Jadi cerita ini di alami oleh istri saya di awal tahun 2020. saat itu istriku tinggal berdua dengan anak aku yang baru lahir disebuh rumah kontrakan dan aku sendiri bekerja di sebuah perusahaan yang berdomisili di Cambodia.

Disini istirku menceritakan perseteruannya dengan tetangga di depan rumah kami yang berujung pada kejadian mistis yang tidak bisa dilupakan istirku.

Pada Hari itu ( tanggalnya lupa hehe ) istriku didatangi oleh anak laki-laki tetangga di depan rumah kami sekitar pukul 02 pagi,.

Reza : tok tok tok" oh kak olip ( nama anak saya )

Istri : iya siapa ya jam 2 subuh manggil-manggil ",

Reza : ini aku kak reza ( nama samaran ) ,

Istri : ya bang kenapa ?

Reza : ini kak aku mau ngembaliin uang 50 ribu yang mamaku pinjam kemarin

Istri : oh ya yaudah besok aja bang gak enak diliat orang buka pintu jam segini

Reza : gpp kak sekarang saja, (disini dia bukan hanya berbicara tapi sudah mulai mencoba membuka pintu rumah kami )

Istri : bang besok aja, kalau gak uangnya bisa diselipin di bawah pintu aja.

Reza : Udah kak buka aja pintunya sekarang

Istri : loh kok abang maksa, besok aja bang atau saya teriak maling nih.

Setelah ancaman istriku si reza memutuskan untuk pergi langsung ke rumahnya, Dan istriku kembali tidur ( maaf disini istriku tidak telfon aku dikarenakan saat itu aku kerja di shift malam).

Keesokan harinya istriku langsung cerita nih sama ku soal kejadian di malam itu. sontak aku yang habis pulang kerja terbawa emosi, lalu aku langsung meminta nomor whatsapp si reza dari pemilik kontrakan dan aku mencoba menghubungi si reza yang bertindak tidak sopan terhadap istriku.

Aku : Halo ?

Reza : ini siapa ya ?

Aku : Ini aku suaminya si Indah ( nama samaran istriku ), disini aku mengunmpat panjang, hingga berkata penghinaan terhadapny.


Reza : Oke kamu sudah menghina saya, kamu liat apa yang akan saya lakukan terhadap keluargamu

Singkat cerita satu minggu kemudian anak ku yang baru berumur 1 tahun sakit dan sangat rewel ketika berada di dalam rumah, padahal sebelum-sebelumnya anak ku tidak pernah seperti itu. Kemudian di malam harinya ketika sedang tidur, istirku menceritakan mendengar suara genteng yang di cakar cakar, sontak hal itu membuat isitriku tidak bisa tidur hingga semalam. Dikeesokan harinya seperti biasa kami nelfon dan isitku menceritakan kejadian malam itu disini aku mencoba menenangkan dirinya. namun ketika di malam harinya saat istriku tertidur terdengar lagi suara genteng seperti di cakar cakar, dan disini istriku tidak bisa tertidur, tepat pukul 1 malam istriku menderang suara aneh di depan rumah. alhasil karena penasaran dia mencoba mengintip dari jendela yang tertutupi oleh divan tempat tidur kami.
Di situ istriku terkejut bukan main, dia melihat mama si reza sedang memakai sebuah pakaian putuh dan sedang menari-nari seperti melakukan ritual sembari memegang sebuah plastik berwarna hitam, dari dalam plastik itu mamanya mengeluarkan sebuah bungkusan berwarna putih. dia membuka bukusan dan seperti namburkan benda yang di dalam bungkusan di di sekitar halaman samping rumahnya yang terdapat pohon mangga dan sebuah sumur tua.

Istirku yang melihat kejadian itu sontak kaget dan ketakutan, sekitar pukul 3 pagi, tiba-tiba istriku mendengar suara sebuah benda yang seperti mencakar - cakar jendelda kaca rumah kami. disitu istriku tertegun sejenak dan berusaha menghubungi tetangga lainnya, namun tidak ada yang menjawab panggilan telfon. setelah beberapa saat ketegangan terjadi tak lama kemudian suara itu menghilang dan tidak muncul kembali hingga pagi menjelang.

Paginya sepulang aku kerja istirku seperti biasa langsung menceritakan kejadian tersebut, dan disini aku memutuskan untuk menghubungi nenekku yang merupakan orang pintar untuk langsung mengecek kejadian apa yang terjadi.

Sesampainya di ruma kami nenekku langsung terkejut dan mengatakan kepada kami bahwa sosok yang menggangu itu merupakan sosok begu ganjang yang merupakan peliharan tetangga depan rumah kami. Disitu aku dan istriku langsung terkejut, namun nenekku langsung menenangkan dengan mengatakan jika begu itu tidak bisa mencelakai istriku karna sosok pelindung yang telah lama medampingiku melindungi istri dan anakku. Nenekku juga memberikan syarat agar sang begu tadi tidak berusaha menggangu istri dan anakku lagi.

Namun, atas permintaan istriku kami langsung memutuskan untuk pindah kontrakan ke kota lain demi kenyamanan istriku. Sekian bang


Maklum ya ini udah gak konsen tulis ceritanya heheh