serbaserbi.comAvatar border
TS
serbaserbi.com
Inilah 5 Warisan Budaya Tak Benda Dari Minangkabau. Ayo Lestarikan, Sanak!
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh!

emoticon-Hai

Hai semuanya! Jumpa lagi dengan thread@serbaserbi.com. Hari ini kita akan membahas tentang warisan budaya tak benda Indonesia yang terdapat di Sumatera Barat. Padang, orang lebih kenal dengan sebutan ini.

Badewe, kalau bicara tentang Padang atau Sumatera Barat, apa yang terlintas di benak kalian? Rendang, udah pasti! Rumah gadang, bisa jadi! Gadis Minang yang cantik-cantik, apalagi, yekan?!

Nah, Gansis, Minangkabau - sebutan lain dari Sumatera Barat - gak cuma mentok di rendang doang. Ada banyak warisan budaya tak benda lainnya yang patut kita ketahui. Tujuannya, selain kita lebih mengenal dengan warisan budaya tersebut, ini juga menjadi langkah kecil kita untuk melakukan konservasi budaya agar tak hilang di makan hal-hal viral. Kan mengsedih kalau di masa depan, generasi muda Indonesia malah lupa dengan budaya asli mereka sendiri.

So, inilah beberapa warisan tak benda asal Sumatra Barat yang mungkin belum banyak orang tahu dan harus kita lestarikan.

***


1. TEH TALUA



Cr: instagram @maizalchaniago_II

Bagi pecinta kuliner tradisional Minangkabau, pasti sudah tidak asing dengan minuman ini. Di rumah makan atau restoran Padang di luar Sumbar pun juga kerap menyediakan minuman tradisional ini dalam daftar menu mereka. Sesuai namanya, teh talua memang berbahan dasar teh dan telur (talua). Lebih jelasnya, teh panas pekat disiramkan ke kocokan kuning telur dan gula (beberapa orang menggunakan susu bubuk) lalu diberi sedikit perasan jeruk nipis. Sensasi creamydan manisnya bikin siapapun suka dengan minuman ini. Apalagi diminum hangat dengan camilan kue-kue tradisional Minang. Lamak bana! Oh iya, katanya - kualitas dan kelihaian dalam mengocok kuning telur dan gula - menentukan rasa teh telur yang dibuat. Jadi, biasanya beda tangan, beda pula rasa minumannya.

Kamu udah pernah coba?


2. TENUN KUBANG


Hasil tenun kubang | Cr: instagram @lexandfajar

Minangkabau memiliki berbagai jenis kain tenun dan songket, salah satunya adalah Tenun Kubang - berasal dari Nagari Kubang, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota. Kain tradisional dengan motif-motif cantik nan elegan ini, kabarnya sudah ada sejak era 1930-an. Produksinya pun sempat berkembang pesat. Dikatakan bahwa dulu, di setiap rumah warga terdapat alat tenun dan para wanita selalu menenun sambil menunggui padi mereka yang dijemur di halaman. Sayangnya, mulai era 90-an, usaha kain tradisional ini mulai lesu. Banyak produsen yang gulung tikar dan akhirnya Tenun Kubang 'mati suri'. Hari ini, tak banyak pengusaha Tenun Kubang yang dapat kita temui. Itulah kenapa kita harus melestarikannya supaya tenun ini tidak benar-benar mati. Oh iya, untuk motif tenunnya juga sangat beragam, ya. Ada motif itiak pulang patang, bungo malati, saik kalamai, tampuak manggih, kaluak paku, dan lain-lain. Dari berbagai sumber, disebutkan bahwa setiap motif tersebut mengandung makna filosofinya sendiri. Wah, ada yang tahu makna filosofinya?!

3. SALUANG





Saluang adalah salah satu musik tiup karawitan (tradisional) Minangkabau. Terbuat dari ruas bambu talang yang diberi 4 lubang (ada yang 5 dan 6) untuk mengatur nada. Untuk mempercantik tampilannya, biasanya saluang juga diukir dengan motif-motif tradisional Minangkabau. Sejarahnya, saluang berasal dari Luhak Tanah Datar lalu menyebar ke luhak-luhak lain di Sumbar. Biasanya, tiap daerah memiliki ciri khas saluangnya sendiri. Namun yang terkenal, ada empat jenis saluang yaitu; Saluang Darekberasal dari Luhak Nan Tigo (Tanah Datar, Agam, dan Limo Puluah Koto), Saluang Sirampak berasal dari Limo Puluah Koto, Saluang Pauah dari Pauah, Padang, dan Saluang Panjang dari Sungai Pagu, Solok Selatan. Oh iya, bunyi merdu dan mendayu-dayu yang dihasilkan saluang, cocok untuk dimainkan dalam berbagai genre lagu Minang loh. Ada genre Saluang Klasik, Saluang Dangdut, dan Saluang Dendang. Dulu, hampir setiap hari orang memainkan dan mendengarkan saluang. Kini kita hanya mendengarnya di hari tertentu saja. Semoga gak sampai punah ya.

4. BANSI





Tak cuma saluang, Minangkabau masih punya alat musik tiup tradisional lainnya - di mana salah satunya adalah Bansi. Bentuknya hampir mirip dengan saluang, sama-sama terbuat dari bambu talang tapi ukurannya lebih kecil dan suara yang dihasilkan juga berbeda. Bansi berasal dari Painan, Pesisir Selatan kemudian menyebar ke daerah-daerah lain di Minangkabau. Konon katanya, alat musik ini mengandung Pitunang (mantra-mantra) yang digunakan untuk memikat wanita. Sekarang, Bansi sudah tidak dipergunakan untuk itu lagi, melainkan sudah beralih fungsi sebagai alat musik hiburan dan tradisi.

5. MAKAN BAJAMBA


Cr: google image

Makan bajamba adalah salah satu tradisi makan bersama dalam pesta adat Minangkabau seperti; baralek adat (pesta adat), pesta pernikahan, baralek tamaik kaji(khatam Quran) baralek basunaik (syukuran sunatan), dan helat adat lainnya. Cara pelaksanaannyan ialah, peserta atau tamu berkumpul di suatu ruangan, lalu dibagi menjadi beberapa kelompok - di mana tiap kelompok biasanya berisi 3 hingga 7 orang. Nanti, setiap kelompok ini akan makan dalam satu wadah besar berupa talam atau dulang. Makan bajamba juga memiliki makna filosofi - yaitu untuk memperkuat persatuan tanpa membedakan status sosial serta meningkatkan rasa senasib sepenanggungan. Dan, tradisi ini juga memiliki aturan-aturan tertentu - biasanya terkait dengan norma kesopanan ketika makan seperti; dahulukan yang lebih tua untuk makan, dilarang makan di wilayah suok urang (area suapan nasi teman kelompok jamba) dan makan indak bacapak (tidak berdecap). Karano buruak bantuak diliek urang, buruak bunyi didanga urang (Karena buruk bentuk dilihat orang, buruk bunyi didengar orang). Sayang sekali, budaya prasamanan dan catering perlahan-lahan menenggelamkan tradisi ini.

Ayo kita lestarikan, Sanak!

***

Btw, cukup sekian thread kita kali ini. Di lain kesempatan, kita akan bahas kembali tentang topik ini. Karena sangat banyak sekali tradisi dan budaya Minangkabau yang hampir lekang dan bahkan hilang dimakan zaman. Sungguh ini sangat disayangkan, bukan?

Terima kasih sudah mampir!

Jangan lupa cendol, rate, share dan komen!

Dan, follow instagram saya @diavanillakim

Sumber: 1, 2, 3, 4

Wassalam

emoticon-Malu
bgenk18
MemoryExpress
yeez
yeez dan 26 lainnya memberi reputasi
23
6.2K
126
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan