peteradisAvatar border
TS
peteradis
Mengenal Pieter Tanuri Sosok Dibalik Layar Bali United F.C.

Pieter Tanuri

Dibalik sukses seseorang, ada orang lain yang ikut andil memberikan dukungan di belakang layar. Hal yang sama tampaknya juga berlaku dibalik kesuksesan sebuah tim atau klub sepak bola, ada sosok yang jarang atau bahkan tidak pernah muncul dimuka publik, namun peranannya tak kalah penting dalam perjalanan sukses klub tersebut.

Kali ini, kita akan mengenal Pieter Tanuri sosok dibalik layar Bali United F.C., yang mana mungkin penggemar Bali United atau sepak bola secara umum jarang atau bahkan tidak banyak tahu sosoknya. Semoga ulasan ini bermanfaat dan menambah wawasan kita semua tentang persepakbolaan Indonesia.

Pieter Tanuri terlahir di Jakarta pada 21 Oktober 1963. Pria berusia 58 tahun ini merupakan suami dari Veronica Colondam dan ayah dari Adelle Odelia. Kakak kandung dari CEO Bali United, Yabes Tanuri, diketahui pernah menempuh pendidikan di jurusan Ekonomi di Universitas Trisakti, Jakarta.

Sebelum menjadi pengusaha sukses dan pemilik Bali United, Pieter Tanuri juga pernah merasakan perjuangan sebagai seorang pengusaha. Pieter Tanuri sudah memulai usahanya sejak masih duduk di bangku kuliah dengan menjalankan usaha parcel. Seiring waktu, usaha tersebut ternyata membuahkan hasil dan menjadi tonggak awal kesuksesannya di dunia usaha.

Pieter Tanuri percaya bahwa kekuatan relasi sangat penting baginya karena membantunya membangun bisnisnya hingga saat ini. Oleh karena itu, ia terus menjalin hubungan dengan teman-temannya hingga dapat terus mengembangkan usahanya seperti sekarang. Dia juga menyadari pentingnya menjaga sikap, sebab dalam dunia bisnis sikap merupakan faktor terpenting dalam membangun hubungan.

Pada 1990, Pieter ikut mendirikan PT. Trimegah Sekuritas Indonesia, Tbk. Awalnya Pieter menjabat sebagai Direktur di PT. Trimegah Sekuritas, kemudian sejak 2004 dia dipercaya sebagai Presiden Komisaris hingga 2007.

Pieter Tanuri juga disebutkan menjabat sebagai Komisaris PT. Philadel Terra Lestari sejak 1997. Pieter melalui perusahaan tersebut masih menguasai lebih dari 437 juta lembar atau 7,74% saham PT. Bank INA Perdana, Tbk per 5 Juni 2020.

Sejak 2010 lalu, Pieter Tanuri juga memegang jabatan sebagai Presiden Komisaris di PT. Buana Capital Sekuritas.

Pada rentang 2004-2019, Pieter Tanuri menjabat sebagai Direktur PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk beserta anak perusahaannya yaitu PT. Multistrada Agro International dan PT. Meranti Lestari. Selain itu, Pieter Tanuri juga menjadi salah satu pemegang saham pengendali perusahaan.

Sejak 2014 kinerja PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk tampak terseok-seok dan laporan keuangan perusahaan menunjukkan adanya kerugian hingga meningkatkan utang perusahaan menembus 200 Juta Dollar. Hal itu yang tampaknya mendasari keputusan Pieter Tanuri sebagai pemegang saham pengendali dan beberapa pemegang saham lain untuk menjual kepemilikan saham perusahaan kepada produsen ban asal Prancis, Michelin.


Pieter Tanuri bersama perwakilan Michelin menandatangani kesepakatan penjualan 80%
saham perusahaan PT. Multistrada Arah Sarana

Kesepakatan penjualan saham tersebut ditandatangani pada 22 Januari 2019 dengan jumlah saham yang dipindahtangankan sebanyak 80% saham perseroan. Total penjualan saham tersebut senilai 439 Juta Dollar atau 6,2 Triliun Rupiah.

Pada 15 Februari 2015, Pieter Tanuri mengambil alih (membeli) hak lisensi klub Persisam Putra Samarinda dari Harbiansyah Hanafiah. Persisam Putra Samarinda pada saat itu sedang mengalami kesulitan keuangan. Pieter kemudian memindahkan markas klub dari Kalimantan ke Bali serta mengubah namanya menjadi Bali United F.C. Pieter mendirikan PT. Bali Bintang Sejahtera sebagai badan usaha yang menaungi klub yang baru dibentuknya tersebut.

Pada 2019, PT. Bali Bintang Sejahtera secara resmi menjadi perusahaan terbuka dengan melantai di Bursa Efek Indonesia. PT. Bali Bintang Sejahtera, Tbk. menggunakan kode emiten BOLA. Bali United pun resmi menjadi klub sepak bola pertama di Asia Tenggara serta kedua di Asia yang menjual sahamnya secara publik.


Proses IPO Bali United

Di bawah pimpinan Pieter Tanuri dan adiknya Yabes Tanuri, Bali United telah menjelma menjadi sebuah klub sepak bola yang sepenuhnya profesional. Pada semester 1 2021, Bali United tercatat menghasilkan laba bersih sebesar Rp. 72,09 Miliar. Sampai Juni 2021, Bali United juga tercatat memiliki aset senilai Rp. 619,34 Miliar.

Pada 27 Juli 2021, Pieter Tanuri menambah kepemilikan saham BOLA sebanyak 2,85 juta lembar saham dengan tujuan untuk investasi. Pembelian tersebut menambah kepemilikannya dari 19,2 juta lot saham (32,07%) menjadi 22 juta lot saham (36,82%). Kemudian pada 13-15 Desember 2021, secara bertahap Pieter kembali menambah jumlah kepemilikan sahamnya sebanyak total 29,3 juta lembar saham dengan tujuan untuk investasi. Pembelian tersebut membuatnya memiliki 2.388.253.320 lembar saham atau 39,80% dari total saham BOLA.

Selain itu, per 10 Agustus 2021 lalu, Pieter Tanuri juga tercatat memiliki 35 juta lembar saham atau 1,74% saham PT. Trimegah Karya Pratama, Tbk yang bergerak di bisnis voucher belanja.

Itulah sosok Pieter Tanuri sang pemilik dan tokoh dibalik layar Bali United F.C. Kepemimpinannya serta adiknya sejauh ini telah terbukti membuat klub kebanggaan masyarakat Bali tersebut menjadi klub yang berprestasi dan disegani di Indonesia.


Spoiler for Referensi:


Spoiler for Sumber Foto:
Diubah oleh peteradis 02-01-2022 13:51
Nikita41
emineminna
zerauw
zerauw dan 11 lainnya memberi reputasi
12
8.1K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan