Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

LordFaries3.0Avatar border
TS
LordFaries3.0
Ada 'Jalan Neraka' Dekat Ibu Kota Jakarta, Luhut Turun Tangan
Ada 'Jalan Neraka' Dekat Ibu Kota Jakarta, Luhut Turun Tangan
Kondisi 'Jalan Neraka' yang tak tersentuh pembangunan sejak Indonesia Merdeka di Tanggeung-Padasuka/Cipelah, Kecamatan Cibinong, Cianjur-Bandung Jawa Barat ternyata sudah menjadi perhatian pemerintah pusat. Namun, rencana pembangunan jalan ini belum terealisasi hingga awal 2022 ini, padahal rencananya sudah ada.

Pada pertengahan Februari 2021, pemerintah pusat sempat mulai membahas rencana pembangunan jalan ini, sebagai bagian dari pengembangan wilayah di Provinsi Jawa Barat dan permohonan realisasi janji Presiden Jokowi terkait pembangunan infrastruktur di Jawa Barat.

Hal ini dibahas bersama oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, 16 Februari 2021 lalu.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat sempat mengusulkan lima pembangunan, antara lain pengembangan kawasan Cirebon, Patimban dan Kertajati, termasuk pengembangan Jabar Selatan.

Wilayah Jabar Selatan dengan jumlah penduduk 3.771.154 dan luas wilayah 10.059 kilometer persegi (28,36% dari total luas wilayah Jabar) memang butuh sentuhan pembangunan

Pada kawasan ini akan dibangun segmen Jalur Tengah Selatan (JTS) yang meliputi daerah Bagbagan, Kiaradua, Lengkong, Sagaranten, Tanggeung, Ciwidey, Pangalengan, Cikajang, Bantar Kalong, dan Kerta Rahayu. Pembangunan jalan ini dibangun sekitar 350 km, termasuk melintasi 'Jalan Neraka' di Tanggeung-Padasuka/Cipelah, Cianjur-Bandung

"Jabar Selatan ini memang perlu lebih banyak intervensi pemerintah. Jalan ini bagus sekali untuk tahap awal," kata Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil usai rapat bersama.

Proyek JTS juga menjadi perhatian dari Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut termasuk yang setuju segera pembangunan proyek ini.

Ada 'Jalan Neraka' Dekat Ibu Kota Jakarta, Luhut Turun Tangan

"JTS menjadi sangat kritis menurut saya karena bergerak di enam sektor krusial, yaitu transportasi, pengairan dan irigasi, air minum dan sanitasi, pariwisata dan ekonomi, penanganan bencana serta kelautan dan perikanan," kata Luhut.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Jabar Selatan perlu menjadi perhatian agar wilayah tersebut memperoleh keadilan infrastruktur dan tidak tertinggal secara akses dan fasilitas dibandingkan wilayah lain di provinsi ini.

"Apalagi Jabar Selatan memiliki potensi pariwisata yang tinggi," imbuhnya.

Pemerintah Serius?

Terkait perkembangan proyek JTS, sempat dilakukan kunjungan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum ke lapangan awal September 2021 lalu.

Ia bilang Pemprov Jabar terus berupaya mengembangkan berbagai potensi daerah Jabar bagian selatan. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Jabar bagian selatan, perbaikan aksesibilitas dengan pembangunan JTS salah satu caranya. Pembangunan JTS diharapkan dapat memangkas waktu tempuh sekaligus mengembangkan potensi pariwisata Jabar bagian selatan.

"Kali ini kami melihat progres lokasi yang akan dijadikan program skala prioritas dalam kepemimpinan Pak Gubernur. Keinginan Pak Gubernur membangun akses di Jabar bagian selatan. Karena Jabar selatan skala prioritas peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," kata Uu, Rabu (8/9/2021).

Ia mengatakan pembangunan JTS untuk menyempurnakan jalan existing atau yang sudah ada sebelumnya. "Jalan yang sudah ada di bibir pantai itu pun mampu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan, agar lebih mantap lagi, maka Pak Gubernur ingin membuat jalan tengah selatan," kata Uu.

Uu mengatakan dengan adanya JTS konektivitas lebih cepat, jalan ditempuh bisa setengahnya. Misalnya dari wilayah Lengkong ke Sagaranten, sekarang 99 Km, dengan JTS dibangun cukup 23 Km.

Wilayah Jabar Selatan dengan jumlah penduduk 3.771.154 dan luas wilayah 10.059 kilometer persegi (28,36% dari total luas wilayah Jabar) memang butuh sentuhan pembangunan

Pada kawasan ini akan dibangun segmen Jalur Tengah Selatan (JTS) yang meliputi daerah Bagbagan, Kiaradua, Lengkong, Sagaranten, Tanggeung, Ciwidey, Pangalengan, Cikajang, Bantar Kalong, dan Kerta Rahayu. Pembangunan jalan ini dibangun sekitar 350 km, termasuk melintasi 'Jalan Neraka' di Tanggeung-Padasuka/Cipelah, Cianjur-Bandung

"Jabar Selatan ini memang perlu lebih banyak intervensi pemerintah. Jalan ini bagus sekali untuk tahap awal," kata Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil usai rapat bersama.

Proyek JTS juga menjadi perhatian dari Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut termasuk yang setuju segera pembangunan proyek ini.

"JTS menjadi sangat kritis menurut saya karena bergerak di enam sektor krusial, yaitu transportasi, pengairan dan irigasi, air minum dan sanitasi, pariwisata dan ekonomi, penanganan bencana serta kelautan dan perikanan," kata Luhut.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Jabar Selatan perlu menjadi perhatian agar wilayah tersebut memperoleh keadilan infrastruktur dan tidak tertinggal secara akses dan fasilitas dibandingkan wilayah lain di provinsi ini.

"Apalagi Jabar Selatan memiliki potensi pariwisata yang tinggi," imbuhnya.

Pemerintah Serius?

Terkait perkembangan proyek JTS, sempat dilakukan kunjungan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum ke lapangan awal September 2021 lalu.

Ia bilang Pemprov Jabar terus berupaya mengembangkan berbagai potensi daerah Jabar bagian selatan. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Jabar bagian selatan, perbaikan aksesibilitas dengan pembangunan JTS salah satu caranya. Pembangunan JTS diharapkan dapat memangkas waktu tempuh sekaligus mengembangkan potensi pariwisata Jabar bagian selatan.

Ada 'Jalan Neraka' Dekat Ibu Kota Jakarta, Luhut Turun Tangan

"Kali ini kami melihat progres lokasi yang akan dijadikan program skala prioritas dalam kepemimpinan Pak Gubernur. Keinginan Pak Gubernur membangun akses di Jabar bagian selatan. Karena Jabar selatan skala prioritas peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," kata Uu, Rabu (8/9/2021).

Ia mengatakan pembangunan JTS untuk menyempurnakan jalan existing atau yang sudah ada sebelumnya. "Jalan yang sudah ada di bibir pantai itu pun mampu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan, agar lebih mantap lagi, maka Pak Gubernur ingin membuat jalan tengah selatan," kata Uu.

Uu mengatakan dengan adanya JTS konektivitas lebih cepat, jalan ditempuh bisa setengahnya. Misalnya dari wilayah Lengkong ke Sagaranten, sekarang 99 Km, dengan JTS dibangun cukup 23 Km.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...t-turun-tangan

emoticon-Nyepi
Diubah oleh LordFaries3.0 05-01-2022 01:52
scorpiolama
muhamad.hanif.2
samsol...
samsol... dan 4 lainnya memberi reputasi
5
4.3K
48
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan