- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Daftar Infrastruktur 'Alien' yang Mau Dibangun di Ibu Kota Baru


TS
saya.kira
Daftar Infrastruktur 'Alien' yang Mau Dibangun di Ibu Kota Baru

Quote:
Kalimantan Timur bakal jadi ibu kota negara (IKN) baru menggantikan Jakarta. Nama Nusantara pun sudah dideklarasikan untuk kawasan ibu kota baru di sana.
Persiapan pembangunan dilakukan, berbagai perencanaan diungkapkan. Salah satunya adalah dari sisi infrastruktur transportasinya sebagai penghubung ibu kota baru.
Nah yang unik, pemerintah sudah menjabarkan sederet transportasi canggih yang bakal dibikin di ibu kota baru. Ibarat 'alien', infrastruktur ini sama sekali baru di Indonesia dan belum pernah dibangun di tempat lain. Mau tahu apa saja? Simak daftarnya di bawah ini.
1. Landasan Roket
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan bakal ada landasan roket di ibu kota baru Nusantara. Menurutnya, bagi ibu kota baru pembentukannya tidak akan lepas dari perkembangan teknologi.
Berbagai kemungkinan teknologi bisa saja dimasukkan ke dalamnya. Nah, salah satu contohnya adalah pengembangan tempat peluncuran pesawat terbang dengan kecepatan luar biasa alias roket.
Pengembangan itu menurutnya sudah diminta oleh Space X perusahaan besutan salah satu orang terkaya di dunia, Elon Musk. Dia mengatakan Space X meminta titik peluncuran pesawatnya ada di IKN baru dan juga Biak.
"Sebagai contoh mungkin ketua pansus sudah datang ke Space X di LA, di sana mereka minta Indonesia salah satu titiknya mereka itu di IKN, selain Biak. Itu untuk tempat peluncuran pesawat terbang dengan kecepatan luar biasa," ungkap Suharso dalam rapat Pansus IKN DPR, Kamis (13/1/2022).
Dengan adanya titik peluncuran Space X, dia bilang bakal ada pesawat terbang dengan kecepatan tinggi yang mengudara dari Indonesia ke Amerika Serikat. Waktunya pun singkat, cuma sekitar 1,5-2 jam.
"Jadi nanti bisa saja dari Indonesia ke AS cuma 1,5 atau 2 jam. Mudah-mudahan tidak mampir ke Kutub Utara," ungkap Suharso.
2. Tol Bawah Laut
Jalan tol bawah laut juga digadang-gadang bakal jadi akses utama menuju ibu kota baru. Kepala BPJT Danang Parikesit menjelaskan tol bawah laut adalah salah satu teknologi penyeberangan jalan yang berada di bawah air, nama ilmiahnya adalah submersible crossing.
Umumnya, penyeberangan menggunakan jembatan namun lewat teknologi ini memungkinkan penyeberangan berada di bawah laut. Nantinya akan ada terowongan di bawah laut yang digunakan sebagai sarana penyeberangan.
"Tol bawah laut selama ini kalau menyeberang sungai atau muara kan pakai jembatan tahunya. Nah sudah ada teknologi submersible crossing. Terowongan ditenggelamkan di laut atau sungai, sehingga kendaraan bisa melintas," kata Danang dalam konferensi pers yang diadakan di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Senin (24/1/2022).
Danang menjelaskan sejauh ini pemerintah masih melakukan detail engineering design (DED) untuk proyek tersebut. Belum ada rincian lokasi ataupun biaya proyek ini.
"Dari awal memang pak Dirjen (Bina Marga) menginginkan teknologi yang kita pakai itu teknologi yang terbaik, termasuk salah satunya pemanfaatan submersible crossing," jelas Danang.
3. Kendaraan Listrik Autonomous
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga menjabarkan beberapa rencana pengembangan transportasi di ibu kota baru. Dia menegaskan di sektor transportasi darat akan dikembangkan fasilitas yang ramah pejalan kaki dan pesepeda. Untuk kendaraannya semuanya akan berbentuk kendaraan listrik berbasis baterai.
"Untuk mendukung pembangunan di kawasan IKN, kami telah siapkan konsep Smart City, Smart Mobility," kata Budi Karya dalam keterangannya.
Budi Karya juga mengatakan bakal ada kendaraan autonomous untuk angkutan massal. Dalam catatan detikcom, transportasi ini merupakan kombinasi antara kereta dan bus.
Sistem transportasi futuristik ini menggunakan jalur rel virtual. Sistem ini juga disebut-sebut sangat fleksibel, murah, lebih baik dari trem maupun kereta biasa, ramah lingkungan, tak membutuhkan rel baja, serta kapasitas angkut lebih besar dari bus.
Sementara untuk sektor transportasi udara, Kemenhub akan mengembangkan bandara berkonsep Aerotropolis yang cerdas, terintegrasi, dan memperhatikan etika lingkungan.
Di sektor transportasi laut, akan dikembangkan juga penggunaan kapal penumpang maupun barang dengan konsep smart port dan traffic separation scheme (TSS).
Budi Karya mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah penelitian dan kajian sejak tahun 2020 melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Balitbanghub) yang ditunjuk sebagai Ketua Satgas Pengembangan Sistem Transportasi IKN.
Penelitian ini telah menghasilkan dokumen perencanaan transportasi di IKN, baik itu Masterplan, Feasibility Study dan Detail Engineering Design (DED).
Sumber Berita
Cerdas kotanya, cerdas juga warganya. Alangkah baiknya jikalau Ibu kota baru sudah jadi dilakukan screening bagi warga yang akan tinggal atau memasuki kawasan Nusantara, supaya benalu tidak terbawa masuk








anu.ku.l dan 11 lainnya memberi reputasi
10
3.9K
Kutip
61
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan