TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Penduduk di Gang Seroja Indah Kelurahan Martubung Medan merasakan waswas setiap hari.

Hal ini dikarenakan kediaman mereka kerap jadi incaran maling.

Rizal, satu diantara penduduk yang menjadi korban mengatakan sekitar 20 rumah di gang tempatnya berdomisili bahkan sudah mendapat giliran jadi korban kemalingan, Sabtu (29/1/2022).

"Gang Seroja Martubung ini menjadi tidak nyaman untuk dihuni. Alasannya, disini terlalu sering terjadi pencurian khususnya di Gang Seroja Indah ini,"ujar Rizal.

Mirisnya, Rizal beserta abangnya bukan kali pertama di menjadi korban kemalingan.

Alat-alat bangunan seperti peranca atau kapolding dicuri kawanan maling.

Bukan itu saja, "molen" mesin pengaduk semen milik abangnya yang ukurannya lumayan berat saja pun ikut diambil.

Dari rumah tetangganya yang lain, sepeda motor juga disikat dan kucing jenis anggora tetangga lain di daerah itu diembat maling.

"Banyak, rata-rata (sekitar 20 unit rumah) yang tinggal di sini pernah kemalingan,"kata Rizal.

Rizal berharap agar Polsek Medan Labuhan dapat menindak kawanan maling yang meresahkan di kawasan tersebut.

Menurut Rizal, beberapa tahun lalu mereka telah membuat laporan ke Polsek Medan Labuhan.

"Tolonglah Pak Polisi, karena kita juga telah mengajukan laporan ke Polsek Medan Labuhan. Ternyata mulai dari tahun 2013 sampai hari ini belum ada tindak lanjutnya,"kata Rizal berharap.

Padahal, sampai saat ini kawanan maling di daerahnya semakin mengganas karena tak tersentuh hukum.

Rizal berharap laporannya yang dibuatnya beberapa waktu lalu agar segera ditanggapi polisi.

Peristiwa pencurian itu membuat warga kesulitan beraktivitas dan mengganggu mereka mencari makan.

Ditinggal sebentar, kawanan maling sudah standbay mengintai.

Pencurian dilakukan pada siang dan pagi hari.

Pada saat pemilik rumah bekerja mencari nafkah, kawanan maling beaksi.

CCTV yang dipasang Rizal berhasil merekam pelaku pencurian.

Pelaku pencurian tersebut bahkan dikenalinya sehingga menurut Rizal akan mempermudah polisi menangkap pelaku berdasarkan rekaman CCTV tersebut.

https://medan.tribunnews.com/2022/01...ngan?page=all.


ini mah yang dialamin warga medan maimun dan medan kota selama puluhan tahun

rumah yang kosong di pagi hari karena ditinggal penghuninya pergi kerja, maka akan kecurian di pagi hari

rumah yang kosong di malam hari karena ditinggal penghuninya pergi kerja malam seperti di fast food restaurant atau minimart 24 jam, maka akan kecurian di malam hari

rumah yang isinya manula yang demen tidur siang, maka akan kecurian di jam tidur siangnya

berhubung preman kali deli beserta anak-anaknya dengan segala usia dari kampung badur dan kampung aur lingkungan 4, muter-muter terus mantau di berbagai lingkungan2 lain di medan kota dan medan maimun dari pagi hingga pagi berikutnya non stop,dibeking oleh aparat dan kepling2 tepi kali deli juga

lagu lama basi, ente bisa punya CCTV di rumah, tapiiiiii para sampah masyarakat punya CCTV hidup berjalan yakni anak2 bocah mereka yang mantau keliaran di jalan pemukiman ente, canggih mana ?

tradisi ilmu mupetnistan dari zaman baheula, zaman suharto masih kumis klimis tipis,zaman foto masih item putih, kita2 semua belum pada lahir

gimana ni um bob, sanggup menghadapi ilmu para leluhur mupetnistan yg sudah legendaris sejak awal zaman ?

um ruko dah jarang ngepost, waktu ane tanya kenapa,jawabnya lagi sibuk di castle grayskull