Kaskus

News

cakrawalailmuAvatar border
TS
cakrawalailmu
KORELASI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME MATA PELAJARAN IPS BERBASIS ALAM DAN MASYARAKAT
Rusydi Salahuddin (rsmembumi)

Menumbuh kembangkan potensi daya lejit, kreativitas, kecerdasan sosial, dan karakter sosial melalui pembelajaran (Ilmu Pengetahuan Sosial) IPS, tingkat (Sekolah Menengah Pertama) SMP ialah faktor penting bagi setiap murid yang mendapatkan transfer ilmu. Baik dari teman sebaya, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan sekolah. Pendidikan IPS menempati posisi penting di negara Indonesia. Terobosan tersebut tentunya memiliki fundamental dalam merangsang minat belajar IPS. Alternatif tersebut dapat diinisiasikan melalui pendekatan konstruktivisme berbasis alam dan masyarakat khususnya di SMP Alam Ar-Ridho, Kota Semarang. Seyogyanya melalui gagasan revolusioner saat belajar IPS, murid-murid mampu memahami hakikat dan isu-isu sosial di masyarakat. Selanjutnya, murid-murid mampu menyelesaikan permasalahan tersebut secara cerdas dengan kompetensi diri yang dimilikinya. Sederhananya, murid-murid dapat mengkonstruksikan pengetahuannya sendiri secara sadar, kritis tanpa paksaan / dominasi dari siapapun.

Penggunaan Isu Kontroversial dalam Kelas Sejarah di Era Reformasihasil penelitian Abu Suud (2008), menjelaskan bahwa "kendala umum proses pembelajaran IPS Sejarah yang dirasakan oleh para siswa atau mahasiswa Sejarah adalah betapa tidak menariknya proses pembelajaran". Sementara pembelajaran Sejarah merupakan bagian dari pembelajaran IPS amat penting dalam menyiapkan warga negara yang baik maupun ilmuan yang berwawasan luas. Alhasil pembelajaran Sejarah kurang diminati oleh peserta didik.

Menampik hasil penelitian Abu Suud, pembelajaran IPS dalam hal ini akan teranalogikan dengan objek yang acap kali sering dilihat dalam kehidupan bermasyarakat. Tentunya, Tuan dan Puan tidak asing lagi dengan penjual jamu gendong yang sering dijumpainya. Tahukah, objek tersebut sangat erat berkaitan pada proses pembelajaran IPS terpadu yang diajarkan di tingkat pendidikan formal.

KORELASI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME MATA PELAJARAN IPS BERBASIS ALAM DAN MASYARAKAT
Sumber Potret: Gusion Shop
(Lukisan Tradisional Mbok Jamu Jawa)

Mengapa demikian? Tentunya banyak yang bertanya-tanya korelasi antara potret tersebut dengan telaah disiplin ilmu-ilmu sosial yang diajarkan saat (Kegiatan Belajar Mengajar) KBM di kelas maupun luar kelas. Pertama, potret tersebut tidak hanya dijadikan pemanis belaka. Kedua, objek tukang penjual jamu memiliki kekuatan yang luar biasa dalam memantik murid-murid belajar IPS secara komprehensif dengan pendekatan konstruktivisme berbasis alam dan masyarakat.

Kehadiran ilustrasi terkait, sebenarnya mengajarkan murid-murid berfikir kritis mengenai persoalan disiplin ilmu-ilmu sosial (Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Politik, Sejarah, Antropologi, dan Hukum) yang dipelajarinya. Terjadinya interaksi sosial, mobilitas sosial sungguh lekat betul dengan telaah ilmu Sosiologi. Terciptanya hukum jual beli, transaksi, proses terbentuknya kesepakatan harga ialah bagian dalam belajar ilmu Ekonomi. Selanjutnya, telisik mengenai konsep esensial Geografi seperti (jarak, keterjangkauan wilayah, nilai kegunaan, aglomerasi, keruangan, dan diferensiasi area) merupakan rangkaian integrasi disiplin rumpun ilmu-ilmu sosial. Dimana melalui ilmu Geografi murid-murid diarahkan melakukan refleksi diri guna menjaga kelestarian alam dan keberlangsungan suatu ekosistem agar tidak punah dan harapannya murid-murid tetap membumikan sampai akhir hayat ihwal trasfer ilmu yang dimilikinya secara hakiki (utuh).

Hamparan anugerah yang diciptakan Tuhan YME kepada insannya tanpa harus berdebat macam kaum elit berdandanan klimis serta beraksesoris dasi kupu-kupu nyentrik ala Michael Jackson (penyanyi kondang sekaligus pencipta lagu) sejatinya perlu dihayati dan disyukuri, serta tak perlu berdebat sampai membusa akan kekuasaan atau harta yang sebetulnya tak berharga jika kelak semua insan sudah habis masa antrean kamatiannya. Artinya, ketersediaan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya uang menjadi poin khusus guna mengkaji, mempelajari, dan mengamati pembelajaran IPS mampu dan siap menghadirkan bibit unggul, bibit cerdas, dan bermanfaat bagi khalayak umum yang dapat mempertanggung jawabkan hasil belajarnya secara bijak. Sikap sosial dan unggah-ungguhtentunya tak luput hadir membersamai kesan positif belajar IPS yang menyenangkan dengan menghadirkan objek alam dan masyarakat sebagai pemantik berdiskusi.

Tuan dan Puan. Sebagai pemantik akhir, agar kita senantiasa mencandu konsep pembelajaran IPS secara syahdu, bergembira, dan berkah nikmatilah syair malam berikut.

Dua Puluh Dua Kumenggumam
Oleh: Rusydi Salahuddin

Ketika mata dan bibir bahkan sepuluh jari berkolaborasi
: menjadikannya kata atau soal cinta mencipta karya
Maka. Perlawanan acap kali kian elok nan terkesan dahsyat yang menjadikannya tindak vandalisme moral dan batin yang tak kunjung pungkas,
Semua segera pungkas.
Lebur!
Terhempas, melalui proses meramu mantra mantra emas
: layaknya sajak sajak khas bernilai serupa emas tak sebringas unggas

Semarang, 4 November 2021
Adaptasi Buku Antologi Puisi, Karya Rusydi Salahuddin (2018)
Judul: Savana Anak Bumi

Kelak tulisan ini menjadikan candu, cambuk dan pemantik bagi pembaca, penyair, dan tentu bagi generasi Anak Bumi untuk memaknai komposisi hakikat hidup penuh dengan kemuliaan.

Salam!

Semarang, 19 Januari 2022
Pukul 22.58 WIB
Diubah oleh cakrawalailmu 19-01-2022 23:52
rsmembumiAvatar border
nowbitoolAvatar border
Bgssusanto88Avatar border
Bgssusanto88 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
641
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan