- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
"Sebut Makam Leluhur Tahi Anjing, Ustaz Mizan Minta Maaf: Saya Sama Sekali..


TS
anus.baswedan
"Sebut Makam Leluhur Tahi Anjing, Ustaz Mizan Minta Maaf: Saya Sama Sekali..
"Sebut Makam Leluhur Tahi Anjing, Ustaz Mizan Minta Maaf: Saya Sama Sekali Tidak Berniat Melecehkan"
Terkini.id, Jakarta – Ustaz Mizan Qudsiyah secara terbuka menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh umat Islam di Pulau Lombok dan Nusa Tenggara Barat (NTB) atas pernyataannya yang menyebut makam leluhur tahi anjing. Ustaz Mizan mengaku bahwa ia sama sekali tidak berniat melakukan pelecehan, penghinaan, ataupun penodaan terhadap makam keramat dalam ceramahnya. Dalam video yang beredar, Ustaz Mizan meminta maaf secara terbuka didampingi kuasa hukumnya, Gilang Hadi Pratama dan Apriadi Abdi Negara.
“Melalui kesempatan ini. Dari hati yang ikhlas, saya menyampaikan bahwa saya sama sekali tidak berniat melakukan pelecehan atau penghinaan dan penodaan terhadap makam keramat tersebut dalam ceramah saya,” katanya, dilansir dari Sindo News, Minggu, 9 Januari 2022. Namun demikian, sekiranya ceramah tersebut dinilai telah menghina dan telah melecehkan serta melukai perasaan umat muslim di Pulau Lombok khususnya, maka Ustaz Mizan menyampaikan permintaan maaf.
“Dengan ini saya menyampaikan permohonan maaf yang sedalam dalamnya,” katanya. Sebelumnya, jagat media sosial di Lombok pada Sabtu, 01 Januari 2022 dihebohkan dengan beredarnya sebuah video ceramah Ustaz Mizan Qudsiah. Dalam video tersebut, Mizan menyebutkan sejumlah makam keramat yang sering dijadikan tujuan ziarah masyarakat Lombok dengan sebutan “tain acong”.
Dilansir dari Suara, Tain acong merupakan ungkapan bahasa Sasak yang berarti tahi anjing. “Makam selaparang, bintaro, sekarbela, loang baloq, ali batu, batulayar, kuburan tain acong, makam keramat tain acong,” kata Mizan dalam cuplikan video yang beredar tersebut.
https://mobile.
Potongan video yang beredar tersebut sontak memantik emosi masyarakat Lombok. Dakwah Ustaz Mizan Qudsiah telah menyinggung perasaan masyarakat Bumi Gora yang telah diwariskan leluhur sejak dahulu kala.
Menurut M. Khalqi, nilai luhur yang diwariskan tersebut seharusnya menjadi pegangan hidup bersama.
Tak sampai disitu, massa aksi turut meneriakkan agar paham Wahabi diusir dari Gumi Selaparang, mengingat aktivitasnya maupun ajarannya selama ini meresahkan.
Karena itu, massa meminta kepolisian dan pemerintah daerah segera memproses Ustaz Mizan Qudsiah secara hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
https://makassar.terkini.id/sebut-ma...t-melecehkan/.
Terkini.id, Jakarta – Ustaz Mizan Qudsiyah secara terbuka menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh umat Islam di Pulau Lombok dan Nusa Tenggara Barat (NTB) atas pernyataannya yang menyebut makam leluhur tahi anjing. Ustaz Mizan mengaku bahwa ia sama sekali tidak berniat melakukan pelecehan, penghinaan, ataupun penodaan terhadap makam keramat dalam ceramahnya. Dalam video yang beredar, Ustaz Mizan meminta maaf secara terbuka didampingi kuasa hukumnya, Gilang Hadi Pratama dan Apriadi Abdi Negara.
“Melalui kesempatan ini. Dari hati yang ikhlas, saya menyampaikan bahwa saya sama sekali tidak berniat melakukan pelecehan atau penghinaan dan penodaan terhadap makam keramat tersebut dalam ceramah saya,” katanya, dilansir dari Sindo News, Minggu, 9 Januari 2022. Namun demikian, sekiranya ceramah tersebut dinilai telah menghina dan telah melecehkan serta melukai perasaan umat muslim di Pulau Lombok khususnya, maka Ustaz Mizan menyampaikan permintaan maaf.
“Dengan ini saya menyampaikan permohonan maaf yang sedalam dalamnya,” katanya. Sebelumnya, jagat media sosial di Lombok pada Sabtu, 01 Januari 2022 dihebohkan dengan beredarnya sebuah video ceramah Ustaz Mizan Qudsiah. Dalam video tersebut, Mizan menyebutkan sejumlah makam keramat yang sering dijadikan tujuan ziarah masyarakat Lombok dengan sebutan “tain acong”.
Dilansir dari Suara, Tain acong merupakan ungkapan bahasa Sasak yang berarti tahi anjing. “Makam selaparang, bintaro, sekarbela, loang baloq, ali batu, batulayar, kuburan tain acong, makam keramat tain acong,” kata Mizan dalam cuplikan video yang beredar tersebut.
https://mobile.

Potongan video yang beredar tersebut sontak memantik emosi masyarakat Lombok. Dakwah Ustaz Mizan Qudsiah telah menyinggung perasaan masyarakat Bumi Gora yang telah diwariskan leluhur sejak dahulu kala.
Menurut M. Khalqi, nilai luhur yang diwariskan tersebut seharusnya menjadi pegangan hidup bersama.
Tak sampai disitu, massa aksi turut meneriakkan agar paham Wahabi diusir dari Gumi Selaparang, mengingat aktivitasnya maupun ajarannya selama ini meresahkan.
Karena itu, massa meminta kepolisian dan pemerintah daerah segera memproses Ustaz Mizan Qudsiah secara hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
https://makassar.terkini.id/sebut-ma...t-melecehkan/.
Diubah oleh anus.baswedan 09-01-2022 10:14





User telah dihapus dan 11 lainnya memberi reputasi
12
3.2K
71


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan