- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Viral Bahar bin Smith Debat dengan Jenderal TNI, Ahmad: Ada Upaya Benturkan TNI vs


TS
samsol...
Viral Bahar bin Smith Debat dengan Jenderal TNI, Ahmad: Ada Upaya Benturkan TNI vs
Viral Bahar bin Smith Debat dengan Jenderal TNI, Ahmad: Ada Upaya Benturkan TNI vs Rakyat
SuaraJogja.id - Sebuah video Bahar bin Smith debat dengan Komandan Korem 061/Suryakancana Brigjen Achmad Fauzi viral di media sosial. Tindakan perwira TNI yang mendatangi kediaman Bahar bin Smith tersebut pun mendapat sorotan dari pengacara Ahmad Khozinudin.
Dalam video berdurasi pendek itu, Bahar bin Smith sempat terlibat perdebatan kala didatangi Brigjen Achmad Fauzi beserta sejumlah prajurit TNI.
Keduanya sempat terlibat debat soal pernyataan Bahar bin Smith soal kritik kepada KASAD Jenderal Dudung mengenai pernyataan Tuhan Kita bukan orang Arab.
Belakangan video yang memperlihatkan jenderal TNI mendatangi kediaman Bahar bin Smith itupun mendapat respon publik termasuk dari pengacara Ahmad Khozinudin.
Khozinudin menduga kedatangan jenderal bintang satu ke kediaman Bahar bin Smith yang berujung perdebatan tersebut adalah upaya membenturkan TNI vs rakyat.
Advokat KPAU itu menyesalkan kenapa TNI sampai ikut campur urusan sipil, kasus Bahar bin Smith kan sudah diusut oleh kepolisian.
"Patut diduga ada upaya pembenturan kekuatan TNI dan ulama, alat pertahanan negara dan umat Islam sebagai pasukan cadangan untuk mempertahankan kedaulatan. Desain adu domba oleh asing dan aseng, begitu terasa dan pekat dalam kasus ini," tulisnya seperti dikutip dari Hops.id
Advokat tersebut nggak bisa membayangkan apa yang akan terjadi andai TNI dan rakyat, atau khususnya TNI diadu dengan umat Islam.
Khozinudin menilai semua kegaduhan belakangan ini yang terjadi di era rezim Jokowi mengkhawatirkan.
Apalagi terkini Bahar bin Smith seolah diadu dengan jenderal TNI bintang satu.
"Belum pernah terjadi, Jendera TNI dibenturkan dengan Ulama, prajurit TNI dibenturkan dengan umat Islam. Padahal, dahulu Jenderal hormat pada ulama, prajurit merakyat bersama umat Islam," kata dia.
Maka atas beredarnya video viral Bahar bin Smith adu mulut dengan Brigjen Achmad Fauzi ini sungguh sangat disayangkan.
"Kejadian di video yang beredar viral sangatlah memalukan. Wibawa prajurit TNI jatuh, karena kesannya hanya menjadi alat politik kekuasaan," lanjutnya.
Geledah rumah Bahar bin Smith
Sementara itu pada Jumat (31/12/2021) kemarin, penyidik dari Mabes Polri melakukan penggeledahan ke rumah Bahar bin Smith.
Dalam penggeledahan tersebut, polisi menyita 4 barang bukti.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kabagpenum Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan kemarin.
Ia mengungkap bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan 21 saksi ahli dan 31 saksi atas kasus ujaran kebencian yang dulakukan Bahar bin Smith.
Nah, dari hasil pemeriksaan itu, penyidik lantas menaikkan kasus Bahar bin Smith ke tingkat penyidikan.
"Penyidik juga memeriksa 21 ahli dan 31 saksi biasa atas itulah naik ke penyidikan," ujar Ramadhan.
Jenderal bintang satu itu juga merinci bahwa sebanyak 21 saksi ahli yang telah diperiksa, di antaranya adalah ahli agama 4 orang, ahli bahasa 4 orang, ahli pidan 2 orang, ahli IT 4 orang, ahli sosial hukum 2 orang, dan ahli kedokteran 3 orang. Penyidik pun melakukan penggeledahan langsung di rumah Bahar bin Smith dan menemukan beberapa barang bukti.
"Penyidik melakukan penggeledahan dan menyita 4 barang bukti yang disita," paparnya.
Sebelumnya, Kapolda Jabar juga sudah menegaskan bahwa pihaknya sudah meningkatkan kasus Bahar bin Smith menjadi penyidikan. Adapun kasus yang menjerat Bahar bin Smith adalah dugaan ujaran kebencian yang mengandung unsur SARA.
"Penyidik Polda Jabar sudah meningkatkan proses hukum yang menjerat BS menjadi penyidikan," ujar Sunanta beberapa waktu lalu.
https://jogja.suara.com/read/2022/01...-rakyat?page=3
Salah aseng...asing dan jokowi..
Klo ada orang yg ngomong ginian sekalipun sekolahnya ampe S 100 tetap aja keliatan begonya.
Ini murni karna bahar yg menyerang seorang perwira tinggi TNI AD.
Bukan membenturkan karna TNI AD tidak akan bereaksi bila kagak di senggol duluan.
Opini ane ttg kedatangan danrem kmaren hanya signal kepada polisi dan tentu tuk bahar cs bahwa kasus ini benar2 jadi atensi khusus TNI AD.
Mau di bilang mempermalukan marwah TNI AD.
Anda salah..
Jelas2 bahar sudah mempermalukan marwah TNI AD.
Masih untung masih teredam gejolak di dalam dgn kedatangan pangdam ini eh malah di bentak2..
Yaa wassalam..
Politikus belum ada yg berani bersuara macam pks dan bemo.
Kasus ini kasus sensitif.
Zonk, FH,MUI dan mardani blom ada komentarnya.




