- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Film Indonesia
Nicholas Saputra Menjadi Narator Film Ciputra Dan Sulianti Saroso


TS
firman2030
Nicholas Saputra Menjadi Narator Film Ciputra Dan Sulianti Saroso

Sutradara Riri Riza Menggarap
Film Dokumenter ‘Maestro Indonesia’Yang Mengangkat Kisah
Dokter Sulianti Saroso dan Pengusaha Sukses Ciputra;

Nicholas Saputra Menjadi Narator
Merupakan bagian dari serial dokumenter yang mengangkat kisah maestro di bidang
masing-masing
(Jakarta, 19 Januari 2022) PT. Pembangunan Jaya bersama Miles Films menghadirkan
webseries untuk memperkenalkan MAESTRO INDONESIA, yaitu para tokoh inspiratif
berprestasi di bidangnya. Film dokumenter ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda
untuk terus berkarya membangun Indonesia sesuai bidangnya dan kelak menjadi MAESTRO
INDONESIA. Film Maestro Indonesia ini disutradarai oleh Riri Riza dan produser Mira
Lesmana mulai diproduksi sejak tahun 2016. Dengan Nicholas Saputra ditunjuk sebagai
narator.
Di tahun 2016, dirilis dua episode yaitu mengangkat sosok Chairil Anwar (bidang sastra) dan
Soejoedi Wirjoatmodjo (bidang arsitektur). Kemudian, di tahun 2017 dua episode dirilis yaitu
menceritakan kisah hidup Cornel Simanjuntak (bidang musik) dan Nurcholish Madjid
(bidang pembaharuan pemikiran & gerakan Islam di Indonesia). Untuk tahun 2022, dua sosok
yang dipilih adalah Ciputra (bidang olahraga) dan Sulianti Saroso (bidang epidemiologi).
Ir. Ciputra dikenal sebagai seorang pengusaha properti nasional. Ia adalah sosok di balik
sejumlah bangunan penting di Jakarta. Selain itu, beliau juga dikenal turut berpengaruh dalam
perkembangan dunia bulu tangkis tanah air. Sejak muda, Ciputra menyadari satu hal dalam
hidupnya: olahraga dapat menghapus segala bentuk diskriminasi. Visinya yang ke depan
membuatnya menggagas terbentuknya perkumpulan bulutangkis Jaya Raya. Ia melibatkan
sejumlah mantan atlet berprestasi untuk mengurus PB Jaya Raya. Berkat dedikasinya,
sepanjang tahun 1976 - hingga kini atlet PB Jaya Raya terus meraih prestasi puncak dalam
berbagai kejuaraan tingkat dunia. Bagaimana beliau membangun dan berkontribusi untuk
dunia bulu tangkis tanah air? Saksikan film dokumenter Maestro Indonesia episode Ciputra di
YouTube Pembangunan Jaya.
Sosok berikutnya adalah Profesor Dokter Sulianti Saroso, MPH, PhD, yang dikenal sebagai
inspirasi bagi para epidemiologi di Indonesia. Dalam fase 1945 - 1949 di mana Indonesia
masih dalam suasana mempertahankan kemerdekaan,

Sulianti Saroso memimpin
perempuan-perempuan untuk menyampaikan obat-obatan dan makanan kepada para pejuang
di garis depan. Ia hingga kini dikenang karena dua terobosan yaitu di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menular, serta keluarga berencana (KB). Sampai akhir hidupnya,
beliau terus terlibat dalam persoalan kesehatan masyarakat. Bahkan aktif sebagai konsultan
untuk lembaga internasional WHO dan Unicef.
Riri Riza sebagai sutradara menambahkan, "Bagi saya, membuat dua film dokumenter ini
adalah sebuah proses belajar yang sangat penting. Sulianti Saroso dan Ciputra adalah maestro
yang datang dari dua bidang kerja yang sangat relevan dan penting bagi Indonesia hari ini.
Begitu kaya cerita yang kita dapat dari dua film dokumenter ini. Saya berharap penonton,
terutama generasi muda terinspirasi oleh kegigihan mereka untuk mewujudkan visi yang
mereka yakini."
Layaknya seorang maestro yang mendedikasikan seluruh hidupnya pada bidang yang
ditekuninya, JAYA yang telah berdiri sejak tahun 1961 merupakan hasil upaya dan kerja
keras para pendirinya dengan nilai-nilai luhur yang terus dipegang. Untuk itulah JAYA
menghadirkan web series untuk memperkenalkan MAESTRO INDONESIA, yaitu para tokoh
inspiratif berprestasi di bidangnya yang dipilih secara objektif dan komprehensif berdasarkan
kriteria oleh tim kurator independen yang diketuai oleh Goenawan Mohamad. Film
dokumenter ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berkarya
membangun Indonesia sesuai bidangnya dan kelak menjadi MAESTRO INDONESIA.
Seluruh film ini dapat disaksikan melalui platform YouTube Pembangunan Jaya.
Sekilas PT. Pembangunan Jaya
PT Pembangunan Ibu Kota Jakarta, atau dikenal sebagai PT PEMBANGUNAN JAYA, didirikan pada tanggal 3
September 1961, sebagai tindak lanjut amanah Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno kepada Gubernur
Jakarta saat itu, Soemarno, untuk melakukan revitalisasi kota Jakarta. Guna mengatasi keterbatasan dana,
Gubernur mengundang partisipasi pihak swasta dalam membangun kota Jakarta. PT PEMBANGUNAN JAYA,
yang lahir dari gagasan ini, adalah perusahaan patungan antara Pemda DKI Jakarta dan pihak swasta, dimana
Pemda DKI Jakarta memegang 40% sahamnya. PT. Pembangunan Jaya memiliki lini bisnis di bidang
pengembangan kota, konstruksi, perdagangan dan material bangunan, konsultan, rekreasi dan taman hiburan,
infrastruktur dan utilitas, kesehatan dan perhotelan
Tentang Miles Films
Miles Films adalah perusahaan rumah produksi independen, berdiri pada 1995, dijalankan oleh Mira Lesmana
(Founder & Chief Executive Officer), Riri Riza (Creative Director), dan Toto Prasetyanto (Chief Operational
Officer). Miles telah memproduksi sejumlah film pencetak box office dan peraih penghargaan, baik di tanah air
maupun di kancah perfilman dunia, di antaranya adalah Petualangan Sherina (2000), Ada Apa Dengan Cinta?
(2002), Laskar Pelangi (2008), dan Ada Apa Dengan Cinta 2 (2016). Juga Gie (2005) and Athirah (2016), film
peraih Piala Citra untuk Film Terbaik FFI. Film panjang terbarunya, Paranoia (2021), mendapatkan nominasi
Film Terbaik FFI 2021.


zerauw memberi reputasi
1
475
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan