Kaskus

Hobby

miyansumarya924Avatar border
TS
miyansumarya924
Chapter 2 Kisah Sosok Yang Bernama Ranti ( Cerita Horor Anak Indigo @misterisigendut)
Chapter 2
Cerita Masalalu
(Gambaran Awal Pertemuan Mereka)


Ranti adalah seorang anak perempuan satu-satunya dari keluarga sederhana. Ibu dan ayahnya adalah seorang penjual sayuran di pasar swalayan. Walaupun mereka sederhana tapi keluarga mereka sangat harmonis dan bahagia.

Setiap harinya pagi sampai sore ibu dan ayahnya berjualan dipasar itu, sedangkan ranti bekerja di sebuah pabrik untuk membantu perekonomian keluarganya.

Cerita pertemuan mereka berawal saat ranti sedang istirahat di kantin samping pabrik, lalu dia melihat seorang pria tampan yang sedang duduk di pojok meminum kopi dan merokok. Saat ranti melihatnya, tiba-tiba pria itu melihat balik ranti dengan senyuman. Rantipun kaget dan lalu membalikan pandangan dan pergi.

Saat itu ranti pulang malam dan saat menunggu angkutan umum tidak ada satupun, mungkin saat itu ranti pulang belakangan. Tiba-tiba pria itu datang “Sedang apa kamu?.” - Kata pria itu

“Aku sedang menunggu angkutan umum mau pulang kerumah.” - Kata Ranti
“Tidak baik wanita malam gini sendiran naik angkutan umum, ayok aku antar.” - Kata pria itu

Karna waktu sudah malam rantipun menerima ajakan pria itu. Ternyata jalan pulang mereka kebetulan searah, merekapun berbincang dan berkenalan. Sebut saja namanya Fajar, seorang pria tinggi, putih tampan dengan senyuman manisnya semua wanita bisa tertuju padanya.

Waktu terus berjalan saat beres bekerja mereka selalu pulang bersama dan hubungan mereka semakin dekat.

Tiba-tiba sepulang kerja sore itu Fajar mengajaknya makan dan dia menyatakan cintanya kepada ranti. Rantipun karna sudah merasa nyaman dan fajar orangnya tinggi, putih tampan dan baik sesuai tipe ranti diapun menerimanya.

Saat waktu libur kerja fajar selalu mengajak ranti untuk jalan-jalan ke tempat yang indah, sehingga hubungan mereka semakin indah.

Fajar mengajak ranti ke tempat taman dengan ribuan matahari, rantipun sangat senang. Tiba-tiba ponselpun berdering “Nak ibu mau pergi keluar kota kerumah paman untuk membeli sayuran buat jualan nanti.” - Kata ibunya
Rantipun menjawab “Baik bu hati-hati dijalan ya.”
Ternyata itu telphone dari ibunya.

Merkapun selesai berjalan-jalan lalu pergi ke arah pulang, tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 23.00.

Begitu sampai di rumah hujanpun turun dengan deran serta angin yang kencang. Rantipun mengajak fajar untuk menginap karna kalau pulang kondisi berbahaya.
Tak berfikir panjang Fajar menerima ajakan itu, dan setelah mendengar kabar kalau ibu dan ayahnya pergi keluar kota menambah Fajar lebih bebas.

Fajar yang duduk di kursi ruang tamu sedangkan ranti yang sedang membuatkan kopi untuk fajar.

Saat ranti memberikan kopi kepada fajar, tiba-tiba fajar mengajak berhubungan intim dengan rayuan modusnya yang hebat. Awalnya ranti tidak mau, setalah fajar memaksanya rantipun mau dan meng iyakan ajakannya itu.

Mereka bergegas pergi ke kamar dan melakukan hubungan intim tersebut. Setelah selesai mereka tertidur lelah dan tanpa busana di kamarnya ranti.

Mataharipun sudah terlihat, mereka bergegas siap-siap untuk berangkat bekerja. Mereka tampak seperti biasa saja dengan apa yg sudah di lakukannya malam itu.

Tiga hari berlalu setelah mereka berhubungan intim ranti merasakan mual-mual dan muntah-muntah. Ranti fikir dia sedang masuk angin dan kecapean, tanpa dia sadari dia sedang hamil.

Rantipun meminta antar fajar untuk membawanya ke dokter, setelah diperiksa dokter bilang “Selamatnya ini hanya gejala kalau ibu sedang hamil, jaga ya bayi dalam kandungannya.” - Kata Dokter
Fajar yang kaget dan tak percaya kenapa bisa seperti ini.

Sepulang dari dokter, fajar marah dan meminta ranti untuk menggugurkan kandungannya. Tapi ranti tidak mau karna bagaimanapun itu adalahnya anaknya.

Orangtua ranti masi tidak tau karna ranti menyembunyikannya. Ranti tetap menjaga kehamilannya, tapi selakin hari hubungan mereka semakin renggang. Fajar perlahan pergi dan menjauhi ranti, karna tidak mau nerima bahwa ranti hamil.

Semakin hari kandungan itu semakin besar, tak terasa usia kandungannya sudah menginjak 5 bulan. Pakaian ranti pun sulit menutupinya.

Rantipun mengaku kepada ibunya bahwa dia hamil sudah 5 bulan dan waktu dulu berhubungan intim dengan Fajar.

Mendengar kabar itu ibunya menangis dan ayahnya mencengar cerita itu tak lama langsung menghampiri dan menampar ranti.

Ranti menangis dan bersujud meminta maaf kepada orangtuanya.
Tak lama ayahnya meminta untuk diantar ke tempat fajar untuk meminta pertanggung jawaban atas kehamilan anaknya.

Tiba di tempat fajar, ayahnya ranti marah dan meminta pertanggung jawaban. Fajar tidak bisa berbicara apa-apa.

Sebenarnya fajar sudah menikah dan di karuniai 2 anak sengaja itu semua disembunyikan dari ranti. Karna fajar sangat kesepian saat itu.


Next cerita Chapter 3 ya☺️

Jangan Lupa Follow dan Like
https://www.instagram.com/miyansumaryana/
https://www.instagram.com/misterisigendut/
77665.123456Avatar border
tata604Avatar border
lina.whAvatar border
lina.wh dan 5 lainnya memberi reputasi
4
3.9K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan