Kegiatan syuting di pengungsian Semeru memantik emosi warga. Relawan yang bertugas di pengungsian Semeru dan warga Lumajang menyerukan boikot sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda garapan PT Verona Indah Pictures.

Pasalnya, tim dari rumah produksi tersebut melakukan kegiatan syuting sinetron di pengungsian Semeru yang berada di Desa Penanggal, Candipuro Lumajang. Syuting di tengah lokasi pengungsian korban bencana itu pun dianggap tidak pantas. Hal tersebut pun membuat relawan dan warga geram.

"Kami marah. Warga Lumajang juga sudah memboikot sinetron TMTM ini," kata salah seorang relawan di lokasi, Christian Joshua Pale, Kamis 23 Desember.

Baca Juga: Profil Mbah Minto, YouTuber Klaten yang Kini Meninggal Dunia

Christian memutuskan kegiatan syuting itu telah melukai hati para korban erupsi Semeru yang masih dalam situasi berkabung, karena kehilangan tempat tinggal hingga anggota keluarga.

"Lumajang masih dalam suasana berkabung. Mayat saudara-saudara kami yang terkubur material Semeru masih dalam harapan bisa ditemukan," tuturnya.

Kemudian tiba-tiba di tengah proses evakuasi dan pencarian korban yang masih berlangsung, sekelompok orang datang dan melakukan kegiatan syuting sinetron di pengungsian Semeru. Hal itu diperparah dengan adegan berpelukan yang dilakukan di depan para pengungsi dan anak-anak.


Baca Juga: Heboh Tempat Pengungsian Erupsi Semeru Jadi Lokasi Syuting Sinetron, Netizen Geram dan Serukan Boikot

"Tim anda datang ke pengungsian hanya untuk syuting film, ditambah lagi aktor dan aktrisnya beradegan pelukan di depan anak-anak, sungguh sangat menyakiti hati kami," ucapnya.

Sementara itu, Line Producer PT Verona Indah Picture Dwi Sunarso Lobo mengatakan selama proses syuting pihaknya diterima dengan tangan terbuka oleh warga di pengungsian.

Tak ayal, ia merasa heran mengapa proses syuting di lapangan itu disebarkan di media sosial dan dihujat oleh publik.


Baca Juga: Mbah Minto Meninggal Dunia, Ucup Klaten: Terimakasih Kebaikan dan Ketulusanmu, Karyamu akan Selalu Kami Kenang

"Baik, semuanya baik, warga dan relawan di lokasi menerima kami di lokasi. Enggak tahu netizen yang protes itu warga mana," kata Dwi.

Dirinya mengklaim warga di lokasi pengungsian juga merasa terhibur dengan kedatangan para aktor dan aktris serta tim. Ia memastikan, selama proses syuting sinetron di pengungsian Semeru itu tidak ada penolakan dari warga.

"Di pengungsian relawan, warga, sangat welcome. Justru mereka juga terhibur," ungkapnya.

Lobo menyampaikan pihaknya melakukan syuting sinetron di Lumajang itu selama satu setengah hari. Pihaknya juga bukan saja merekam di pengungsian Desa Penanggal, namun juga di beberapa lokasi lain di kawasan Kabupaten Lumajang.***



Sumber: https://www.bicaraberita.com/enterta...kahi-tuan-muda