- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Semuanya hanya untuk dinikmati, bukan dimiliki


TS
ryanmallay2000
Semuanya hanya untuk dinikmati, bukan dimiliki
"Hidupku terasa berat", sahabatku mengeluh kepadaku.
"Emang ada masalah apa?", tanyaku.
"Hartaku habis, aku tidak lagi menjabat, isteri menjauh", ia menceritakan masalahnya kepadaku.
"Kenapa kamu bersedih?, bukankah semua itu bukan milikmu", jawabku.
"Maksudmu?" dia bertanya kembali.
"Coba kamu renungkan, ketika lahir, kamu tidak diberi bekal apapun dan kelak kita mati juga tidak bawa apapun", aku mencoba menceramahinya.
"Tapi selama hidup, aku bekerja dengan giat sehingga mendapatkan harta, bukankah itu milikku?", tanyanya sambil menyanggah.
"Daripada kamu suntuk kayak gini, ayo kita nonton konser", ajakku untuk menghiburnya.
kami pergi menonton konser, disaat konser aku lihat dia begitu menikmati pertunjukan seni itu.
"Apakah kamu menikmati?" tanyaku.
"Iya, Kawan, terima kasih. pertunjukan itu menghiburku", jawabnya.
"Apakah kamu memiliki pertunjukan itu?" tanyaku.
"ya, tidak lah, itukan karya mereka", jawabnya.
"Begitu pula lah harta, kamu tidak memilikinya, kamu hanya menikmati saja, jangan merasa memiliki, ketika yang menciptakan mengambilnya, mengapa kamu bersedih", kataku. Dia tertegun, dan mulai memahami ceramahku.
"Makanya jangan bersedih katika kehilangan harta, hadapi saja dengan sabar dan bersyukur, kamu akan mendapat rahmatnya yang lebih besar", kataku.
"Apakah harta yang kamu dapati dengan cara yang benar?" tanyaku.
"Aku bekerja dengan cara halal", jawabnya.
"Apakah kamu pernah bersedekah?" tanyaku.
"Belum", jawabnya.
"Nah, mungkin itu permasalahannya", kataku.
"Masak sih?" tanyanya.
"Menurutmu Koruptor, harus dihukum gak?" tanyaku
"Harus dihukum berat,Bro" jawabnya
"Mana yang lebih berat, Korupsi harta negara atau hak anak yatim?"tanyaku
"Apa hubungannya dengan hidupku?" tanyanya
"Kalau korupsi harta negara, negara masih bisa mencari yang lain, tapi kalau kamu korupsi hak anak yatim, kamu adalah orang yang lebih kejam dari koruptor" kataku.
"Karena anak yatim tidak dapat mencari jalan lain, dan wajar kamu diberi cobaan oleh Tuhan karena saat kaya lupa menyalurkan hak mereka" aku menjelaskan hukum bersedekah.
"Kenapa kamu kehilangan jabatan?" tanyaku.
"Pimpinanku tidak menyukaiku" jawabnya.
"Mengapa dia tidak menyukaimu?" tanyaku.
"Mana aku tahu, karena aku tidak tahu isi hatinya, padahal aku sudah bekerja optimal"jawabnya.
"Coba kamu tanya kepada yang tahu isi hatinya"kataku
"siapa?"tanyanya
"Tuhan"jawabku.
Dia hanya terdiam dan tidak bisa menjawab lagi.
"Ketika kamu menjabat, kamu hanya merubah gaya hidupmu, tetapi kamu tidak mampu merubah kehidupan orang-orang di lingkunganmu, itulah kesalahanmu sehingga Tuhan mengambil amanah-Nya melalui pimpinanmu meski kamu tidak tahu isi hati dia". aku menasehatinya dan dia membenarkan dan akan memperbaikinya.
"Kenapa Isterimu menjauh?" tanyaku.
"Karena aku tidak punya apa-apa lagi" jawabnya
"Apakah isterimu wanita yang setia?"tanyaku
"iya, dia setia kepadaku" jawabnya
"Tapi mengapa kamu merasa dia menjauh?"tanyaku lagi
"Aku tidak tahu" jawabnya.
"Karena selama ini kamu silaukan dia dengan harta dan tahta sehingga ketika kedua itu tidak kamu miliki, isterimu merasa kegelapan" kataku
"Maksudnya?"tanyanya
"Selama ini kamu selalu memberi apa yang dia pinta dengan alasan untuk membahagiakannya" kataku.
"Iya benar, terus gimana seharusnya?" jawabnya
"Ajarkan ia hanya untuk menikmati saja, jangan doktrin dia untuk memiliki semuanya karena di muka bumi ini hanyalah titipan saja"kataku.
"Tanggalkan semua bebanmu untuk sesaat, berpasrah kepada Tuhan dan berusahalah sesuai ajaran-Nya" pesanku kepadanya.
"Emang ada masalah apa?", tanyaku.
"Hartaku habis, aku tidak lagi menjabat, isteri menjauh", ia menceritakan masalahnya kepadaku.
"Kenapa kamu bersedih?, bukankah semua itu bukan milikmu", jawabku.
"Maksudmu?" dia bertanya kembali.
"Coba kamu renungkan, ketika lahir, kamu tidak diberi bekal apapun dan kelak kita mati juga tidak bawa apapun", aku mencoba menceramahinya.
"Tapi selama hidup, aku bekerja dengan giat sehingga mendapatkan harta, bukankah itu milikku?", tanyanya sambil menyanggah.
"Daripada kamu suntuk kayak gini, ayo kita nonton konser", ajakku untuk menghiburnya.
kami pergi menonton konser, disaat konser aku lihat dia begitu menikmati pertunjukan seni itu.
"Apakah kamu menikmati?" tanyaku.
"Iya, Kawan, terima kasih. pertunjukan itu menghiburku", jawabnya.
"Apakah kamu memiliki pertunjukan itu?" tanyaku.
"ya, tidak lah, itukan karya mereka", jawabnya.
"Begitu pula lah harta, kamu tidak memilikinya, kamu hanya menikmati saja, jangan merasa memiliki, ketika yang menciptakan mengambilnya, mengapa kamu bersedih", kataku. Dia tertegun, dan mulai memahami ceramahku.
"Makanya jangan bersedih katika kehilangan harta, hadapi saja dengan sabar dan bersyukur, kamu akan mendapat rahmatnya yang lebih besar", kataku.
"Apakah harta yang kamu dapati dengan cara yang benar?" tanyaku.
"Aku bekerja dengan cara halal", jawabnya.
"Apakah kamu pernah bersedekah?" tanyaku.
"Belum", jawabnya.
"Nah, mungkin itu permasalahannya", kataku.
"Masak sih?" tanyanya.
"Menurutmu Koruptor, harus dihukum gak?" tanyaku
"Harus dihukum berat,Bro" jawabnya
"Mana yang lebih berat, Korupsi harta negara atau hak anak yatim?"tanyaku
"Apa hubungannya dengan hidupku?" tanyanya
"Kalau korupsi harta negara, negara masih bisa mencari yang lain, tapi kalau kamu korupsi hak anak yatim, kamu adalah orang yang lebih kejam dari koruptor" kataku.
"Karena anak yatim tidak dapat mencari jalan lain, dan wajar kamu diberi cobaan oleh Tuhan karena saat kaya lupa menyalurkan hak mereka" aku menjelaskan hukum bersedekah.
"Kenapa kamu kehilangan jabatan?" tanyaku.
"Pimpinanku tidak menyukaiku" jawabnya.
"Mengapa dia tidak menyukaimu?" tanyaku.
"Mana aku tahu, karena aku tidak tahu isi hatinya, padahal aku sudah bekerja optimal"jawabnya.
"Coba kamu tanya kepada yang tahu isi hatinya"kataku
"siapa?"tanyanya
"Tuhan"jawabku.
Dia hanya terdiam dan tidak bisa menjawab lagi.
"Ketika kamu menjabat, kamu hanya merubah gaya hidupmu, tetapi kamu tidak mampu merubah kehidupan orang-orang di lingkunganmu, itulah kesalahanmu sehingga Tuhan mengambil amanah-Nya melalui pimpinanmu meski kamu tidak tahu isi hati dia". aku menasehatinya dan dia membenarkan dan akan memperbaikinya.
"Kenapa Isterimu menjauh?" tanyaku.
"Karena aku tidak punya apa-apa lagi" jawabnya
"Apakah isterimu wanita yang setia?"tanyaku
"iya, dia setia kepadaku" jawabnya
"Tapi mengapa kamu merasa dia menjauh?"tanyaku lagi
"Aku tidak tahu" jawabnya.
"Karena selama ini kamu silaukan dia dengan harta dan tahta sehingga ketika kedua itu tidak kamu miliki, isterimu merasa kegelapan" kataku
"Maksudnya?"tanyanya
"Selama ini kamu selalu memberi apa yang dia pinta dengan alasan untuk membahagiakannya" kataku.
"Iya benar, terus gimana seharusnya?" jawabnya
"Ajarkan ia hanya untuk menikmati saja, jangan doktrin dia untuk memiliki semuanya karena di muka bumi ini hanyalah titipan saja"kataku.
"Tanggalkan semua bebanmu untuk sesaat, berpasrah kepada Tuhan dan berusahalah sesuai ajaran-Nya" pesanku kepadanya.




disya1628 dan bukhorigan memberi reputasi
2
561
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan