Sambelterasi052Avatar border
TS
Sambelterasi052
Apes Dah, Ketika Label Pemain Timnas Bermain Gaya Tarkam, Asal Dapat Bola Bingung
Foto ilustrasi pendukung Indonesia kecewa berat | gilabola.com


Dengan kekalahan 4-0 dari Thailand tentunya sulit bagi Indonesia untuk mengejarnya di leg kedua, ini merupakan hasil diluar ekspektasi para penggemar Indonesia. Yang paling membuat jengkel adalah cara bermainnya timnas Indonesia yang bisa dikatakan sangat-sangat buruk, dimana para pemain Indonesia banyak yang salah dalam melakukan operan bola ke rekan setim.

Passing bola Indonesia sangat buruk dan bisa dikatakan lebih berkualitas operan para pemain tarkam (Antar Kampung) dibandingkan para pemain yang berlabel timnas, para pemain punggawa Timnas Indonesia seperti mengalami kebingungan dalam mengoper dan mengontrol bola. Dan lucunya India sering salah oper yang membuat lawan gampang mematahkannya.

Baik pemain Asnawi, Witan, Kambuaya dan terutama lini belakang Indonesia yang sangat rapuh sehingga dengan mudah dimasuki pemain Thailand.

Foto pelatih Indonesia | bola.kompas.com


Jadi Faktor utama penyebab kekalahan Indonesia adalah banyaknya salah melakukan passing bola, kekacauan ini harus segera diperbaiki oleh sang pelatih Shin Tae yong. Alasannya adalah karena pertandingan leg kedua Indonesia tinggal dua hari lagi dan untuk mengejar empat gol ke gawang Thailand sangatlah sulit, namun setidaknya
Indonesia memiliki optimis dan yakin bisa lolos

Kekalahan timna Garuda ini juga tidak luput dari beberapa keputusan fatal dari pelatih Shin Tae yong, dimana ia terlalu berani memainkan pemain yang jarang tampil di babak penyisihan bahkan di semifinal. Satu lagi mencadangkan Egy dan Ezra Willian adalah keputusan salah menurut saya, karena pemain andalan Indonesia tidak bisa tampil karena akumulasi kartu kuning yang dialami oleh "Pratama Arhan" seperti yang diketahui Arhan adalah pemain terbaik timnas Indonesia dalam melakukan manuver dari lini kiri dan juga sebagai pemecah kebuntuan


Strategi yang digunakan Shin Tae yong adalah formasi 4-2-3-1, dan sebenarnya formasi ini tidak nyaman bagi para pemain timnas Indonesia untuk menghadapi Timnas Thailand yang memiliki kekuatan dalam menyerang dari segala sisi.

Foto pelatih Thailand | bola.kompas.com


Ini merupakan formasi fatal bagi Shin Tae yong yang terlalu berani mengambil keputusan dengan memainkan beberapa pemain yang belum banyak tampil di setiap laga Indonesia di piala AFF 2020.

Shin Tae yong memang pelatih tipikal gaya bermain rotasi pemain, namun perlu digarisbawahi bila lawan Indonesia di Final ini bukanlah timnas Laos tapi negara terkuat di Asia Tenggara.

Semestinya Shin Tae yong belajar dari laga semifinal melawan Singapura, Indonesia saja masih kawalahan melawan delapan pemain Singapura yang mana level Singapura masih jauh dibawah level Thailand.




Penulis: Sambelterasi052
Referensi: Pemikiran sendiri
Gabung Yuk di Komunitas: Toba Ethos
Diubah oleh Sambelterasi052 30-12-2021 08:55
db84x3
maleo.pejuang
makola
makola dan 21 lainnya memberi reputasi
22
14.7K
241
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan