Lagi ngobrol di warung kopi pak Mamat, mantan camat kampung tetangga tapi gara-gara ikut pilkada malah kejebak duitnya habis diporotin janda muda, alhasil warkop inilah tempat ane bercerita kadang ada aja pertanyaan diluar nalar logika.

Maklumlah namanya juga ngobrol asyik, kalau ga yang aneh dan nyeleneh kok ya gak seru gitu loh!



Seperti saat ini, ada celetukan yang bikin ane berfikir keras sebab pertanyaannya memang agak kurang waras! "Kenapa kesurupan massal kok selalu lebih banyak wanita?"

Ternyata ketika ane cek youtube, google dan faktanya korban kesurupan massal bener banyak wanita dibanding pria, hmm alasan logic nya apa ya?



Ketika melihat fakta diatas ternyata menurut para ahli, wanita memang lebih besar potensi kesurupan dibanding pria. Rentang usia yang paling sering mengalami kesurupan biasanya di usia pubertas.

Sebelumnya ane akan terangkan dulu bahwa kesurupan itu istilahnya trance, bahasa lengkapnya Dissociative Trance Disorder (DTD). Namun ahli psikologi lebih memilih ucapan yang simple yaitu trance.



Pada dasarnya kesurupan dalam sudut pandang ilmiah atau ilmu psikologinya belum tentu ia ketempelan mahluk halus, jin, dedemit, siluman atau apapun itu namanya. Tetapi kesurupan terjadi karena kondisi alam bawah sadar yang tiba-tiba keluar karena masalah tertentu. Seperti adanya tekanan yang berakumulasi di dalam diri, atau proses adaptasi yang dipaksakan dan lain sebagainya.

Kenapa wanita lebih sering kesurupan massal di Indonesia, bahkan kejadiannya sering terjadi dibanyak tempat setiap tahunnya?



Jawaban ilmiahnya dengan sudut pandang trance tadi, maka jawabannya simple.

Pertama, wanita itu kalau punya masalah lebih sering menyimpannya, dipendam dan ga dikeluarin karena bila hal ini terus menerus dilakukan akibatnya mereka sering mengalami trance atau kesurupan.



Lalu yang kedua, wanita itu secara mental lebih emosional. Biasanya kalau pria itu hidupnya flat, kalau lagi seneng ya biasa aja, sedih, takut, bahagia pun begitu juga datar-datar aja responnya. Tapi kalau wanita jelas secara ekspresif akan lebih emosional dan itu secara tak sadar ekspresinya melebihi aktor drama korea.

Jadi hidupnya wanita itu grafiknya lebih naik turun, kalau di scan di otaknya apa yang dirasakan oleh wanita, misalnya ia sedang bahagia, sedih, marah, takut maka levelnya bisa 15% lebih tinggi daripada pria.



Jadi karena dua faktor diatas, ketika mereka mendapatkan tekanan, hantaman dan keterkejutan maka efeknya adalah kesurupan.

Lantas kenapa kalau kesurupan itu kok bisa massal? Menarik sekali untuk dikulik bukan.

Kesurupan di Indonesia biasa terjadi di sekolah, pabrik, atau di tempat kerja. Logikanya gini kalau memang ulah dedemit, siluman, jin, dan sebangsanya tempat kesurupan biasanya di kuburan, hutan yang sepi, tempat angker dan lainnya pada malam hari itu lebih masuk akal.



Tapi inikan sebaliknya kesurupan siang hari, melibatkan banyak orang dan di tempat ramai. Udah gitu sibuk manggil paranormal, ketika datang jampi-jampi, kumur-kumur disembur ya ga begitu juga sih, dari logika saja tidak rasional.

Jadi kenapa bisa massal, ini sebenarnya karena karakter wanita itu menular. Jadi apa yang dialami satu wanita yang trance bisa menular dengan wanita yang lain dengan sedikit komunikasi.



Contohnya tren fashion, wanita memakai baju sabrina tunggu aja selama sebulan baju itu pun jadi tren dimana-mana, setidaknya ini wujud dari solidaritas mereka yang sangat tinggi.

Terkadang bisa nangis bareng, ketawa bareng, nyinyir bareng, makan bareng-bareng apalagi di pabrik dan sekolah mereka lebih mudah akrab dengan kawan senasib dan seperjuangan. Dari solidaritas itu bisa menularkan kebiasaan satu kepada kebiasaan yang lain.



Maka kalau bermusuhan dengan satu wanita harus hati-hati bisa saja dibenci oleh semua wanita di wilayah itu. Wanita itu teritorialnya memang luas, jadi itulah karakter yang sudah terbentuk.

Maka tak heran kalau kesurupan massal lebih banyak menimpa kepada para wanita. Sebab ketika kesurupan massal hampir tidak ada nyempil lanang'e siji, ga tau juga kalau lanang jadi-jadian.Mungkin kamu ada pendapat yang lain, silahkan...

:monggo

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik, klik
Pic : google