Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Bersiap Menghadapi Ancaman Invasi Rusia, Pasukan Ukraina Uji Coba Rudal Javelin
Di tengah ancaman invasi dari Rusia serta penumpukan tentara Negeri Beruang di perbatasan Ukraina, hal tersebut ternyata tidak membuat gentar tentara Ukraina. Baru-baru ini pasukan Ukraina telah melakukan uji coba rudal anti tank Javelin terhadap target tank statis yang dibuat semirip mugkin dengan tank Rusia. Target tank tersebut juga diberi tambahan slat armor, persis seperti tampilan terbaru tank T-72 dan T-80 yang baru-baru ini muncul di Krimea.

Pada thread sebelumnya TS mengatakam jika tank T-72 dan T-80 Rusia tampil dengan armor aneh pada atap turret-nya, armor tambahan tersebut tampak seperti kandang. Rusia memasang armor baru tersebut dalam rangka menghadapi drone bersenjata serta rudal anti tank. Bagi yang belum membaca thread sebelumnya bisa klik disini.

Video latihan tembakan langsung Javelin muncul hari Kamis (23/12/2021) di halaman Facebook Layanan Pers Pasukan Gabungan Ukraina. Uji coba itu dilaporkan terjadi di tempat pelatihan di timur negara itu. Pasukan yang terlibat tampaknya belum pernah menembakkan Javelin sebelumnya dan kini tampaknya sedang berlatih sebelum dikerahkan di Donbas.

Yang menarik, target yang digunakan oleh Ukraina kali ini tampaknya memakai turret tank era Perang Dingin, mungkin dari seri T-64 yang dipasang pada apa yang tampak seperti chassis kendaraan pengangkut personel lapis baja seri BTR. Latihan dengan menggunakan Javelin kali ini juga seperti seolah meldek Rusia, di mana dengan memakai senjata buatan AS, pasukan Ukraina siap melawan tank milik Rusia.


Quote:



Selain menampilkan turret dengan ad-hoc cage armor, tank target yang digunakan oleh Ukraina juga dilengkapi dengan slat armor yang dipasang di samping seperti armor pada tank Rusia yang dikerahkan dalam konflik di Libya, Suriah dan di Irak. Dalam konflik di tiga daerah tersebut, rmor itu digunakan untuk mempertahankan diri dari serangan senjata anti-tank berdaya ledak tinggi, peluru, terutama yang ditembakkan dari granat berpeluncur roket (RPG).

Target yang digunakan Ukraina tampaknya tidak dilengkapi dengan perlindungan pertahanan tambahan, seperti armor reaktif eksplosif (ERA) , apalagi penanggulangan yang lebih canggih, seperti sistem perlindungan aktif yang dirancang untuk mendeteksi proyektil yang masuk dan meluncurkan senjata untuk perlindungan diri.

Sementara itu, tingkat dasar perlindungan lapis bajanya setidaknya satu generasi di belakang tank tertua yang kemungkinan akan diterjunkan oleh Rusia dalam konfrontasi apa pun. Dan fakta bahwa target tersebut tampaknya menggabungkan komponen tank dan BTR menunjukkan ketahanan yang terbatas secara keseluruhan.


Quote:



Meski pelindung kandang yang dipasang di turret tank Rusia dimaksudkan untuk melindungi dari serangan amunisi yang berkeliaran dan pesawat tak berawak bersenjata lainnya. Pada saat yang sama, armor tambahan di bagian atas masih dapat mengganggu urutan peledakan Javelin, pelindung kandang saja tidak mungkin menawarkan perlindungan substansial terhadap peluru kendali anti-tank canggih semacam ini.

Perlu diingat bahwa target yang digunakan Ukraina baru-baru ini tidak mewakili tingkat perlindungan lapis baja penuh yang biasa ditemukan di tank garis depan Rusia, meskipun dalam tes kali ini Ukraina berhasil. Namun, mereka tidak boleh terlena oleh eiforia keberhasilan tersebut, karena menghadapi tank yang sesungguhnya tentu tidak akan mudah.

Menurut TheDrive.comakuisisi rudal Javelin oleh Ukraina dinilai sebagai faktor penting dalam setiap konfrontasi militer besar di masa depan dengan Rusia. Rudal itu telah diuji tempur di tangan Ukraina. Bulan lalu, kepala badan intelijen militer utama Ukraina mengkonfirmasi bahwa pasukan di wilayah Donbas telah menembakkan Javelin ke pasukan yang didukung Rusia atau Rusia.

Latar belakang keputusan pemerintah AS untuk menyetujui penjualan Javelin ke Ukraina pada tahun 2018 adalah perubahan besar dalam kebijakan mereka. Namun, baru tahun lalu pemerintah AS mengizinkan pasukan Ukraina untuk menempatkan senjata-senjata ini di garis depan di Donbas, selama mereka digunakan untuk "bertahan." Sebelumnya, Ukraina hanya diizinkan untuk memakai rudal Javelin jika terjadi invasi besar Rusia ke negara itu.

Dan jika pasukan darat Rusia bergerak melintasi perbatasan, maka rudal Javelin Angkatan Darat Ukraina akan menjadi garis pertahanan penting untuk mencoba dan menumpulkan invasi kendaraan lapis baja tersebut.


Quote:





Referensi Tulisan: TheDrive.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas
DUANCHOK
sukakuda
69banditos
69banditos dan 18 lainnya memberi reputasi
19
8.8K
68
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan