Buat yang suka baca novel, nonton film atau bermain game pasti sudah nggak asing lagi dengan berbagai makhluk menyerupai manusia yang biasanya menjadi karakter dalam cerita fantasi. Karakter-karakter tersebut amatlah banyak namun yang paling sering digunakan adalah elf, dwarf, goblin dan juga troll.

Makhluk-makhluk ini punya karakteristiknya masing-masing seperti elf yang berambut pirang bertelinga panjang dan nyaris abadi, dwarf yang tambun dan pandai menempa, goblin yang berwarna hijau dan suka mencuri hingga troll yang bau bertubuh besar dan tidak punya akal.

Namun sebenarnya darimana orang-orang mendapat inspirasi untuk menggunakan karakter-karakter ini? Dari mana sebenarnya asal makhluk-makhluk ini?



Jawabannya tak bisa dijabarkan dengan gampang karna sebenarnya makhluk-makhluk ini tidak berasal dari satu sejarah yang sama. Elf dan Dwarf berasal dari mitologi nordic, dalam mitologi tersebut Elf diceritakan sebagai makhluk keramat yang tinggal di dunia berbeda (Alfheim) sementara Dwarf berasal dari kaum pandai besi yang mahir menempa senjata. Mjolnir yang dikenakan Thor adalah salah satu ciptaannya.

Sementara goblin sendiri merupakan makhluk yang cukup sering muncul di cerita anak-anak Eropa. Goblin muncul dalam berbagai bentuk dan sifat namun orang pertama yang menggambarkan goblin sebagai konsep yang ada sekarang adalah George MacDonald dalam bukunya The Princess and the Goblin.

Dan setelah itu ada makhluk-makhluk lain seperti iblis, demi-human, demi-god, ENT hingga undead. Semua memiliki sejarahnya masing-masing dan tidak saling terkait satu sama lain, makhluk-makhluk ini tercipta dan tersebar di berbagai penjuru bumi. Pertanyaannya adalah, bagaimana makhluk-makhluk ini bisa saling dipertemukan?



Untuk itu kita harus berterima kasih pada tangan seorang jenius dalam dunia sastra, J.R.R Tolkien. Untuk yang tidak tahu, dia adalah orang yang menulis novel The Lord Of The Rings dan tampaknya tak ada yang bisa menyangkal bahwa novel ini merupakan novel fantasi terbaik sepanjang masa (Harry Potter peringkat dua).

The Lord Of The Rings menceritakan sebuah dunia yang benar-benar fantasi dimana manusia, elf, dwarf, orc dan iblis hidup dengan caranya masing-masing. Mereka memiliki wilayahnya tersendiri, hidup dengan cara mereka sendiri dan terpisah dari dunia manusia kecuali sesuatu yang benar-benar penting terjadi. Tolkien menyatukan mereka semua dengan amat apik dan menggambarkan mereka dengan jauh lebih detail dari siapapun yang pernah hidup di bumi ini.

The Lord Of The Rings mendapatkan adaptasi film pada tahun 2001 dan kepopuleran film ini membuat banyak orang terinspirasi dan mulai memasukkan makhluk-makhluk tersebut ke dalam berbagai media dan hingga sekarang pun kita bisa melihat bahwa kepopuleran mereka sama sekali tidak tergusur oleh waktu.
Dan seperti itulah kisah fantasi ini tertulis. Banyak yang mengaguminya, tak sedikit yang membencinya. Tolkien memulai legenda, siapa yang bisa mengakhirinya?

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.

sumur