- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
CERITA PENDEK


TS
thedolphin08
CERITA PENDEK
Benda kecil dengan dua garis Merah
(fiksi)
Derasnya air yang turun dari langit seolah ingin mengiringi tangisan ini , aku hanya terbaring membiarkan air hujan masuk melewati jendela yang terbuka dan membasahi sudut kamarku, kupandangi langit-langit kamarku dengan tatapan kosong dan semakin lama lamunanku membawaku pada hari itu.
Flashback
Kupandangi layar ponsel sambil tersenyum melihat fotomu yang terlihat paling tampan , menanti pesan darimu kini sudah menjadi kebiasaanku, tiga bulan kita berpacaran sudah banyak angan yang kita gantungkan di langit , kamu ceritakan rencana-rencana masa depanmu, menjadi seorang penyanyi sukses dengan karyamu yang cemerlang berusaha meyakinkanku untuk tetap menemani saat melewati proses hingga semua menjadi kenyataan.
Tak di sangka semua hanya berawal dari pertemuan singkat kita di acara pertandingan antar sekolah terus berlanjut hingga sekarang, kamu begitu membuatku nyaman, selalu menyenangkan dan menenangkan seperti saat aku mengeluh "aku tengang bgt mau ujian akhir sekolah" dan kamu berhasil menenangkanku dengan bilang "gpp klo gak lulus ya kita nikah aja" aku tau itu hanya candaan tp aku cukup terhibur dan bodohnya aku malah berharap.
SAAT INI
Hujan masih setia menemani lamunanku, aku tersenyum mengingat itu semua betapa polos dan bodohnya aku saat itu, dulu semua begitu indah tak pernah terfikir aku akan mengambil keputusan ini, air mata ku pun menetes lebih deras saat memikirkannya
Flashback
Setelah menghadapi ketegangan Ujian Akhir Sekolah beberapa teman dekatku mengadakan tour singkat hanya 3 hari 2 malam, cukup untuk merefresingkan otak yang sudah bekerja keras akhir-akhir ini, aku memutuskan ikut dan mengajakmu pergi bersama, kita blm pernah menghabiskan malam bersama , mungkin ini akan jadi momen indah yang takkan terlupakan, semua terasa menjadi lebih indah bahkan bintang pun bersinar lebih terang saat kamu disampingku yap dan benar saja semua tak terlupakan kebodohan kita yang terbawa suasana hingga tidak menyadari apa yg terjadi malam itu, aku yang masih bingung diam di sudut ruangan dan kamu berusaha menenangkan "semua akan baik saja, tak kan terjadi apa-apa karna baru sekali dan ini yang pertama, aku janji gak akan terulang" itu ucapanmu seingatku, tp aku masih bingung dalam fikiran yang sudah terlanjur jauh, apa yg akan terjadi setelah ini, apa aku akan kehilanganmu ?
Setelah malam itu aku merasa takut kehilanganmu, takut di tinggalkan takut di campakan, semua hal buruk yang terlintas terus membuatku semakin tertekan tp aku berusaha untuk tetap tenang saat bersamamu, kita melewati hari-hari dengan baik tanpa ada yang berubah ,, saat setelah pengumuman kelulusan tiba kita mulai sibuk dengan urusan masing-masing tp tetap berhubungan via Hp, hingga saat aku merasa ada yang salah dengan tubuhku, aku sempat berfikir hal buruk tp masih ragu untuk memastikannya dan rasanya terlalu takut untuk menerima kenyataan jika memang Iya benar itu yang terjadi.
Sudah seminggu keanehan ini aku rasa tp tidak pernah sekalipun aku berani untuk bercerita padamu, karna rasa takut kehilanganmu itu jauh lebih besar, rasanya ingin meledak menahan ini sendirian dan akhirnya aku memutuskan untuk memastikannya dengan alat kecil yang ku beli di apotik yang jauh dari lingkunganku karna aku tak ingin ada yang mengenaliku, dan rasanya lebih menengangkan dari pada menghadapi ujian kemarin.
SAAT INI
beberapa jam lalu
Pesan
"Bisa ketemu siang ini di cafe persimpangan sekolah ?"
Balasan
"oke siap sayang"
melihat senyummu yang cerah dan kata-katamu yang menggebu-gebu terus menceritakan tentang rencana masa depanmu untuk kita, aku seperti orang jahat yang ankan menghancurkan semua impianmu, seluruh tubuhku bergetar entah bagaimana aku harus menyampaikan ini
"nikah yuk" kalimat itu membuatmu diam sejenak
"kamu kenapa sayang"
"kamu mau nikah sama aku gak"
"ya mau" tatapan bingungmu membuatku semakin merasa bersalah
"aku maunya sekarang,bisa?"
"ya gak bisa sekarang sayang, kamu kenapa sih? ada apa cerita sama aku"
"hhhmmm... oke sekarang kamu pilih nikah atau putus"
"kamu mau ninggalin aku sayang? aku gak bisa tanpa kamu, plis jangan kaya gini, ada apa ?"
mata indahmu yang tadinya berbinar kini berlinangan air mata, itu pun membuat hatiku semakain hancur.
aku sudah memutuskan menanggung ini sendiri, aku pun tak percaya dengan keputusan yang aku buat kemarin aku yang sangat takut kehilanganmu tp sekarang aku yg melepaskanmu, dan aku sadar ini bukan tentang siapa yang salah hanya kita yg bodoh,
"maaf kita sampai disini"
setelah ku ucapkan kata terakhir dan pergi meninggalkanmu yang masih menangis, tanganku bergetar lebih kencang sampai menjatuhkan benda kecil bergaris merah benda yang bahkan tak tega untuk ku tunjukan padamu, biar aku yang menjadi penjahatnya dalam kisah ini, percayalah ini semua untuk mu dan impianmu.
sukses dengan masa depanmu , aku pun akan melanjutkan kehidupanku dan terima kasih untuk hadiah terindah ini aku tak pernah menyesali makhluk kecil yang tumbuh dalam tubukku .....
--------------------------------------------------------------------------
Terima kasih sudah membaca, maaf jika banyak kesalahan dalam penulisan atau kata-kata yg kurang tepat karna penulisannya di tengah malam dan masih belajar
( harap maklum)

(fiksi)
Derasnya air yang turun dari langit seolah ingin mengiringi tangisan ini , aku hanya terbaring membiarkan air hujan masuk melewati jendela yang terbuka dan membasahi sudut kamarku, kupandangi langit-langit kamarku dengan tatapan kosong dan semakin lama lamunanku membawaku pada hari itu.
Flashback
Kupandangi layar ponsel sambil tersenyum melihat fotomu yang terlihat paling tampan , menanti pesan darimu kini sudah menjadi kebiasaanku, tiga bulan kita berpacaran sudah banyak angan yang kita gantungkan di langit , kamu ceritakan rencana-rencana masa depanmu, menjadi seorang penyanyi sukses dengan karyamu yang cemerlang berusaha meyakinkanku untuk tetap menemani saat melewati proses hingga semua menjadi kenyataan.
Tak di sangka semua hanya berawal dari pertemuan singkat kita di acara pertandingan antar sekolah terus berlanjut hingga sekarang, kamu begitu membuatku nyaman, selalu menyenangkan dan menenangkan seperti saat aku mengeluh "aku tengang bgt mau ujian akhir sekolah" dan kamu berhasil menenangkanku dengan bilang "gpp klo gak lulus ya kita nikah aja" aku tau itu hanya candaan tp aku cukup terhibur dan bodohnya aku malah berharap.
SAAT INI
Hujan masih setia menemani lamunanku, aku tersenyum mengingat itu semua betapa polos dan bodohnya aku saat itu, dulu semua begitu indah tak pernah terfikir aku akan mengambil keputusan ini, air mata ku pun menetes lebih deras saat memikirkannya
Flashback
Setelah menghadapi ketegangan Ujian Akhir Sekolah beberapa teman dekatku mengadakan tour singkat hanya 3 hari 2 malam, cukup untuk merefresingkan otak yang sudah bekerja keras akhir-akhir ini, aku memutuskan ikut dan mengajakmu pergi bersama, kita blm pernah menghabiskan malam bersama , mungkin ini akan jadi momen indah yang takkan terlupakan, semua terasa menjadi lebih indah bahkan bintang pun bersinar lebih terang saat kamu disampingku yap dan benar saja semua tak terlupakan kebodohan kita yang terbawa suasana hingga tidak menyadari apa yg terjadi malam itu, aku yang masih bingung diam di sudut ruangan dan kamu berusaha menenangkan "semua akan baik saja, tak kan terjadi apa-apa karna baru sekali dan ini yang pertama, aku janji gak akan terulang" itu ucapanmu seingatku, tp aku masih bingung dalam fikiran yang sudah terlanjur jauh, apa yg akan terjadi setelah ini, apa aku akan kehilanganmu ?
Setelah malam itu aku merasa takut kehilanganmu, takut di tinggalkan takut di campakan, semua hal buruk yang terlintas terus membuatku semakin tertekan tp aku berusaha untuk tetap tenang saat bersamamu, kita melewati hari-hari dengan baik tanpa ada yang berubah ,, saat setelah pengumuman kelulusan tiba kita mulai sibuk dengan urusan masing-masing tp tetap berhubungan via Hp, hingga saat aku merasa ada yang salah dengan tubuhku, aku sempat berfikir hal buruk tp masih ragu untuk memastikannya dan rasanya terlalu takut untuk menerima kenyataan jika memang Iya benar itu yang terjadi.
Sudah seminggu keanehan ini aku rasa tp tidak pernah sekalipun aku berani untuk bercerita padamu, karna rasa takut kehilanganmu itu jauh lebih besar, rasanya ingin meledak menahan ini sendirian dan akhirnya aku memutuskan untuk memastikannya dengan alat kecil yang ku beli di apotik yang jauh dari lingkunganku karna aku tak ingin ada yang mengenaliku, dan rasanya lebih menengangkan dari pada menghadapi ujian kemarin.
SAAT INI
beberapa jam lalu
Pesan
"Bisa ketemu siang ini di cafe persimpangan sekolah ?"
Balasan
"oke siap sayang"
melihat senyummu yang cerah dan kata-katamu yang menggebu-gebu terus menceritakan tentang rencana masa depanmu untuk kita, aku seperti orang jahat yang ankan menghancurkan semua impianmu, seluruh tubuhku bergetar entah bagaimana aku harus menyampaikan ini
"nikah yuk" kalimat itu membuatmu diam sejenak
"kamu kenapa sayang"
"kamu mau nikah sama aku gak"
"ya mau" tatapan bingungmu membuatku semakin merasa bersalah
"aku maunya sekarang,bisa?"
"ya gak bisa sekarang sayang, kamu kenapa sih? ada apa cerita sama aku"
"hhhmmm... oke sekarang kamu pilih nikah atau putus"
"kamu mau ninggalin aku sayang? aku gak bisa tanpa kamu, plis jangan kaya gini, ada apa ?"
mata indahmu yang tadinya berbinar kini berlinangan air mata, itu pun membuat hatiku semakain hancur.
aku sudah memutuskan menanggung ini sendiri, aku pun tak percaya dengan keputusan yang aku buat kemarin aku yang sangat takut kehilanganmu tp sekarang aku yg melepaskanmu, dan aku sadar ini bukan tentang siapa yang salah hanya kita yg bodoh,
"maaf kita sampai disini"
setelah ku ucapkan kata terakhir dan pergi meninggalkanmu yang masih menangis, tanganku bergetar lebih kencang sampai menjatuhkan benda kecil bergaris merah benda yang bahkan tak tega untuk ku tunjukan padamu, biar aku yang menjadi penjahatnya dalam kisah ini, percayalah ini semua untuk mu dan impianmu.
sukses dengan masa depanmu , aku pun akan melanjutkan kehidupanku dan terima kasih untuk hadiah terindah ini aku tak pernah menyesali makhluk kecil yang tumbuh dalam tubukku .....
--------------------------------------------------------------------------
Terima kasih sudah membaca, maaf jika banyak kesalahan dalam penulisan atau kata-kata yg kurang tepat karna penulisannya di tengah malam dan masih belajar
( harap maklum)





phyu.03 dan bukhorigan memberi reputasi
2
506
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan