Bicara soal dunia bus, khususnya di Sumatera Utara, maka tidak akan pernah bisa dilepaskan dari nama besar PO ALS. Bus asli Kotanopan ini memang sudah cukup terkenal di pulau Sumatera, sering terlihat membawa paket barang di atas atapnya membuatnya kadang dijuluki sebagai "Raja Paket." Bicara soal ALS, sebenarnya ada PO bus yang masih ada hubungan dengan ALS tapi jarang terekspos. Namanya adalah "Satu Nusa."

Nah, pada kesempatan kali ini TS mau membahas sedikit tentang PO satu ini gan sist. Sebenarnya tidak banhyak informasi yang TS ketahui tentang PO satu ini, namun beberapa teman TS mengatakan jika pemilik PO Satu Nusa masih punya hubungan keluarga dengan PO ALS. PO Satu Nusa sendiri juga punya inventaris bus di ALS, mereka memakai nomor pintu (nopin) dengan akhiran angka 7. Seperti 207 atau 107.

Jika ada bus ALS yang pada bagian pintu depannya memakai nomor dengan akhiran angka 7, sudah dipastikan bus itu merupakan bagian dari PO Satu Nusa. Sementara PO Satu Nusa sendiri juga memberi nomor pintu armadanya dengan angka 7, seperti 357 atau 177.





Satu Nusa juga sering mendapat julukan ALS Merah, karena memang pemilik bus ini masih punya hubungan dengan keluarga pendiri PO ALS. Mungkin bagi sebagian orang nama Satu Nusa masih kurang familiar, mereka masih lebih familiar dengan PO ALS.

Meski kini memakai livery warna merah, dulu Satu Nusa sempat memakai livery warna ungu dan juga putih dengan perpaduan warna merah dan hitam. Sejak tahun 2010-an ke atas PO ini kemudian merubah liverynya menjadi warna merah dengan striping hitam dan putih.





Menurut artikel medanbisser.compada masa jayanya, sekitar tahun 90-an, Satu Nusa sempat memiliki trayek Medan-Jakarta. Bahkan juga sempat merambah trayek hingga ke Banda Aceh. Pada tahun 2012, Satu Nusa masih melayani trayek Medan-Yogyakarta via Lintas Timur Sumatera, namun trayek tersebut sekarang sudah tidak aktif.

PO Satu Nusa kini fokus melayani trayek AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) di pulau Sumatera saja saat ini, dan pada awal bulan Desember 2021 lalu PO Satu Nusa membuka trayek Medan-Buktitinggi-Padang. bbeberapa trayek yang saat ini diisi oleh PO Satu Nusa:

1. Medan-Kotanopan.
2. Medan-Bukittinggi-Padang via Rantau Prapat.
3. Sibolga-Padang.
4. Payabungan-Medan.
5. Mandailing Natal-Medan.







Kelas tertinggi di PO Satu Nusa adalah "Royal Class" yang mengisi trayek Padang-Medan, sementara kelas terendah adalah AC Toilet/AC Ekonomi yang biasanya mengisi trayek ke Mandailing Natal, Kotanopan, dan Sibolga.

Sementara untuk armada yang digunakan adalah Mercedes Benz OH 1626 Air Suspension untuk big bus, serta Merceses Benz OF 917 untuk armada medium bus. Untuk karoserinya dominan memakai bodi buatan Adi Putro dan Laksana.

PO Satu Nusa sempat mengalami masa terpuruk, hal ini wajar, karena dalam menjalankan bisnis di bidang jasa transportasi pasti tidak lah mudah. Namun, sekarang dengan manajemen yang lebih baik, Satu Nusa berhasil keluar dari keterpurukan itu. Kini mereka mulai meremajakan armadanya dan mulai mencoba memberi pelayanan terbaik kepda para penumpangnya.





Demikian sedikit informasi yang bisa TS sampaikan, semoga bisa bermanfaat. Bagi yang ingin menambahkan informasi soal bus Satu Nusa, silakan nanti berkomentar di bawa. Sampai jumpa