

TS
xandler
4 Tim Dota 2 Paling Mengecewakan Di Tahun 2021
Quote:

Tahun 2021 sebentar lagi akan berakhir. Tahun ini juga menjadi satu lagi tahun yang menarik untuk DOTA 2. DOTA 2 kompetitif tahun ini tentunya diwarnai oleh para tim kuda hitam yang berhasil melampaui ekspektasi dan mencetak prestasi dan tentu saja juga ada tim yang tampil mengecewakan dan jauh di bawah ekspektasi.
Berikut ini, kami akan memberikan kepada kalian daftar empat tim DOTA 2 yang menurut kami memiliki performa paling mengecewakan di tahun 2021. Siapa sajakah mereka? Mari kita lihat bersama!
Berikut ini, kami akan memberikan kepada kalian daftar empat tim DOTA 2 yang menurut kami memiliki performa paling mengecewakan di tahun 2021. Siapa sajakah mereka? Mari kita lihat bersama!
Quote:
1.Nigma Galaxy

Tim pertama di daftar ini adalah tim yang dipimpin oleh KuroKy, yaitu Nigma Galaxy. Cabang utama dari tim DOTA 2 Nigma Galaxy ini benar-benar tampil di bawah ekspektasi pada musim DPC 2021 ini.
Fans tentunya berharap kalau Nigma Galaxy bisa lolos ke TI tahun ini, namun pada realitanya mereka gagal untuk lolos ke TI. Mereka hanya bisa finis di peringkat ketiga di kualifikasi regional Eropa TI10.
Strategi dari Nigma Galaxy yang dinilai sudah terlalu usang dan tak bisa mengikuti meta yang ada dipercaya menjadi alasan kegagalan mereka di DPC 2021.
Performa mereka juga tidak membaik di awal musim DPC 2022 ini. Nigma Galaxy kalah di tiga pertandingan awal mereka. KuroKy dan kawan-kawan kalah dari OG, Tundra Esports, dan tim promosi Team Tickles.
Banyak yang menganggap kalau Nigma Galaxy akan menjadi tim yang terdegradasi karena performa mengecewakan mereka di awal DPC 2022. Bahkan ada fans dari Asia Tenggara yang menganggap kalau Nigma Galaxy SEA pun bisa mengalahkan Nigma Galaxy karena performa “busuk” mereka saat ini.
Akan tetapi, Nigma Galaxy sedikit menunjukkan cahaya terang di pertandingan terakhir mereka melawan Team Secret. Mereka berhasil mengalahkan Team Secret yang sedang tidak konsisten dengan skor 2-0.
Meskipun begitu, Nigma Galaxy tetap harus bisa menemukan kembali konsistensi untuk bisa kembali memenuhi harapan penggemar mereka yang tentunya ingin Nigma Galaxy bisa menjadi tim yang bersaing dengan tim-tim elit.
Bisakah mereka melakukannya di tahun 2022 dan tidak kembali mengecewakan para penggemar?
Quote:
2. Alliance

Alliance menjadi tim kedua di daftar tim DOTA 2 paling mengecewakan di tahun 2021 ini. Alliance juga menjadi tim yang gagal memenuhi harapan penggemar di tahun 2021.
Kesenjangan hasil antara liga DPC dan turnamen Major serta TI yang didapat oleh Alliance menjadi alasan kami memasukkan mereka ke daftar ini.
Bertarung di liga DPC Eropa yang terkenal sebagai wilayah yang kuat, Alliance berhasil meraih peringkat tinggi di kedua musim liga DPC 2021.
Alliance sukses menjadi runner-up di musim pertama liga DPC Eropa 2021 dan berhak atas satu tempat di penyisihan grup ONE Esports Singapore Major.
Dengan hasil di liga DPC, tentunya fans berharap kalau Alliance bisa melangkah jauh di ONE Esports Singapore Major. Tapi hal itu tak terjadi pada kenyataannya setelah Alliance bermain dengan buruk dan langsung pulang di babak penyisihan grup tersebut.
Mimpi buruk di Singapura seakan dilupakan oleh Alliance di musim kedua DPC 2021. Mereka berhasil menjadi juara di musim kedua liga DPC Eropa dan berhak atas satu tempat di playoff WePlay AniMajor.
Penampilan yang sangat baik di liga DPC membuat fans kembali mengharapkan performa baik dari Alliance bisa berlanjut di WePlay AniMajor.
Dan lagi-lagi Alliance mengecewakan fans mereka. Mereka kalah di dua pertandingan beruntun dan harus puas finis di posisi 12 besar yang tentunya sangat jauh dari harapan.
Alliance kembali mengecewakan fans mereka di TI10. Mereka hanya bisa finis di posisi 12 besar yang mana mereka juga menjadi tim Eropa pertama yang pulang. Keretakan yang terlihat di antara anggota tim juga membuat kegagalan ini makin mengecewakan.
Performa buruk dari Alliance juga masih berlanjut di awal musim DPC 2022 ini. Meskipun memakai roster baru yang lebih muda, Alliance masih terseok-seok di tour pertama liga DPC Eropa 2022.
Mereka kalah tiga kali beruntun di tangan Team Secret, Tundra Esports, dan Team Tickles yang merupakan tim promosi. Mereka baru bisa mendapatkan kemenangan setelah melawan tim promosi, Cool Guys yang dianggap sebagai tim terlemah di sana.
Jika begini terus, Alliance takkan bisa saja terdegradasi dan semakin membuat para penggemarnya kecewa di tahun 2022 mendatang. Bisakah mereka membenahi kondisi yang memprihatinkan ini?
Quote:
3. Elephant

Tim DOTA 2 ketiga yang paling mengecewakan di tahun 2021 ini adalah tim asal Tiongkok, Elephant
Pada awal pembentukannya, Elephant digadang-gadang bisa menjadi superteam yang bisa berprestasi di Major dan TI karena diperkuat oleh pemain tenar macam Paparazi, Somnus, dan Fy.
Namun pada kenyataannya, tim ini kalah bersaing dengan rival-rival mereka macam PSG.LGD, Invictus Gaming, dan Vici Gaming.
Mereka gagal lolos di kedua Major setelah hanya bisa finis di posisi kelima pada kedua musim liga DPC Tiongkok.
Merekapun pada akhirnya bisa lolos ke TI10 lewat jalur kualifikasi regional. Akan tetapi, Fy dan kawan-kawan tetap tampil di bawah ekspektasi dan menjadi salah satu tim yang pulang paling awal di babak playoff.
Usai kegagalan besar di tahun 2021 ini, Elephant langsung memutuskan untuk menjual para pemain mereka dan membubarkan tim DOTA 2 mereka.
Kegagalan Elephant ini bisa dibilang sebagai kegagalan terbesar di tahun 2021 ini bila dibandingkan dengan tim lainnya.
Quote:
4.TNC Predator

Tim asal Filipina, TNC Predator menjadi tim terakhir di daftar ini. Seperti yang kalian ketahui, tim ini adalah tim yang dianggap sebagai tim kuat di Asia Tenggara dan menjadi langganan Major dan TI dalam beberapa tahun terakhir.
Akan tetapi, TNC Predator pada tahun 2021 ini tak menjadi tim TNC Predator pada beberapa tahun terakhir.
Berkembang pesatnya tim-tim di wilayah Asia Tenggara dinilai menjadi salah satu faktor kemunduran TNC Predator di tahun ini.
Mereka hanya bisa tampil di satu Major musim ini, yaitu WePlay AniMajor dan mereka gagal untuk lolos ke TI10 usai kalah dari Fnatic di final kualifikasi.
Dan hasilnya, pada akhir musim DPC 2021, manajemen memutuskan untuk merombak total roster dengan pemain yang lebih muda.
Akan tetapi, roster baru dari TNC Predator ini tampil jauh lebih mengecewakan dari pendahulunya pada DPC 2022 kali ini.
Mereka kalah di semua pertandingan yang mereka jalani di DPC 2021 ini. Sampai saat ini, TNC Predator punya rekor 0-4.
Melihat TNC Predator yang dulunya berprestasi menjadi tim yang terancam terdegradasi dari divisi satu DPC tentunya amat mengecewakan dan menyedihkan.
Banyak penggemar yang pesimis kalau TNC Predator akan bangkit dalam waktu dekat dan optimis kalau mereka akan terdegradasi karena kualitas permainan yang buruk.
Meskipun begitu, TNC Predator sendiri pastinya tak ingin terus terpuruk seperti ini dan akan berusaha untuk bangkit di sisa pertandingan tour pertama DPC 2022 dan mencegah degradasi. Mampukah mereka bangkit? Kita akan segera lihat jawabannya.
source : ggwp
Diubah oleh xandler 27-12-2021 08:29






zerauw dan 20 lainnya memberi reputasi
11
6.9K
Kutip
57
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan