan Ramadan Sekali Kencan Bisa Rp 15 Juta
![Prostitusi Kelas Atas Tetap Beroperasi di Bulan Ramadan..Sekali Kencan Bisa Rp 15 Jut](https://s.kaskus.id/images/2014/07/20/6969621_20140720105927.jpg)
Ilustrasi: Cuplikan dari video ini memperlihatkan sekelompok perempuan, yang diklaim sebagai PSK, mengikuti kursus soal mengelola media sosial untuk meningkatkan pelanggan mereka.
Penyidik Subdit Renakta (Remaja Anak dan Wanita) Ditreskrimum Polda Jatim masih terus berupaya mendalami kasus prostitusi high class di Surabaya. Sejumlah fakta mencengangkan terungkap dalam penyidikan perkara ini.
Di antaranya, terungkap bahwa para PSK kelas atas itu tarifnya bukan hanya Rp 5 juta, tetapi mencapai Rp 15 juta untuk sekali kencan. Tarif itu murni untuk PSK dan germo dengan pembagian 70 persen untuk PSK dan 30 persen untuk si germo.
Sedangkan biaya hotel dan akomodasi lain ditanggung oleh tamu. Biaya menginap di hotel dan sebagainya itu jelas tidak murah.
Sebab para PSK high class (kelas atas) ini hanya mau melayani para tamunya di hotel bintang lima.
Pria hidung belang yang sudah memesan, biasanya janjian ketemu di lobi hotel yang telah ditentukan. Saat di lobi, pemesan ditemui germo dan wanita penghiburnya.
Sebelum masuk ke kamar, pemesan harus membayar terlebih dulu ke germo sesuai tarif yang sudah disepakati.
“Penyidik masih terus memeriksa sejumlah saksi. Termasuk tiga germo yang sudah menjadi tersangka dan beberapa PSK yang biasa dipasarkan oleh para germo itu.
Sejauh ini, diketahui bahwa tarif mereka beragam. Ada yang Rp 5 juta sekali kencan, dan ada yang mencapai Rp 15 juta untuk sekali kencan,” ungkap Kasubdit Renakta, AKBP Heru Purnomo, Sabtu (19/7/2014).
“Semua praktik prostitusi harus dibersihkan. Bukan hanya kelas bawah, tetapi yang kelas atas sekalipun semuanya harus diberantas,” tegasnya.
Tiga germo itu antara lain, Gery (29), asal NTT, Indro dan Hali, keduanya asal Jakarta. Selama ini, mereka tinggal di Surabaya. Dan sudah sekitar satu tahun mereka menjalankan bisnis lendir kelas atas di Kota Pahlawan.
PSK yang berada di bawah naungan tiga mucikari ini jumlahnya mencapai puluhan. Mereka berasal dari Surabaya, Jawa Tengah, Jakarta, dan Bandung. Namun sebagian besar PSK itu berasal dari Kota Kembang, Bandung.
Di Surabaya, sebagian PSK papan atas ini tinggal di apartemen, sebagian lain memilih kos, tentunya dengan fasilitas yang wah. Gaya hidup mereka juga selalu mewah, di antaranya terlihat dari kendaraan yang mereka pakai. Hampir semua PSK memiliki mobil pribadi.
![Prostitusi Kelas Atas Tetap Beroperasi di Bulan Ramadan..Sekali Kencan Bisa Rp 15 Jut](https://s.kaskus.id/images/2014/07/20/6969621_20140720105927.jpg)
Ilustrasi: Cuplikan dari video ini memperlihatkan sekelompok perempuan, yang diklaim sebagai PSK, mengikuti kursus soal mengelola media sosial untuk meningkatkan pelanggan mereka.
Penyidik Subdit Renakta (Remaja Anak dan Wanita) Ditreskrimum Polda Jatim masih terus berupaya mendalami kasus prostitusi high class di Surabaya. Sejumlah fakta mencengangkan terungkap dalam penyidikan perkara ini.
Di antaranya, terungkap bahwa para PSK kelas atas itu tarifnya bukan hanya Rp 5 juta, tetapi mencapai Rp 15 juta untuk sekali kencan. Tarif itu murni untuk PSK dan germo dengan pembagian 70 persen untuk PSK dan 30 persen untuk si germo.
Sedangkan biaya hotel dan akomodasi lain ditanggung oleh tamu. Biaya menginap di hotel dan sebagainya itu jelas tidak murah.
Sebab para PSK high class (kelas atas) ini hanya mau melayani para tamunya di hotel bintang lima.
Pria hidung belang yang sudah memesan, biasanya janjian ketemu di lobi hotel yang telah ditentukan. Saat di lobi, pemesan ditemui germo dan wanita penghiburnya.
Sebelum masuk ke kamar, pemesan harus membayar terlebih dulu ke germo sesuai tarif yang sudah disepakati.
“Penyidik masih terus memeriksa sejumlah saksi. Termasuk tiga germo yang sudah menjadi tersangka dan beberapa PSK yang biasa dipasarkan oleh para germo itu.
Sejauh ini, diketahui bahwa tarif mereka beragam. Ada yang Rp 5 juta sekali kencan, dan ada yang mencapai Rp 15 juta untuk sekali kencan,” ungkap Kasubdit Renakta, AKBP Heru Purnomo, Sabtu (19/7/2014).
“Semua praktik prostitusi harus dibersihkan. Bukan hanya kelas bawah, tetapi yang kelas atas sekalipun semuanya harus diberantas,” tegasnya.
Tiga germo itu antara lain, Gery (29), asal NTT, Indro dan Hali, keduanya asal Jakarta. Selama ini, mereka tinggal di Surabaya. Dan sudah sekitar satu tahun mereka menjalankan bisnis lendir kelas atas di Kota Pahlawan.
PSK yang berada di bawah naungan tiga mucikari ini jumlahnya mencapai puluhan. Mereka berasal dari Surabaya, Jawa Tengah, Jakarta, dan Bandung. Namun sebagian besar PSK itu berasal dari Kota Kembang, Bandung.
Di Surabaya, sebagian PSK papan atas ini tinggal di apartemen, sebagian lain memilih kos, tentunya dengan fasilitas yang wah. Gaya hidup mereka juga selalu mewah, di antaranya terlihat dari kendaraan yang mereka pakai. Hampir semua PSK memiliki mobil pribadi.
0
6K
20
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan