Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jpnn.comAvatar border
TS
jpnn.com
Penjelasan Ferdinand soal Twit Allahmu dan Allahku, Simak Kalimat Terakhir

Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri Ferdinand Hutahaean. Ilustrasi Foto/dok: Ricardo/JPNN.com

JAKARTA - Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri Ferdinand Hutahaean buka suara soal twit-nya tentang Tuhan yang dinilai sebagian kalangan sebagai penistaan agama.

Twit Ferdinand itu menjadikan tagar #TangkapFerdinand trending di Twitter pada Rabu (5/1).

Dalam unggahannya pada Selasa (4/1), Ferdinand menuliskan kalimat begini:

Baca Juga:
Absen Kawal Bali United, Ternyata Coach Taco Melipir ke Sini

"Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela". 

Namun, twit pada akun @FerdinandHaean3 itu telah dihapus oleh Ferdinand.

Berikut penjelasan lengkap Ferdinand Hutahaean ketika dikonfirmasi JPNN.com mengenai twitnya itu:

Ya, jadi, itu begini ya.

Orang saja yang terlalu sensitif, terlalu menafsirkan apa yang saya cuit itu sebagai sesuatu yang salah dan menuduh pihak tertentu, padahal sama sekali tidak demikian.

Jadi, apa yang saya twit kemarin adalah terkait dengan kondisi saya. Itu dialog antara pikiran dan hati saya.

Ketika saya down, kan, tidak perlu saya harus bercerita di Twitter? Namun, saya mencoba menuliskannya di Twitter sebagai penyemangat, sebagai pelampiasan, penyaluran apa yang sedang saya rasakan.

Baca Juga:
Habib Bahar Ajukan Surat Penangguhan Penahanan, Kombes Ibrahim Bilang Begini

Bahwa kemarin, saya (bikin twit), itu dialog, ya, dialog antara pikiran dan hati saya.

Ketika saya down, berkecamuk dalam pikiran saya, pikiran saya berkata, hei Ferdinand, kau harus bangkit, kau bela Tuhanmu, kau bela Allahmu, tetapi hati saya bilang, tidak, tidak perlu kau bela Allahmu, karena Allahmu maha kuat.

Itulah saya bicara antara hati dan pikiran saya.

Kemudian, pikiran saya berkata kepada hati saya, saya tidak perlu membela.

Jadi, itu adalah dialog antara hati dan pikiran saya ketika saya sedang down.

Saya, apa perlu saya harus bercerita sedang down di Twitter? Kan, tidak perlu.

Jadi, orang-orang saja yang terlalu sensitif seolah-olah saya menuduh dia, menuduh kelompok tertentu, padahal tidak. Saya sedang bicara dengan diri saya sendiri.

Baca Juga:
Sekdes di Pati Beri Hadiah Mobil Mewah untuk Anaknya, Nih Spesifikasi dan Harganya

Namun, apa pun itu, namanya media sosial, trending, ramai.

Ya, kalau merasa ada yang tersinggung, ya, saya minta maaf, tetapi saya tidak ada menuduh orang lain, tidak ada menuduh agama tertentu, menuduh kelompok tertentu, tetapi saya sedang bicara dengan diri saya sendiri.

Saya pikir, orang-orang saja yang terlalu sensitif memaknainya. Seolah-olah, Tuhan, itu, Allah, itu hanya punya dia sendiri. (fat/jpnn)

Sumber:
Penjelasan Ferdinand soal Twit Allahmu dan Allahku, Simak Kalimat Terakhir
Diubah oleh jpnn.com 05-01-2022 06:19
pilotugal2an541
tepsuzot
tepsuzot dan pilotugal2an541 memberi reputasi
2
2.5K
65
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan