- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Terkuak Pria Sebut 'Hanya Monyet' Adalah Azam Khan Pengacara Ormas Terlarang


TS
chatcare
Terkuak Pria Sebut 'Hanya Monyet' Adalah Azam Khan Pengacara Ormas Terlarang
Quote:
Terkuak Pria Sebut 'Hanya Monyet' Dalam Diskusi Pemindahan IKN Adalah Azam Khan Pengacara Ormas Terlarang

Edy Mulyadi, Ahmad Khozinudin, dan Azam Khan berbicara mengenai pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur /Tangkapan layar YouTube / Mimbar/
PORTAL LEBAK - Video viral terkait pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) masih menjadi perbincangan Netizen di media sosial, terutama pria yang duduk bersama Edy Mulyadi.
Sosok pria yang oleh Edy Mulyadi dipanggil dengan Om Azam menjadi sorotan ketika dia dijadikan contoh sebagai orang yang enggan pindah dari tempat tinggalnya di Jakarta ke IKN baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).

Belakangan diketahui Om Azam mempunyai nama asli Azam Khan. Nama ini terkuak oleh sebuah akun Twitter bernama @Cintada16 membongkar identitas orang tersebut yang ternyata merupakan seorang pengacara.
"Siapa sebelah Edy? Tidak heran ternyata pengacara ormas2 terlarang," tulis @Cintada16 dikutip PortalLebak.com dari akun Twitternya, 24 Januari 2022.
Dalam cuitannya itu juga terunggah sebuah fot-foto Azam Khan ketika menjadi narasumber sebuah program televisi nasional ILC dan pernah menjadi pengacara Rizieq Syihab.
Ada juga foto ketika Azam Khan memberi pernyataan kepada media massa mengenai organisasi terlarang HTI yang menurutnya tidak bisa dibubarkan.
Pada postingan @Cintada16 lainnya, terdapat gambar yang mengungkap lebih lanjut tentang Azam Khan, tidak hanya sebagai pengacara Rizieq, dia juga adalah pengacara ormas terlarang FPI.
Selain itu Azam juga disebut sebagai anggota Presidium Alumni 212, biasa dikenal dengan PA 212 atau Alumni 212.
Sebelumnya, Edy Mulyadi mengatakan bahwa Azam Khan tidak akan mau pindah dari tempat tinggalnya di Gunung Sahari, Jakarta, ke Kalimantan dan beli rumah di IKN.
"Mana mau dia (Azam Khan) tinggal di Gunung Sahari pindah ke Kalimantan, Penajam sana, untuk beli rumah di sana ... Mana mau!" kata Edy Mulyadi dalam video viral di berbagai media sosial itu.
Kemudian Azam Khan tiba-tiba melontarkan celetukan bahwa hanya monyet lah yang mau pindah atau pun membeli rumah di Penajam Paser Utara, Kaltim.
"Hanya monyet," celetuk Azam Khan memotong statemen Edy Mulyadi yang disertai tawa orang-orang dalam forum tersebut.
Karena pernyataan kontroversial itu lah Azam Khan dianggap netizen telah menyinggung masyarakat Kaltim dan juga orang yang ingin tinggal di sekitar IKN.

Akun @Cintada16 pun mencuitkan seharusnya polisi tidak ragu untuk menangkap orang yang dia anggap membahayakan kesatuan Indonesia.
"Melihat Fakta Gerombolan pendukung ormas2 terlarang ini, seharusnya Pak Pol tidak ragu menangkap orang2 yang membahayakan NKRI," ungkapnya.
Hingga berita ini dipublikasi, postingan tersebut telah di-retweet lebih dari 300 kali.***
Sumber :
https://portallebak.pikiran-rakyat.c...rmas-terlarang








aloha.duarr dan 14 lainnya memberi reputasi
15
4.5K
Kutip
83
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan