- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
PDIP : Anies Kerja Senyap Karena Memang Tidak Ada Yang Dikerjakan


TS
wikwik.yes.uye
PDIP : Anies Kerja Senyap Karena Memang Tidak Ada Yang Dikerjakan
Jakarta -
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim banjir di sejumlah titik yang merendam Jakarta kemarin sudah surut karena kerja senyap jajarannya. PDIP menilai Anies kerja senyap karena tidak ada yang dikerjakan.
"Ya kerja senyap karena memang tidak ada yang dikerjakan. Ya memang senyap Pak Anies, betul itu bahasanya memang nggak ada yang dikerjakan," kata Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono saat dihubungi, Rabu (19/1/2022).
Baca juga: Anies Klaim Banjir Jakarta 18 Januari Cepat Surut dengan Kerja Senyap
Gembong menyebut Anies tidak melakukan apa pun untuk mengatasi persoalan banjir Jakarta. Kecuali, kata Gembong, aksi rutin seperti Gerebek Lumpur.
"Tidak mengerjakan apa-apa, tidak ada aksi apa-apa, kecuali aksi yang bersifat rutin loh ya, Gerebek Lumpur itu aksi. Jadi kalau Pak Anies mengatakan kerja senyap, ya memang betul, saya mengatakan betul 100 persen," ujarnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan mengatakan sebagian titik banjir di Jakarta sudah surut. Anies menyebut jajarannya bekerja senyap hingga tuntas. Hal itu disampaikan Anies melalui akun media sosial Instagramnya @aniesbaswedan. Anies menerangkan dampak hujan ekstrem di Jakarta bisa tertangani dengan cepat.
"Jakarta dilanda hujan ekstrem tapi bisa ditangani cepat. Kenapa? Atas izin Allah. Kerja sistematis dan kerja cepat itu membuatkan hasil! Banjir di sejumlah wilayah Ibu Kota pada Selasa kemarin, 18 Februari 2022, adalah akibat hujan dengan intensitas ekstrem yang terjadi," ucap Anies, seperti dilihat dalam unggahannya.
Baca juga: Anies Sebut Banjir 18 Januari Imbas Hujan Ekstrem, Ini Datanya
Anies menuturkan curah hujan di kawasan Kemayoran pada Selasa kemarin mencapai 204 mm. Kemudian di Teluk Gong mencapai 193 mm dan di Kelapa Gading 163 mm.
Eks Mendikbud itu menyebut curah hujan di atas 150 mm masuk dalam kriteria kondisi ekstrem. Anies lalu menjelaskan kapasitas drainase di Jakarta hanya 50 sampai 100 mm.
"Bila terjadi hujan di atas 100 mm per hari, pasti akan terjadi genangan banjir di Jakarta. Jika turun hujan ekstrem hingga terjadi banjir, maka prioritas Pemprov DKI Jakarta adalah memastikan warga aman dan tak ada korban jiwa. Lalu memastikan semua usaha pemompaan dikerjakan agar banjir bisa surut dalam waktu maksimal enam jam setelah hujan berhenti," kata Anies.
https://news.detik.com/berita/d-5905...ang-dikerjakan
PDIP menilai Anies kerja senyap karena tidak ada yang dikerjakan. PDIP menganggap Pemprov DKI hanya melakukan aksi yang bersifat rutin untuk penanganan banjir.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim banjir di sejumlah titik yang merendam Jakarta kemarin sudah surut karena kerja senyap jajarannya. PDIP menilai Anies kerja senyap karena tidak ada yang dikerjakan.
"Ya kerja senyap karena memang tidak ada yang dikerjakan. Ya memang senyap Pak Anies, betul itu bahasanya memang nggak ada yang dikerjakan," kata Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono saat dihubungi, Rabu (19/1/2022).
Baca juga: Anies Klaim Banjir Jakarta 18 Januari Cepat Surut dengan Kerja Senyap
Gembong menyebut Anies tidak melakukan apa pun untuk mengatasi persoalan banjir Jakarta. Kecuali, kata Gembong, aksi rutin seperti Gerebek Lumpur.
"Tidak mengerjakan apa-apa, tidak ada aksi apa-apa, kecuali aksi yang bersifat rutin loh ya, Gerebek Lumpur itu aksi. Jadi kalau Pak Anies mengatakan kerja senyap, ya memang betul, saya mengatakan betul 100 persen," ujarnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan mengatakan sebagian titik banjir di Jakarta sudah surut. Anies menyebut jajarannya bekerja senyap hingga tuntas. Hal itu disampaikan Anies melalui akun media sosial Instagramnya @aniesbaswedan. Anies menerangkan dampak hujan ekstrem di Jakarta bisa tertangani dengan cepat.
"Jakarta dilanda hujan ekstrem tapi bisa ditangani cepat. Kenapa? Atas izin Allah. Kerja sistematis dan kerja cepat itu membuatkan hasil! Banjir di sejumlah wilayah Ibu Kota pada Selasa kemarin, 18 Februari 2022, adalah akibat hujan dengan intensitas ekstrem yang terjadi," ucap Anies, seperti dilihat dalam unggahannya.
Baca juga: Anies Sebut Banjir 18 Januari Imbas Hujan Ekstrem, Ini Datanya
Anies menuturkan curah hujan di kawasan Kemayoran pada Selasa kemarin mencapai 204 mm. Kemudian di Teluk Gong mencapai 193 mm dan di Kelapa Gading 163 mm.
Eks Mendikbud itu menyebut curah hujan di atas 150 mm masuk dalam kriteria kondisi ekstrem. Anies lalu menjelaskan kapasitas drainase di Jakarta hanya 50 sampai 100 mm.
"Bila terjadi hujan di atas 100 mm per hari, pasti akan terjadi genangan banjir di Jakarta. Jika turun hujan ekstrem hingga terjadi banjir, maka prioritas Pemprov DKI Jakarta adalah memastikan warga aman dan tak ada korban jiwa. Lalu memastikan semua usaha pemompaan dikerjakan agar banjir bisa surut dalam waktu maksimal enam jam setelah hujan berhenti," kata Anies.
https://news.detik.com/berita/d-5905...ang-dikerjakan
PDIP menilai Anies kerja senyap karena tidak ada yang dikerjakan. PDIP menganggap Pemprov DKI hanya melakukan aksi yang bersifat rutin untuk penanganan banjir.


nomorelies memberi reputasi
1
987
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan