Tak ada yang menyangka jika seseorang mendapat kelebihan indera keenam. Seperti Soimah yang awalnya tidak sadar kalau dirinya punya keistimewaan.

Pesinden asal Solo itu lebih nyaman mengatakan dirinya sensitif. Sensitif yang dimaksud oleh Soimah adalah mudah melihat makhluk-makhluk halus.

"Sensitif itu apa ya mudah kesenggol, sangat mudah banget melihat sesuatu yang katanya orang lain nggak bisa melihat. Orang bilang indera keenam kalau saya indera kesembilan kali ya," celetuk Soimah sambil tertawa saat ngobrol dengan Raditya Dika dalam channel YouTube sang komika berjudul 'PARANORMAL EXPERIENCE: HANTU KEMBARAN SOIMAH'.

Soimah mengaku, dari kecil dirinya memang sudah mulai ngeh dengan keistimewaan yan dia miliki. Akan teteapi dirinya baru mulai yakin setelah mengalami kesurupan saat duduk di bangku SMA.

"SMA terakhir aku kesurupan, pas aku ada pagelaran di SMKI tiba-tiba kayak diguyur air es dari atas, aku pingsan setelah itu aku sering melihat sesuatu," sambungnya. 

Meski punya indera keenam Soimah bersyukur karena dirinya tak pernah diganggu. Tapi, kebanyakan makhluk halus itu justru ingin ikut dengannya.

"Alhamdulillah selama ini untuk diganggu sih nggak. Justru kebanyakan yang ikut," aku Soimah sehingga membuat Raditya Dika terkejut.




Seperti salah satu pengalamannya adalah ketika dirinya melakukan rekaman di kawasan Sentul. Kala itu sepulang syuting dia melakukan rekaman di rumah sang produser.

Tapi ternyata Soimah tidak menyadari kalau malam itu adalah malam satu suro. Di mana saat malam satu suro selalu saja ada makhluk halus yang datang kepadanya.

"Misalnya kan saya punya pengalaman setiam malam satu suro diganggu. Kalau tradisi Jawa itu, setiap malam satu suro itu banyak yang pasang macam-macam. Ada yang cari pesugihan," jelas Soimah.

Raditya Dika pun sempat bingung dengan penjelasan Soimah. Sampai akhirnya Soimah menjelaskan, beberapa orang masih mengikuti tradisi malam satu suro dengan menyediakan sesajen.

"Hubungannya adalah di malam suro itu banyak sekali hal-hal buruk datang. Makannya kalau orang Jawa itu, malam Satu Suro tirakatan. Jadi membuang hal-hal yang buruk," jelasnya.

"Terakhir aku ingat, malam suro kemarin saaya sudah ditutup. Terakhir itu saya diberikan bacaan doa sama kakak saya. Terakhir itu saya bisa mengatakan bahwa itu (makhlus halus) mau ikut," tambah Soimah.




Soimah menuturkan malam satu suro kala itu dirinya melakukan proses rekaman di rumah produsernya di kawasan Sentul. Soimah yang ditemani sang suami menjalani proses rekaman sepulang syuting dan baru selesai tengah malam.

"Habis syuting saya rekaman, pas teng jam 12 malam saya nggak ingat itu malam suro. Akhirnya pulang, pamitan, ketika yang punya rumah tutup gerbang kok saya nggak enak, gelisah aja, berasa ada yang ngikutin. Itu rumahnya gede banget, mau ke security aja ada berapa kilo. Oh ternyata jelas, ada yang ikutin," akunya.

Kalau sudah begitu, Soimah bisa secara spontan melakukan hal yang awalnya tidak dia ketahui. Soimah meliat sesosok makhluk seperti kera tapi terlihat seperti manusia.

Makhluk tersebut mengikuti mobil Soimah. Sampai akhirnya dia meminta uang receh pada kakaknya. Sang suami yang sedang mengendarai mobil pun tahu kalau Soimah sedang melihat sesuatu.

"Saya minta uang receh sama kakak saya yang di samping saya. Kakak saya kaget, 'buat apa?', 'buat ninggal yang di belakang. Yang di belakang aku itu ngikutin mobil aku tuh jadi kayak kera tapi manusia. Tinggi banget bisa 3 meter lebih, tangannya panjang sebawah lutut," cerita Soimah di depan Raditya Dika sambil menirukan bagaimana makhluk itu berjalan.

"Sambil aku ngomong 'sudah kamu nggak usah ikut, noh nyari duit sendiri, aku bisa cari duit sendiri'. Hatiku berkata ini (makhluk yang mengikutinya) hal yang nggak benar. Justru aku kasih duit ke dia. Itu salah satu hal yang aku lakukan tanpa aku sadar," tutup Soimah.

Masih banyak kisah mistis yang dia alami. Malah ada kejadian seram ketika sesosok perempuan yang sngat mirip dengannya ada di depannya. 




Sosok hantu perempuan itu pun melambaikan tangan kepadanya. Saat itu sosok yang sangat mirip dengannya itu, muncul di depan kamera yang seharusnya dia lihat.

"Biasanya kalau aku sering lihat itu tahu oh ini cewek ini cowok, tua, muda, tapi secara wajah samar-samar, nggak detail gitu mana hidung, mana matanya. Ada satu momen saya melihat jelas, ini baru pertama kali seumur hiudp saya," cerita Soimah.

"Saya syuting di salah satu stasiun televisi, saat itu tapping. Di depan kamera itu saya melihat saya sendiri. Berdiri di depan kamera yang seharusnya saya lihat. Saya melihat Soimah, wajah saya sendiri," ceritanya.

Raditya Dika pun tampak bingung mendengar pengakuan Soimah. Presenter sekaligus pesinden itu bisa menggambarkan detil sosok perempuan yang berdiri di hadapannya itu.

"Waktu itu dandanannya pakai baju melayu putih, pakai baju kurung, kulot, rambutnya ke samping sini pakai bunga putih dan daun hijau. Ketika itu ada beberapa menit saya bener-bener kaget, kok saya di situ, kok saya di situ. Seakan-akan gitu," ungkapnya.

Penasaran, sosok itu pun melambaikan tangannya seolah memanggil Soimah. Soimah pun tak bisa berkutik sampai akhirnya meminta waktu untuk istirahat di backstage. 

Saat dirinya ingin keluar studio, dia melihat bayangan putih juga keluar. Beberapa orang pintar memprediksi sosok itu adalah benar 'kembaran' Soimah.

"Sempat saya tanya antara dua, satu itu ada yang di dunia lain suka sama saya. Ada yang bilang itu ari-ari kembaran saya. Ada yang bilang dari sisi lain suka sama tapi aku nggak tahu kurang lebih seperti itu," ungkap Soimah.

Tidak hanya sendiri, malah Soimah pernah mengalami kejadian seram ditampakan sosok hantu perempuan. Tidak hanya sendirian, tapi beberapa orang yang ada dalam ruangan itu juga melihat.

"Waktu itu di kampus saya masih kuliah saya sering proses bareng latihan bareng, Dia bikin karya tari. kalau latihan di kampus jamnya gantian. Ketika itu banyak yang melihat terutama ada dalang yang lihat. Ada cewek duduk di atas gamelan ongkang-ongkang kaki. Dia bermain dia jatuhin pasir ke atas gamelan itu," katanya.

"Akhirnya dalang saya buang pasir ke atas. Dalang itu sambil usir sosok itu, ' medun ora kowe, turun'," lanjutnya.

Sampai akhirnya Soimah yang saat itu masih pacaran dengan suaminya diantar pulang ke kos-kosan.  Sampai di kos-kosan jam 2 pagi. 

Kejadian menegangkan terjadi ketika dirinya ingin tidur, dia melihat sosok perempuan tadi berada di depannya. Bahkan sampai Soimah takut dan keringatan di dalam selimut.

"Antara tidur antara belum. Lah kok ada cewek di situ, gue tutup selimut gue buka lah kok masih. Aku nggak bisa lari karena posisinya dia mondar-mandiri di depan pintu. Bolak-balik sampai aku keringetan, dan ketiduran. Itu cewek dari kampus ikut ke kos-kosan," aku Soimah. 

"Paginya bu kos bilang 'semalam kok jam 2 pada nyuci baju pada berisik banget'.  Banyak banget yang mau ikut bahkan di rumah ini pun, aku kan syuting pasti pulang pagi. Dia selalu nyambut. Cewek. kemarin ada yang antar bajuku, nyoba-nyoba. Di sana dia lihat cewek lagi nengok," tambah Soimah.

Malah, pengalaman Soimah sebagai pesinden juga menyumbangkan cerita mistis. Beberapa tahun lalu saat namanya mulai naik dia pernah diguna-guna oleh rekan sinden lainnya.




Saat pagelaran ada sinden senior yang tidak suka dengannya. Ketika itulah pesinden senior berusaha mensabotase penampilan Soimah.

"Ada sinden  yang terkenal di daerah. terus kebetulan saya sudah mulai menyusul, bintang tamu. Mungkin sinden terkenal itu nggak suka mungkin dengan pendatang baru. Satu saat duduk jejer sama si A. Kalau sinden itu peralatannya komplet, minum, tempat bedak punya semua sendiri. Dia minta minum ke saya padahal di depannya ada air minum.  Terus dia minjam bedak . Benar nggak nih, gua nekat aja gue kasih tuh bedak. gue udah mikir apa nih yang bakal terjadi sama gue," tutur soimah.

Soimah sudah berpikir kalau memang guna-guna itu ada di bedaknya, apa yang akan terjadi pad amukanya setelah dia memakai bedak yang baru saja dipakai oleh sang pesinden.

Sampai akhirnya dia nekat tetap memoles wajahnya dengan bedak itu. Akhirnya tibalah waktunya Soimah pentas.




"Habis itu parah, nyanyi aku berasa kayak di tengah laut, gamelannya jauh banget. Malam itu saya nyanyi fals banget.  Dalangnya ngeh terus dia setop permainannya," ucap Soimah.

Ternyata indera keenamnya itu menurun pada anak laki-lakinya. betapa kagetnya Soimah ketika  si anak menceritakan temannya yang ternyata berasal dari dunia lain. Temannya itu disebut sang anak meninggal karena dibunuh oleh orangtuanya.