Dalam video berdurasi pendek itu, Bahar bin Smith sempat terlibat perdebatan kala didatangi Brigjen Achmad Fauzi beserta sejumlah prajurit TNI.
Keduanya sempat terlibat debat soal pernyataan Bahar bin Smith soal kritik kepada KASAD Jenderal Dudung mengenai pernyataan Tuhan Kita bukan orang Arab.
Belakangan video yang memperlihatkan jenderal TNI mendatangi kediaman Bahar bin Smith itupun mendapat respon publik termasuk dari pengacara Ahmad Khozinudin.
Khozinudin menduga kedatangan jenderal bintang satu ke kediaman Bahar bin Smith yang berujung perdebatan tersebut adalah upaya membenturkan TNI vs rakyat.
Advokat KPAU itu menyesalkan kenapa TNI sampai ikut campur urusan sipil, kasus Bahar bin Smith kan sudah diusut oleh kepolisian.
"Patut diduga ada upaya pembenturan kekuatan TNI dan ulama, alat pertahanan negara dan umat Islam sebagai pasukan cadangan untuk mempertahankan kedaulatan. Desain adu domba oleh asing dan aseng, begitu terasa dan pekat dalam kasus ini," tulisnya seperti dikutip dari Hops.id
Advokat tersebut nggak bisa membayangkan apa yang akan terjadi andai TNI dan rakyat, atau khususnya TNI diadu dengan umat Islam.
Khozinudin menilai semua kegaduhan belakangan ini yang terjadi di era rezim Jokowi mengkhawatirkan.
Apalagi terkini Bahar bin Smith seolah diadu dengan jenderal TNI bintang satu.
"Belum pernah terjadi, Jendera TNI dibenturkan dengan Ulama, prajurit TNI dibenturkan dengan umat Islam. Padahal, dahulu Jenderal hormat pada ulama, prajurit merakyat bersama umat Islam," kata dia.
Maka atas beredarnya video viral Bahar bin Smith adu mulut dengan Brigjen Achmad Fauzi ini sungguh sangat disayangkan.
"Kejadian di video yang beredar viral sangatlah memalukan. Wibawa prajurit TNI jatuh, karena kesannya hanya menjadi alat politik kekuasaan," lanjutnya.
Geledah rumah Bahar bin Smith
Sementara itu pada Jumat (31/12/2021) kemarin, penyidik dari Mabes Polri melakukan penggeledahan ke rumah Bahar bin Smith.
Dalam penggeledahan tersebut, polisi menyita 4 barang bukti.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kabagpenum Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan kemarin.
Ia mengungkap bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan 21 saksi ahli dan 31 saksi atas kasus ujaran kebencian yang dulakukan Bahar bin Smith.
Nah, dari hasil pemeriksaan itu, penyidik lantas menaikkan kasus Bahar bin Smith ke tingkat penyidikan.
"Penyidik juga memeriksa 21 ahli dan 31 saksi biasa atas itulah naik ke penyidikan," ujar Ramadhan.
Jenderal bintang satu itu juga merinci bahwa sebanyak 21 saksi ahli yang telah diperiksa, di antaranya adalah ahli agama 4 orang, ahli bahasa 4 orang, ahli pidan 2 orang, ahli IT 4 orang, ahli sosial hukum 2 orang, dan ahli kedokteran 3 orang. Penyidik pun melakukan penggeledahan langsung di rumah Bahar bin Smith dan menemukan beberapa barang bukti.
"Penyidik melakukan penggeledahan dan menyita 4 barang bukti yang disita," paparnya.
Sebelumnya, Kapolda Jabar juga sudah menegaskan bahwa pihaknya sudah meningkatkan kasus Bahar bin Smith menjadi penyidikan. Adapun kasus yang menjerat Bahar bin Smith adalah dugaan ujaran kebencian yang mengandung unsur SARA.
"Penyidik Polda Jabar sudah meningkatkan proses hukum yang menjerat BS menjadi penyidikan," ujar Sunanta beberapa waktu lalu.
https://jogja.suara.com/read/2022/01...-rakyat?page=3
Salah aseng...asing dan jokowi..

Klo ada orang yg ngomong ginian sekalipun sekolahnya ampe S 100 tetap aja keliatan begonya.
Ini murni karna bahar yg menyerang seorang perwira tinggi TNI AD.
Bukan membenturkan karna TNI AD tidak akan bereaksi bila kagak di senggol duluan.
Opini ane ttg kedatangan danrem kmaren hanya signal kepada polisi dan tentu tuk bahar cs bahwa kasus ini benar2 jadi atensi khusus TNI AD.
Mau di bilang mempermalukan marwah TNI AD.
Anda salah..
Jelas2 bahar sudah mempermalukan marwah TNI AD.
Masih untung masih teredam gejolak di dalam dgn kedatangan pangdam ini eh malah di bentak2..
Yaa wassalam..
Politikus belum ada yg berani bersuara macam pks dan bemo.
Kasus ini kasus sensitif.
Zonk, FH,MUI dan mardani blom ada komentarnya.



Diubah oleh samsol... 01-01-2022 14:25





User telah dihapus dan 13 lainnya memberi reputasi
14
2.8K
52


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan