Kaskus

Story

User telah dihapusAvatar border
TS
User telah dihapus
Famous Couple
Dalam hidup kita pasti memiliki tujuan masing-masing dan potensi diri masing-masing. Yap, sekarang aku telah berada di posisi itu. Namun di setiap proses demi proses hidupku, ada seseorang yang berada di balik layar atas segala perubahan dalam hidupku. Ialah seseorang yang aku cintai dan ... ialah pendamping hidupku, membimbingku menuju Jannah-Nya.

Don't be afraid to try good things, for a better life.

Hidup ini tak sekejam yang kita bayangkan dan juga tak sesulit yang kita fikirkan.

Suatu kebenaran telah aku rasakan sendiri, yakni "Kita akan menjadi seorang Ratu jika berada di tangan orang yang tepat.". Ya, aku telah dijadikan seperti sosok Ratu olehnya.

***

"Eugenia Aileen Nathania. Kamu lagi, kamu lagi. Setiap hari terlambat terus, setiap hari dikasih hukuman, gak ada kapok-kapoknya ya kamu tuh." Bu Clara terus saja menceramahi Aileen, akan tetapi ia hanya menganggapnya sebagai hiburan di pagi hari yang memecahkan gendang telinganya setiap pagi.

Eugenia Aileen Nathania, sosok gadis yang memiliki tipikal cuek, bodo amatan, baik dan gak terlalu ramah terhadap sekitarnya.

Namun, di balik semua itu Aileen adalah anak yang baik, berbakti kepada orang tuanya, ya emang sih sering terlambat ke sekolah bahkan setiap hari.

Seperti biasanya, Aileen akan menjalani hukuman dari Bu Clara. Kali ini ia mendapatkan hukuman membersihkan musholla sekolah.

Dengan kaki yang sangat malas, ia melangkah menuju musholla itu. Bukan namanya Aileen kalo gak terkenal karena ia sering terlambat, bahkan seluruh siswa di sekolah mengenalnya. Aileen bersekolah di sekolah ter-elit dari seluruh sekolah yang ada, yaitu High International School (HIS). Tentu saja Aileen mampu bersekolah di sekolah yang elit, kedua orang tuanya pengusaha besar, ayahnya pengusaha perhotelan dan bundanya pengusaha restaurant yang amat sangat terkenal. Gurupun tak mampu mengeluarkan Aileen dari sekolah, karena saat guru mengeluhkan Aileen kepada kedua orang tuanya, orang tuanya sudah tau apa yang diinginkan para guru. Ya, pastinya uang.

Uang tak dipermasalahkan bagi kedua orang tua Aileen, karena yang terpenting Aileen bisa sekolah dengan nyaman di sana. Namun, Aileen sendirilah yang membuat dirinya tak nyaman bersekolah.

Semua musholla telah Aileen bersihkan, ia merasa lelah, lalu dia duduk sebentar di taman dekat musholla untuk mengistirahatkan otot-ototnya yang terasa sangat pegal.

"Nih air." Sosok pria menyodorkan minuman untuk Aileen.

"Kenapa?" tanya Aileen yang tak mengerti maksud dari pria itu.

"Lo pasti telat lagi kan?" ujar pria tersebut.

"Emang lo siapa? Kok kenal gue?" Aileen masih sangat bingung.

Aileen emang dikenal seluruh siswa, akan tetapi Aileen tak begitu kenal dengan siswa-siswa di sana.

Aileen adalah sosok gadis cantik, banyak sekali pria ingin mendekatinya tetapi tak dihiraukan oleh Aileen, karena menurutnya semua lelaki itu hanya memandangnya secara fisik dan material saja.

Walaupun Aileen sering terlambat sekolah, akan tetapi ia mampu mendapatkan prestasi terbaik, yaitu juara pertama umum di sekolah, setidaknya ada hasil orang tua Aileen menyekolahkannya dengan bayaran yang amat mahal.

"Gue Daffin Faaz Ilman, panggil aja Daffin. Siapa sih yang gak kenal lo, si ratu terlambat sekolah," tukasnya.

"Dasar sok kenal," ucap Aileen.

"Mending lo minum ini," ujar Daffin sembari menyodorkan air kepada Aileen.

Daffin Faaz Ilman adalah ketua komunitas ICSS (Ikatan Cendikiawan Siswa/Siswi Sekolah) dan tentunya berbau islami, Daffin banyak disukai cewek-cewek di sekolah karena ketampanannya yang mempesona itu. Sepertinya hanya sosok Aileen yang tak tau dengannya, maka dari itu Daffin tertarik dengan sosok Aileen.

