Sebuah laporan mengungkapkan hubungan Rusia dengan Ukraina semakin memanas, hal ini juga di ungkapkan oleh "Andrii Klymenko" seorang pimpinan redaksi media berita lokal Ukraina "Black Sea News" yang mengatakan, jika di Laut Azov sudah dipenuhi banyak kapal milik militer Rusia dan bahkan empat kali lebih banyak daripada kapal militer milik Ukraina.

Klymenko mengatakan, hal ini juga tidak bisa dianggap sebagai ancaman karena tidak adanya perbatasan resmi antara Rusia dan Ukraina di laut Azov, kapal militer Rusia dapat bebas mendekati pantai Ukraina karena alasan tidak memiliki perbatasan resmi.



Jadi menurut para pengamat pertahanan negara mengatakan, ini bisa menjadi ancaman serius bagi Ukraina terlebih di area kota-kota yang dekat dengan pesisir pantai bagian tenggara Ukraina yang mungkin akan mudah di boombardir oleh Rusia.

Menurut laporan, Amerika Serikat juga sudah mengirimkan intelijen-nya untuk memperingatkan militer Rusia di Kremlin yang diklaim akan merencanakan serangan militer secara masif terhadap Ukraina pada awal tahun depan dan setelah intelijen AS menanyainya kemudian hal tersebut dibantah keras.

Dalam beberapa pekan terakhir ini, laut Azov menjadi pusat perhatian hampir seluruh dunia setelah kapal-kapal militer Rusia berlayar disana, dan Ukraina juga sadar jika kekuatan militer Rusia itu sangat besar namun Ukraina tidak akan takut.

Dengan ketegangan kedua negara ini telah memicu ketakutan di dunia jika Rusia dan Ukraina akan melakukan perang yang lebih besar. Perang ini bisa terjadi karena Rusia juga sudah memperingatkan NATO agar tidak menerima Ukraina sebagai anggotanya. Untuk informasi tentang Rusia paksa NATO melarang Ukraina bergabung, sumber: International.sindonews.com - Putin Ancam Aksi Militer Jika NATO Tolak Tuntutan Rusia



Danilov yang juga seorang anggota Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina telah memperingatkan Rusia, bahwa setiap upaya yang dilakukan Rusia untuk menyerang Ukraina melalui jalur laut Azov akan siap untuk menyerang balik dengan menggunakan rudal "Neptunus" yang menjadi andalan Ukraina dalam jarak dekat.

Ukraina juga sudah mengirim senjata andalannya, Rudal Anti-kapal Neptunus untuk menjaga posisi-posisi rawan di seputaran pesisir pantai Tenggara laut Azov guna mengantisipasi jika armada Rusia melakukan serangan.




Penulis: Sambelterasi052
Referensi: washingtonpost.com - In their shared sea, Ukraine and Russia already risk direct conflict every day
Gabung Yuk di Komunitas: Toba Ethos