Agan dan sista jangan gerah dengan trid ini, soalnya hanya mencoba membagikan pengetahuan sedikit,.semoga berkenan dan bermanfaat. Mohon maaf jika terdapat kekeliruan dan kekurangan nantinya. Pada judul memang terasa ekstrim dan memnahayakan, namun ini saya tulis dengan nada cinta, tanpa nafsu seksual dan gelora membara, ini sepenuh hati dan kehati-hatian, serta dengan jiwa dan akal saya gerakkan semua sebagai rasa syukur kepada Allah Swt. Tuhan penguasa alarm raya, dan maha pencipta. Semoga TS ini mendapat ridho Nya...

Sesuatu yang beda, ketika membicarakan alat kelamin Baik pria maupun wanita. Seolah saru dan tabu, tak pantas dan bahkan kurang waras. Namun menjadi hal yang banyak orang penasaran. Semoga penaran akan ilmu dan pengetahuan.


Yang intinya, banyak yang penasaran dengan alat yang tersembunyi di pangkal paha. Aneh, namun menggiurkan kaum adam. Bahkan Dalam sejarah yang saya sering dengar di kanal youtube pada acara pernikahan

kejadian manusia era Nabi Adam As.; Beliau sudah tergoda oleh mahluk yg bernama hawa ( wa wa wa ). Padahal belum ada saingan hawa yang lain, belum ada kosmetik dan para glowing yang membuat wajah melink.. . Tak bisa dipungkiri Adam hendak menyentuh dan menggoda mahluk ciptaan Allah sari tanah tersebut. Seolah ada daya tarik yang kuat bagai magnet kutub utara...
Ketahuan tuh bahwa beliau Nabi Adam As hendak menyentuh hawa, Allah Swt menyerukan syari'at nikah untuk umat manusia di muka bumi pertama kalinya. Karena tanpa ikatan pernikahan hubungan 2 manusia yang berlainan jenis tak boleh berlanjut sampai .
Kini, soal urusan alat vital.
Dalam bahasa arab alat vital di sebut farji. namun sebutan tersebut sering digunakan Baik bagi pria atau wanita, yang dalam kamus bahasa arab Al Munawir


Sebutan kata dasar farji bermakna membuka, nah alat kelamin yang terbuka ya milik wanita.
Apakah sesuatu yang terbuka bisa diartikan terlihat? Iya ane gak tau. Mungkin sista lebih memahami, atau agan pernah menjadi peneliti...


Untuk membuktikan ane juga blm sepenuhnya, hanya berpendapat melalui opini dan pengalaman pribadi. Yang dikatakan lubang juga punya the wanita, si pria terkesan kokoh dan tertutup. Tapi, dalam sifat beda atau sama?
Pada pengalaman pribadi sih wanita lebih tertutup dan pemalu. Mungkin malu karena pada dirinya melekat sesuatu yang terbuka atau membuka ( mengo: jawa ). Dan laki-laki terkesan pede dan gagah perkasa, seolah tongkatnya akan mudah membelah, dan membuka. Tapi? Apa kenyataanya? Banyak pria yang gagal membuka di MP nya? Kenapa? Ya mungkin karena kesombongannya, sehingga kalah sebelum perang ( agan-agan pasti pengalaman, dan sista yang mengalami pasti kecewa ) .

Untuk mencoba menterjemahkan judul di atas, ts mengambil dari kamus di spoiler tadi, yang pada dasarnya dengan bahasa arab tersebut lebih tersembunyi dan tidak vulgar. Tujuan bahasa untuk membuat kata yang terkemas dan rapi, serta menarik.


Karena hakikatnya manusia lahir dalam kondisi telanjang, dan selaku orang yang ada di sekelilingnya bertindak dan berusaha menutupi alat kelamin dan seluruh tubuhnya, dengan tujuan supaya hangat dan kuat menjaga dari terpaan angin yang baru saja dirasakan juga terkemas rapi dan indah. Selain ada tujuan kesehatan, juga bermakna menjaga nilai luhur manusia.

Dari kata Farjidalam judul di atas, terkesan sopan dan tidak blak-blakan, dengan serta menjunjung tinggi derajat manusia maka menyebut dan membuat dengan banyak istilah. dan lain sebagaianya sesuai dengan keadaan.

Bagi bocah kecil diajari orang tua mereka dengan istilah anak, dan pada saat remaja ini terkadang menjadi masalah, karena para remaja yang penasaran membuat atau mencari istikah tersendiri, repotnya lagi pengetahuan remaja ditransfer ke anak yang belum saatnya.

Dari beberapa istilah tersebut tak ada yang saru dan terkasan sopan. Dan alat vital manusia dengan beragam sebutan dan julukan itu karena mengingat etika dan kesopanan. Orang zaman dahulu selalu memandang tinggi derajat manusia selaku mahluk paling baik, dari sisi bentuk tubuh dan kemulyaan akhlaq atau budi pekertinya. Namun era kini sudah banyak yang tercemar dengan bahasa vulgar, sehingga terkesan seronok dan tidak sopan.

Apakah ada yang salah gansist? Saya rasa cuma soal pendidikan moral saja, mereka generasi ketika diisi dengan kekuatan moral dan akhlaq saat kondisi apapun mampu meredam. karena dalam pendidikan moral tersebut diperkuat dan di bentengi dengan ilmu menghormati dan menyayangi. Menghormati orang lain guna menghormati diri sendiri, menyayangi sesama juga berarti menyayangi diri sendiri.

Agan sista memakai baju yang rapi, sopan, rapi dan indah terkesan baik, dan menunjukkan orang yang mengenakan juga baik, walaupun ada yang sebaliknya. Namun tidak boleh kita ingkari bahwa memakai sesuatu yang rapi juga menambah nilai kebaikan pada diri sendiri. Jika ada yang sebaliknya hanya secara khusus, tak bisa disama ratakan.
Suatu contoh sih saat manusia sedang melakukan ritual ihik ihik, berbagai pakaian dinas dan atribut dikenakan, supaya sesuai. Mereka berusa menyesuaikan pada lokasi nya.
. Saat belanja mungkin terkesan negatif, namun itu hal positif karena pakaian dinas suami istri waktu bertugas.

Dan akhirnya, ane berharap Indonesia yang kaya akan bahasa serta suku dan adat ini mampu mempertahankan kekayaannya. Dengan selalu menumbuhkan rasa cinta kuta kepada generasi penerus untuk mengenal dan menggunakan istilah yang sesuai dengan lokasi, situasi, serta kondisi masing-masing.

Saya cuma beropini, dengan ini semoga banyak warga net yang sadar bahwa banyak bahasa dan banyak kekurangan bagi kita untuk membekali anak kita, plus murid kita bahkan buah cinta kita. Tak pantas jjka buah hati kita meng akses bahasa yang tidak sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia ini.