Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya melalui Program Pejuang Muda yang diadakan oleh Kementerian Sosial memberi inovasi tentang pemberdayaan eceng gondok sebagai pupuk organik. Pemanfaatan dan cara pengelolaan eceng gondok dengan dilakukan sosialisasi serta praktek langsung di Dusun Kepetingan, Desa Sawohan, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo.

   Dusun Kepetingan menjadi salah satu wilayah yang kondisi kesehatan masyarakat maupun lingkungannya dirasa kurang terdapat perhatian baik dari pemerintah maupun masyarakat di dusun itu sendiri. Salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan adalah lingkungan sekitar. Sebagian besar wilayah Dusun Kepetingan digunakan sebagai lahan pemukiman yang dikelilingi oleh tambak dan juga sungai. Mayoritas mata pencaharian masyarakat di Dusun Kepetingan adalah sebagai buruh tambak atau nelayan. Akses perjalanan dengan jalur darat menuju pasar harus melewati jalanan yang rusak sehingga berisiko terjadi kecelakaan. Masyarakat lebih memilih untuk menggunakan akses perjalanan jalur air menggunakan perahu untuk menuju pasar atau kota.  Oleh karena itu dengan adanya Pemberdayaan tananam eceng gondok sebagai pupuk organik diharapkan mampu mengurangi pencemaran eceng gondok di  sungai dan menjadi penghasilan bagi masyarakat Dusun setempat dengan cara mengenalkan produk olahan pupuk organik dari eceng gondok

   Dengan kegiatan program pengabdian masyarakat kuliah kerja nyata ini diharapkan dengan kontribusi mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG) mampu mengurangi tanaman liar eceng gondok di Dusun Kepetingan sehingga sungai di Dusun Kepetingan kembali bersih. Dan mengubah paradigma masyarakat mengenai eceng gondok sebagai gulma menjadi tumbuhan yang bermanfaat. Keterlaksanaan kegiatan bermanfaat untuk memberikan pengetahuan masyarakat sasaran tentang pemanfaatan eceng gondok sebagai pupuk organik. Pupuk organik eceng gondok dapat dimanfaatkan dalam skala rumah tangga maupun untuk peningkatan perekonomian masyarakat.