Padahal jika dibandingkan dengan wanita yang lain, yang menggunakan hijab dan pakaian yang syar'i, Aileen hanya menggunakan hijab biasa, hijab segi empat ala Aileen.

Daffin di sekolah juga terkenal sangat cuek, entahlah kenapa dia begitu tertarik dengan Aileen.

"Gue cabut ke kelas dulu, thanks minumnya."

Belum sempat Daffin menjawab, Ail

"Dasar anak gak disiplin, serasa sekolah ini milik dia," celetuk Alana.

Alana Liora Gantari adalah musuh bebuyutan Aileen, walaupun Aileen sendiri tak menganggapnya musuh. Namun, menganggap Alana hanyalah nyamuk pengganggu dalam hidupnya.

Aileen juga tak menghiraukan ocehan busuk dari Alana, karena itu sangat tak penting baginya.

Dengan tenang, Aileen mengikuti pelajaran. Walaupun ia terlambat, setidaknya ia tak mengantuk saat pelajaran berlangsung.

Do the best according to yourself, because whatever happens you will live it yourself.

No need to show that we are the best, let people see and judge.

Tak terasa, telah tiba waktu untuk pulang. Aileen segera mengemas barang-barangnya, lalu ia pulang melewati lift tangga sekolah.

Sesampainya di gerbang sekolah, Aileen berniat memesan taxi onlie, akan tetapi ....

Tin ... tin .... Suara klakson motor yang sedang menghampiri Aileen.

Itu adalah Daffin yang berniat mengantar Aileen pulang. Aileen menaikkan alisnya, lalu ia bertanya, "Kenapa?"

"Buruan naik, gue anter lo pulang sekarang," jelas Daffin.

"Emangnya lo itu siapa berani-beraninya nganter gue pulang? Gak mau ah, ntar gue malah diculik."

"Dih gila lo ya, buruan naik!" titah Daffin.

Semua mata tertuju kepada mereka berdua, secara kan mereka berdua itu populer di sekolah. Cewek-cewek disanapun mulai menggosip.

Aileen merasa risih karena diliatin orang-orang sedari tadi, akhirnya Aileen menyetujui untuk diantar oleh Daffin dengan terpaksa.

"Apa sih Daf? Gue tuh gak mau dianter sama lo! Turunin gue sekarang juga!" celoteh Aileen.

"Cerewet amat sih lo, daripada lo ngoceh terus mending ikut gue ke masjid sebentar, kita sholat dzuhur," jawab Daffin.

"Gue gak mau, gue mau pulang."

Berbeda dengan Daffin, Aileen jarang bahkan sering bolong sholat, makanya ia menolak ajakan Daffin.

Tanpa mendengarkan tolakan dari Aileen, Dafiin tetap melajukan motornya menuju masjid terdekat.

Dari sinilah kisah hidup Aileen berubah dan menjadi berwarna, semenjak Daffin hadir dalam hidupnya.

Kedua orang tua Aileen sekarang berada di New York karena suatu pekerjaan yang harus di selesaikan. Wajar saja kalau Aileen kurang bimbingan dari orang tuanya.

Dari kecil Aileen sering ditinggal keluar negeri oleh orang tuanya, di rumah Aileen hanya tinggal dengan pembantunya dari ia masih kecil yang ia anggap seperti orang tuanya sendiri.

***

Sesampainya di masjid, Daffin segera turun dan mengajak Aileen.

"Ayo ambil wudhu, di sana tempat wudhu cewek," ujar Daffin.

"Tapi Daf ... gue ...."
"Lo kenapa Ai?" balas Daffin yang bingung dengan sikap Aileen seperti orang gagu.

"G-gue lupa caranya wudhu," ucap Aileen dengan suara yang kecil, karena ia merasa malu.

"Oh itu doang? Yaudah, lo ikut gue ke situ ambil wudhu, ntar gue ajarin." tukasnya.

Nia hanya tertunduk malu, Dafiin yang melihat itu segera meyakinkan Aileen.

"Gak apa-apa Ai, ntar gue yang ajarin," ujar Daffin dengan lembut, karena ia tak ingin terlihat pria yang kasar di depan wanitanya itu.

"Baiklah." Aileen setuju dengan Daffin, lalu ia mengikuti Daffin untuk mengambil wudhu dengan cara yang benar.

Dengan telaten Daffin mengajarkan tata caranya kepada Aileen, hatinya sedikit luluh dengan perlakuan pria itu. Karena sebelumnya ia tak pernah diperlakukan seperti itu oleh pria manapun. Bahkan ayahnya saja sering tak sempat untuk mengajarkan hal itu kepadanya.

A good someone will come at the right time in a great way.
bukhoriganAvatar border
phyu.03Avatar border
phyu.03 dan bukhorigan memberi reputasi
2
692
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan